[56] Stegosaurus

26 7 0
                                    

Tidak lama kemudian, Paman Felix, Megalodon dan ketiga temannya telah berhasil menemukan Portal Zaman Mesozeokum. Mereka pun turun dari kapal awan bersamaan lalu masuk ke dalam portal tersebut.

Cling!

Mereka berlima masuk ke tempat berbeda, yang awal hanya hutan belantara sekarang lingkungan berganti gersang dan panas. Selepas itu, Paman Felix mengajak mereka untuk berjalan lurus ke depan. Karena ia tahu bahwa Batu Nilam ada di sana.

Dua ratus meter perjalanan, kini mereka menemukan goa yang sangat besar. Di atasnya terdapat tanduk besar sehingga menyerupai reptil raksasa.

Tanpa berlama-lama, Paman Felix tetap berjalan. Melihat dari tengkorak itu membuat Sky, Megalodon dan kedua temannya telah bersiap membuka grimoire untuk berjaga-jaga. Reynold sudah mulai ketakutan dengan tempat tersebut, kakinya bergemetaran.

Saat masuk ke dalam goa, mereka menemukan jurang yang besar nan dalam. Dari bawah terdapat banyak batu-batu tajam yang menancap, di pertengahan ada tulang tengkorak yang memanjang seperti jembatan ditambah asap organik sebagai penghalang.

Tetapi, Paman Felix tetap memaksakan masuk. "Anak-anak selama kita menyebrang, kalian jangan bernapas. Kalau kalian ada bernapas dan menghirup pada asap itu maka pita suara kalian bakalan rusak," ucap Paman Felix yang memberikan peringatan.

"Hah ... Paman gila yah, kalau enggak bernapas kami bakalan sesak tau nggak. Halah ... itu paling bohongan doang mana mungkin kalau pita suara kita bakalan rusak," balas Reynold karena tidak percaya.

"Terserah kamu dah, kalau kamu tidak mau diberi tahu yah sudah nanti nyesal sendiri," balas Paman Felix dengan menghela napas yang panjang.

Usai mengobrol Paman Felix mulai berjalan dan melintasi jembatan tulang tersebut seraya tidak bernapas. Kemudian Megalodon, Sky, dan Helena menyusul dari belakang mengikuti jalannya Paman Felix. Sedangkan Reynold masih berdiri di belakang sendiri, kini Reynold masih tidak percaya dengan omongan Paman Felix.

"Paman Felix, Megalodon, Sky, Helena. Apakah kalian masih ada di sini? Hei. Woy. Kenapa kalian pada diam saja, jangan tinggalin aku?!" panggil Reynold sambil berteriak.

Megalodon pun kaget, tapi ia tidak bisa membuka mulutnya karena sedang berada di tengah jembatan tulang. Kini Reynold sudah mulai ketakutan, tiba-tiba dari belakang ia mendengar suara endusan hewan buas dan langkahan kaki. Saking takutnya, Reynold pun bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut lalu menyusul Paman Felix dan ketiga temannya.

Sampai di pertengahan, Reynold tidak mendapatkan jejak mereka berempat. Kemudian Reynold memaksakan membuka mulutnya. "Megalodon, Paman Felix, Sky, Helena. Kalian ada di mana?" panggil Reynold lagi.

Rombongan Megalodon kini telah sampai di luar goa, setelah itu Megalodon mendengarkan suara Reynold dari dalam. "Reynold. Kami ada di sini, buruan yah jangan lama-lama di sana," balas Megalodon.

"Aahh ... baiklah, Megalodon aku bakalan menyu--su--ull," ucap Reynold tiba-tiba suara berubah melengking.

Megalodon yang sebagai pendengar, kini kaget saat mendengarkan ucapan Reynold. "Reynold. Apakah kamu baik-baik saja? Kenapa suaramu jadi aneh?" tanyanya.

"Haduh ... pasti dia nggak nutup mulut tuh, pasti pita suaranya mulai rusak. Sudah dibilangin tapi masih saja keras kepala," balas Paman Felix sambil menggeleng 'kan kepala.

Lima menit berlalu, Reynold telah sampai di luar dan ia sangat senang bisa bertemu dengan temannya kembali. "Ka--lian ke mana saja sih. Aku ta--di den--gar sua--ra en--dusan he--wan buas. Arghh ...," ucap Reynold dengan berbicara terbata-bata karena kehabisan suara oleh efek Gas Helium.

"Reynold. Apakah kamu baik-baik saja? Hah ... endusan hewan buas," heran Megalodon.

"Sepertinya tenggorokan-ku tiba-tiba kering Megalodon. I--iya," balas Reynold. Kemudian kepalanya sedikit pusing lalu ia pingsan begitu saja, kulitnya berwarna cokelat berubah menjadi warna putih. Selepas itu Megalodon bergegas menyelamatkan Reynold, ia membuka grimoire dan mengucapkan mantra sihir penyembuhan dengan menggunakan sihir tambahan tingkat dua.

Cahaya hijau masuk dan merambat ke sekeliling tubuh Reynold. Warna kulitnya berwarna putih perlahan kembali berwarna cokelat. "Wah ... ku tidak menyangka  kalau sihir penyembuhan Megalodon sangatlah cepat, apakah aku pernah dilakukan ini selama tadi," batin Paman Felix karena kagum melihat sihir Megalodon.

Sepuluh menit berlalu ... Reynold sudah mulai sadar, tenggorokan yang kering kini telah hilang. "A-aku, ada di mana? Mengapa kalian menatapku?" tanya Reynold, setengah pikirannya hilang seketika.

"Hah ... kita sudah sampai di Zaman Mesozeokum, sekarang kita sudah melewati goa mengerikan. Sudah berhentilah untuk membuat drama ayo waktunya kita mencari Batu Nilam secepat mungkin, tidak ada gunanya untuk membuang waktu berlama-lama di sini, sebentar lagi hari mau berganti malam," ajak Paman Felix.

Megalodon dan ketiga temannya mengangguk lalu melanjutkan perjalanan mencari Batu Nilam, mengikuti arahan Paman Felix.

Di setiap perjalanan, Paman Felix, Megalodon dan ketiga temannya melihat binatang reptil raksasa atau bisa juga dikatakan Dinosaurus. Dinosaurus adalah binatang dari zaman prasejarah yaitu Zaman Mesozeokum yang termasuk kelompok reptilia bumi. Dinosaurus terdapat tiga jenis; ada dinosaurus pemakan daging, ada dinosaurus pemakan tumbuhan, dan ada juga dinosaurus pemakan segalanya. Dinosaurus yang mereka lihat termasuk golongan dinosaurus pemakan tumbuhan.

Kemudian, salah satu dinosaurus datang menghampiri mereka. Reynold mendadak takut, baru pertama kalinya ia melihat hewan raksasa. Paman Felix pun datang mengelus dinosaurus tersebut.

"Pa-paman apakah hewan ini bakalan baik-baik saja? Apakah ia adalah hewan jinak?" tanya Megalodon.

"Kamu tidak usah khawatir, Megalodon. Dinosaurus ini bukanlah golongan dinosaurus pemakan daging melainkan golongan pemakan tumbuhan. Heum ... bisa dikatakan seperti itu sih, tapi bukan hewan peliharaan. Dia termasuk hewan yang bebas dan selalu mengikuti kelompoknya," balas Paman Felix seraya menjelaskan semua tentang dinosaurus.

"Owalah. Paman, apakah dinosaurus ini punya nama? Terus cara membedakan dinosaurus pemakan daging dan pemakan tumbuhan apa saja?" tanya Reynold.

"Oh, dinosaurus  ini dinamakan Stegosaurus terdapat dua kata Stego berarti atap dan Saurus berarti kadal. Jika diartikan  secara harafiah, Stegosaurus berarti reptil dengan atap. Cara membedakan tergantung dinosaurusnya kalau dia sedikit pemalu berarti dinosaurus pemakan tumbuhan, kalau dia tiba-tiba menyerang berarti dinosaurus pemakan daging," jelas Paman Felix.

"Wah. Setelah mendengarkan penjelasan paman, kini rasa takutku berkurang. Terimakasih paman atas ilmunya yang telah diberikan padaku," balas Reynold.

Selepas itu, Reynold datang menghampiri dinosaurus itu. Megalodon dan kedua temannya  datang bersama menghampiri dinosaurus Stegosaurus juga.

Usai memperhatikan dinosaurus, mereka berlima melanjutkan perjalanan mencari Batu Nilam lagi, mereka berjalan lurus dengan seperti biasa mengikuti arahan Paman Felix.

Setelah kepergian mereka, hewan buas yang dikatakan oleh Reynold. Kini ia telah bebas dari goa tersebut, hewan buas itu adalah singa cokelat bertaring yang sedang mengincar Paman Felix, Megalodon dan ketiga temannya saat berada di hutan belantara Kota Valensia. Ia sudah lama memantau dan siap untuk diterkam, namun ia selalu gagal karena mereka berlima selalu bebas dari pantauannya.

Bersambung ....
Jangan lupa menyertakan komen dan vote, terimakasih.

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang