[02] Unexpected Miracle

91 19 4
                                    

Di sebuah kerajaan. Kedua anak dari tuan raja dan nyonya ratu, sedang berkeliling pasar dengan mencari keributan.

Hari-hari mereka selalu saja membuat kekacauan. Seorang kawal dari belakang selalu saja kerepotan dengan memberikan harta sebagai tanda minta maaf dari Kerajaan Diamond berupa emas, perak dan permata. Karena perlakuan mereka.

Seorang kawal hanya kelelahan. Untung aku dikerjakan oleh tuan raja, kalau aku tidak dipekerjakan mungkin kedua anak itu, sudah aku tampar berkali-kali. Yah meski aku hanya seorang miskin mungkin, aku tidak berhak untuk menampar kedua anak itu. Karena aku juga butuh uang buat anak dan istriku.

"Kak. Makin hari makin bosan aja nih. Bagaimana yah kak cara ngusir babu di belakang kita. Apa perlu kita gunakan kekuatan sihir untuk membuat kekacauan lebih besar lagi, biar sekalian babu dari belakang kita kelelahan," ucap adiknya.

"Hah. Iya, ide bagus itu dek. Tapi, apakah kamu tahu mantra sihir itu?" tanya kakaknya.

"Tenang, Kak. Tidak usah khawatir kebetulan aku catat mantra sihir dari tulisan ayah kemarin, dan kebetulan aku berhasil mendapatkan batu sihirnya," balas adiknya, karena berhasil mencuri.

Sebenarnya mencuri itu adalah sebuah larangan dalam perintah Kerajaan Diamond. Tapi kenakalan mereka selalu saja membuat tuan raja naik turun menahan kesabarannya.

Namun, satu hari itu mereka berdua berhasil dan tidak ketahuan oleh tuan raja. Kemudian seorang adik membuka lembaran kertas tersebut lalu ia membaca isi kertas itu dengan menggoyangkan batu tersebut.

Pengucapan dibaca dengan mengeja.
Earth element syndrome, ground hitting barrage ....

Usai mengucapkan mantra sihir. Tiba-tiba ada sebuah jarum tanah besar keluar dari hadapan mereka. Kakak dan adik itu pun bergetar kaget ketika melihat tanah tersebut.

Tidak lama kemudian, semua tanah mulai merambat dan menghancurkan puing-puing rumah sekitar pasar itu. Seorang kawal dari belakang pun kaget ketika anak tuannya berselisih dengan tanah tersebut.

Lalu, kawal itu berlari dan menghampiri kedua anak itu untuk menyelamatkan nya. Saat tiba berhadapan kedua anak itu. Ternyata yang membuat onar itu adalah perlakuan anak tersebut.

Kemudian, kawal tersebut berusaha untuk mengambil batu sihir dari genggaman anak tuan raja.

Hupf ....

Tanpa gagal akhirnya kawal tersebut berhasil mendapatkannya dari kedua anak tersebut. Kini adiknya tergangga melihat tanah tersebut, tapi karena terlalu lama tergangga kini kelalaian adiknya. Orang yang dianggap seperti babu oleh mereka, kini kesialan menimpa mereka berdua.

"Dek, kenapa kamu memberikannya secara langsung kepada babu itu!" kesal kakaknya.

Adiknya pun kaget ketika kakaknya tiba-tiba marah padanya. Lalu ia menggenggam tangannya. Ternyata batu yang ada, pada tangannya tidak ada.

Adiknya melebarkan kedua matanya. Kemudian ia membalikkan wajahnya ke samping. Ternyata kawal tersebut sudah membulatkan kedua mata dan menegakkan alisnya sambil menggenggam batu sihir tersebut.

"Si-sial, kenapa babu itu bisa mendapatkan nya," batin adiknya.

"Kak, aku harus bagaimana?!" panik adiknya.

Kakak hanya bisa menutup mulut. Mimik wajahnya pada bola mata berputar-putar saat melirik adiknya.

"Mencuri, merusak, kekacauan, akhirnya kalian kena juga yah. Akan ku laporkan semua kejadian ini pada ayahmu. Terkutuk lah kalian, siap-siap ayah kalian bakalan marah besar, bersiaplah untuk merengek, " ucap kawal karena puas. Kelelahannya kini terbalaskan oleh takdir, lalu kawal itu berdoa. 'Terima kasih, Dewi.'

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang