[130] Melawan Biawak Raksasa

6 4 0
                                    

Tidak lama seekor biawak raksasa menyerang Sky dengan menggunakan lidahnya, lidah biawak tersebut terdapat racun yang mematikan. Kemudian Sky membuka grimoirenya dan mengaktifkan sihir perlindungan agar tidak diserang oleh biawak itu.

"Sky!" teriak mereka berlima.

Hal ini membuat Alex semakin kesal, dengan adanya batu pelikan kini adik-adiknya mulai melawan nan tidak mendengarkan perkataannya---berakhir malah terperangkap oleh hewan yang belum mereka ketahui.

Hewan itu mirip seperti buaya, berwarna hijau, mata kecil tapi mempunyai lidah yang panjang---menyerupai biawak raksasa.

Namun dibandingkan biawak raksasa, nampaknya hewan itu bukanlah biawak biasa. Tubuhnya sangat kuat dan jalannya begitu lambat.

Kemudian biawak raksasa itu berusaha menghancurkan sihir perlindungan milik Sky, di saat Sky mempertahankan diri dari serangan biawak tersebut.

Mereka berlima juga tidak diam saja, Helena pun mulai membantu dengan membuka grimoirenya dan mengaktifkan sihir penjerat es yang begitu dingin nan tajam.

Kemudian Reynold membuka grimoirenya dan mengaktifkan sihir tulang yang telah dimodifikasi kunai.

Kedua sihir tersebut menyerang bersamaan, tapi hal itu hanya sia-sia biawak raksasa tidak merasakan sakit sama sekali, dikarenakan tubuh biawak raksasa mempunyai tubuh yang begitu kuat.

Cuman hanya terkena sihir efek es milik Helena berhasil mengenai biawak raksasa itu.

Tap!

Tap!

Tuing!

Tuing!

Suara tusukan tulang yang dimodifikasi kunai memantul pada tubuh biawak raksasa yang keras itu, hal ini membuat mereka berlima sedikit kebingungan melihat berapa kuatnya hewan tersebut.

Sky yang berdekatan dengan biawak raksasa itu, membuatnya selalu berusaha untuk berlindung, karena tidak tahan Sky pun mulai mengaktifkan pet naga anginnya dengan menggunakan sihir tambahan tingkat dua.

Tidak lama sebuah naga angin keluar dari shield dan menyerang biawak raksasa dengan menggunakan sihir anginnya berkali-kali---biawak raksasa itu dialihkan ke tempat oleh pet naga angin.

Alex dan Clarita kaget tiba-tiba melihat naga angin yang mempunyai tubuh ideal lebih dari tiga kali.

"Wow, itu naga angin datang dari mana?" heran Alex.

"Itu, naga angin dari Sky. Naga itu didapat saat Megalodon mentransfer mana kepada tubuh Sky," balas Reynold.

"Wah, nampaknya sihir mana Megalodon serba guna yah. Kakak sangat bangga ternyata anak murid aba ku punya kekuatan yang unik nan kuat juga, kalian berempat membuatku semakin terpesona, semoga kalian menjadi penyihir penerus seperti Paman Tassen, Nuth, Felix dan Silver."

Reynold, Clarita dan Helena hanya mengangguk seraya tersenyum mendengarkan ucapan Alex.

Sedangkan Megalodon masih sibuk memperhatikan Sky, naga angin dan biawak raksasa yang sedang bertarung.

Selepas itu, Megalodon bergegas menghampiri Sky dengan berhati-hati melewati mengenangnya cairan beracun, ia datang karena ingin mentransfer mana kepada Sky agar tidak terjadi apa-apa.

Usai Sky mengalihkan biawak raksasa dengan menggunakan naga anginnya. Kini Sky datang mengambil batu pelikan berwarna putih itu, usai mendapatkan batu pelikan, kesialan malah menimpanya karena tidak sengaja menginjak cairan beracun oleh biawak raksasa tersebut.

Perlahan cairan beracun itu menggerogoti kaki Sky---berjalan ke seluruh sel anggota tubuhnya, naga anginnya yang dimainkan oleh Sky perlahan menghilang, biawak raksasa itu kebingungan musuh yang ia hadapi tidak terlihat sama sekali kemudian ia membalikkan tubuh melihat seseorang yang berhasil mendapatkan batu pelikan berwarna putih tersebut.

"Sky?!" teriak Megalodon.

Setelah itu Megalodon membuka grimoirenya dan mengaktifkan sihir penyembuhan dengan sihir tambahan tingkat dua, cahaya hijau menusuk pada tubuh Sky nan merangsang ke seluruh anggota tubuh Sky melawan racun yang menghitam tersebut, di saat Megalodon sedang sibuk menyembuhkan Sky.

Tidak lama seekor biawak raksasa mendekati mereka berdua dengan berjalan lambat, untuk merebut batu pelikan berwarna putih pada tangan Sky.

Alex, Clarita, Reynold dan Helena tidak hanya diam saja. Mereka kaget karena mendengarkan suara teriakan Megalodon, dengan seperti biasa Alex memakai hoodie-nya lalu pergi menghampiri biawak raksasa sembari membawa busur panah.

Saat biawak raksasa itu mendekati mereka berdua, penjerat sihir es milik Helena dan sihir tulang yang telah modifikasi kunai bersamaan menyerang biawak raksasa tersebut, kemudian sihir tulang masih tidak sama sekali mengenai biawak tersebut, lalu sihir es berhasil menjerat nan ia terjebak.

Selepas itu, Alex mengambil anak panah favoritnya dan membidik ke leher biawak raksasa, akhirnya bidikan tersebut berhasil mengenai. Biawak raksasa itu kesakitan nan ia menghamburkan cairan racun---mengenai Alex yang baru saja melepas hoodie.

Alex mengalami kesialan, tubuhnya mulai menggerogoti racun biawak itu. Tidak lama tubuh Alex berubah menjadi iblis, rambutnya bertanduk, giginya panjang---separuh tubuhnya berwarna hitam.

Efek racun itu berhasil dikalahkan, oleh jiwa iblis-nya. Biawak raksasa berusaha melepaskan dari penjerat es, ia mengamuk kesakitan karena Alex telah berhasil melukai biawak tersebut.

Dengan seperti biasa tubuh Alex yang dialihkan iblis, mengeluarkan pedang berefek hitam berasal dari kekuatan iblis tersebut.

Usai mengaktifkan pedang, kini Alex berlari seraya mengayunkan pedang untuk mengalahkan biawak raksasa itu secepat mungkin, tapi hal itu membuat Alex sedikit kewalahan karena tidak berhasil mengenai tubuh biawak yang keras tersebut.

Di saat Alex bertarung dengan biawak raksasa itu, kini Megalodon masih sibuk menyembuhkan Sky yang berlawanan cairan beracun tersebut, kemudian Megalodon membuka lembaran terakhir dengan menggunakan sihir penyembuhan tingkat tiga.

Cahaya hijau bergabung dengan warna gelap---terbentuklah warna hijau tua nan merangsang pada tubuh Sky, kini Sky merasa kesemutan untuk membangun kekuatan terbaru.

Selama Megalodon menyembuhkan Sky dengan menggunakan kekuatan sihir tambahan ketiga, Alex dan biawak raksasa masih beradu sengit sedangkan Clarita, Helena dan Reynold masih berdiri di perbukitan seraya membuka grimoire membantu Alex dari kejauhan, mereka tidak bisa mendekati Alex karena enggan tahan nan hati-hati dengan cairan beracun tersebut.

Kini biawak raksasa sudah sangat kesakitan dan tubuhnya juga perlahan lelah, Alex telah berhasil melukai biawak tersebut berkali-kali---cairan beracun itu ke ceceran di tempat pertarungan berlangsung.

Sudah tiga puluh menit berlalu, Sky mulai sembuh nan ia pun mendapatkan kekuatan angin beliung tingkat dua, cuaca yang terang nan matahari bersinar, tiba-tiba segerombolan awan hitam berkumpul---terbentuklah angin beliung yang sangat dahsyat.

Melihat terbentuknya angin dahsyat, Alex yang sibuk bertarung dengan biawak raksasa, ia pun mulai mengaktifkan garis spiral pada lengan tangannya, jeda waktu telah aktif dan Alex pergi meninggalkan biawak raksasa yang malang itu, Alex berdiri ke belakang Sky dan Megalodon.

Di saat biawak raksasa menghadap ke depan dan ia mulai ketakutan nan pasrah, karena melihat angin beliung begitu dahsyat.

Wusshh!

Suara angin beliung meniup kencang, biawak raksasa terbawa arus dan terpental jauh dari Pulau Sneakers, awan hitam berkumpul nan menggelegar juga menghilang, matahari pun timbul kembali.

Kini hanya tersisa cairan beracun, kemudian Megalodon, Alex dan Sky perlahan pingsan karena telah banyak menghabiskan mana nan tenaga melawan seekor biawak raksasa, lalu Clarita, Reynold dan Helena datang menghampiri mereka bertiga dengan perihal pingsan itu.

Clarita pun membuka grimoire putih dan menyembuhkan mereka satu-persatu, kini batu sihir ketiga telah berhasil didapat tinggal batu sihir milik Megalodon lagi.

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang