[106] Kerajaan Almugari

8 4 0
                                    

Satu jam berlalu, mereka berenam di bawah oleh ketiga prajurit ke Kerajaan Almugari. Kerajaan yang jauh---memasuki pendalaman hutan belantara. Tidak ada satu pun rumah penduduk yang mereka lihat, hanya ada sungai tercemar dan kerajaan besar nan gelap.

Sampai pertengahan jembatan, kini mereka berenam diperlihatkan segerombolan buaya yang sedang kelaparan di sungai, bahkan ada juga suara gagak di mana-mana.

Tempat yang begitu kumuh, membuat Reynold dan Helena merasa tidak nyaman dengan kerajaan tersebut. Melihat keadaan yang begitu Clarita pun sempat kepikiran.

"Pantas saja para prajurit terkena virus. Tempatnya saja sudah begini, berarti mereka salah memilih tempat kerajaan ditambah aku juga tidak melihat penduduk yang tinggal di sekitaran kerajaan," batin Clarita.

Saat mereka berlima memperhatikan kerajaan, Alex malah sibuk dialihkan oleh kedua dada milik Clarita. Rasanya pikiran kotor Alex semakin menjadi-jadi, untung saja ia tidak meminum bir. Kalau ia meminumnya mungkin Clarita bakalan dibuat nakal oleh Alex.

Tidak lama kini mereka berenam di suruh duduk di ruangan utama. Kemudian Megalodon datang menghampiri Clarita dengan memberi tahu bahwa lelaki yang di sampingnya itu adalah Alex.

Sebenarnya Megalodon tidak tau, bahwa Alex dan Clarita pernah melakukan PDKT. Tapi, Alex malah tidak peduli karena tidak ada ketertarikan dengan Clarita. Clarita itu dulu sangat membosankan, paling beban dan mudah pemalu.

Namun delapan belas tahun berlalu kini Clarita telah mengubah dirinya lebih mempesona, mempunyai kedua dada besar dan ringan membantu yang berada di lingkungannya.

Walaupun sudah lama tidak bertemu. Mereka berdua sama-sama tidak mengenali. Clarita yang mempunyai kepribadian dengan memakai pakaian kemeja laki-laki, berkacamata dan mempunyai rambut panjang diurai.

Kembali Alex yang dulu punya tubuh tegap, berotot--mempunyai roti dari perut sampai ke dada, lincah dan empati. Tapi, sekarang sudah banyak perubahan tubuhnya kurus, lincah dan kesombongan akibat kebanyakan minum bir yang mengandung alkohol.

Saat Megalodon mendekati Clarita, kini baginda raja dari Kerajaan Almugari datang menghampiri mereka berenam beserta enam prajurit sebagai kawal nya.

"Tuan, nyonya. Terimakasih karena telah datang ke kerajaan ku, sekali lagi saya minta maaf bila anak prajurit ku telah menganggu hidup kalian. Sebenarnya kami ini tidak berniat jahat untuk mencari kekayaan, di tempatku dan para prajurit banyak yang sakit gara-gara penyakit yang susah disembuhkan. Aku mohon untuk meminta bantuan pada kalian, mungkin saja para prajurit ku tidak akan mengalami banyak kematian. Pada siapa lagi kami ingin meminta tolong, kerajaan ini seperti diasingkan sebenarnya aku tidak berniat untuk membangun kerajaan. Tapi, mengingat pesan ayah malah mewariskan saya untuk berkelana dan membangun kerajaan baru, agar dilihat tetap abadi. Saat kami ingin membangun kerajaan di tengah desa, tidak ada satu pun penduduk menjual kan tanah pada kami. Mereka malah menertawakan dan menghina kedudukan kami," jelas baginda raja.

Mendengarkan penjelasan baginda raja dari Kerajaan Almugari membuat Alex, Clarita, Megalodon dan ketiga temannya pun kaget. Ternyata hubungan kerajaan antara penduduk masih ada. Tapi, anehnya penduduk malah tidak menerima kedatangan Kerajaan baru---dianggap lelucon.

"Hum. Baiklah baginda raja saya mengerti kalau kalian tidaklah melakukan kejahatan. Tapi ini saran ku, setelah kulihat sekeliling lingkungan kerajaan nampaknya begitu murung. Sebaiknya tuan melakukan kebersihan di sekeliling bangunan kerajaan biar nampak sedikit cerah, kedua tuan harus memindahkan segerombolan buaya agar tidak terlihat lebih seram, ketiga memperbanyak menanam pohon, bunga atau tanaman lainnya. Terakhir tuan harus mengadakan sayembara, saya tahu kalau tuan masih banyak menyimpan harta seraya bersosialisasi untuk mengundang warga di desa tahu kalau kerajaan di sini, sangat bersih, dermawan dan ringan tangan. Untuk para prajurit tuan nanti bakalan saya sembuhkan dengan obat-obatan khusus," balas Clarita.

Alex, Megalodon dan ketiga temannya tidak menyangka. Kalau Clarita suka menghayati keadaan, kalau ditimbang Clarita sangat cocok menjadi wawancara dibanding mengumpulkan obat rempah-rempah.

Usai berbincang-bincang, kini Clarita di bawah ke ruangan rehabilitasi. Kemudian Alex juga memaksakan untuk ikut, sedangkan Megalodon dan ketiga temannya lebih memilih duduk di ruangan utama.

Sebenarnya Clarita sangat risih melihat Alex yang selalu mengikutinya, seakan Clarita telah mempunyai suami. Tapi, Clarita juga tidak terlalu suka dengan fisik Alex. Meskipun ia jago berkelahi, membuat Clarita kembali mengingatkan Alex yang dulu.

Sampai di ruang rehabilitasi, Clarita dan Alex dipertemukan oleh rombongan para prajurit yang sedang mengalami penyakit virus langka. Semua prajurit itu kebanyakan cowok, kemudian Alex berjaga-jaga di belakang.

Agar cowok lain tidak mendekati Clarita dengan tangan kotor. Setiap Clarita memberikan dua butir obat, kini Alex selalu berdiri sejenak seraya memperhatikan Clarita agar tidak dilakukan kenakalan oleh semua prajurit dari Kerajaan Almugari.

Kini Clarita selalu tersenyum dengan menahan malu, semua para prajurit juga membalas senyuman seraya memperhatikan kedua dada Clarita. Usai membagikan dua butir obat, Clarita berjalan kembali di depan pintu.

"Baik tuan, obat itu di minum setelah makan siang yah. Biar obatnya berpengaruh dan menyebar ke rangsangan sel tubuh," ucap Clarita dengan menjabarkan.

Semua para prajurit mengangguk seraya tersenyum lagi. Setelah menjabarkan kini Clarita berjalan menuju ruang utama, lalu Alex mengikuti lagi.

"Oh, iya. Kamu ini siapa sih? Kenapa sih kamu ini selalu mengikuti ku? Sebenarnya kamu ini mau apa? Oh, apa jangan-jangan nungguin aku belum berterimakasih pada kamu kah?!" kesal Clarita.

"Hum. Perkenalkan namaku Alex, aku mengikuti mu buat jaga-jaga biar kamu nggak dikhianati sama orang yang tinggal di kerajaan ini. Heh, aku nggak gitu sih justru aku ikhlas menolong mu. Ngomong-ngomong aku boleh kenalan nggak, siapa tau aku bisa mengingat namamu selalu---menuju hari suci untuk kita berdua," balasnya.

Clarita pun kaget kalau lelaki yang mengikutinya itu adalah Alex, ia tidak menyangka kalau mimpinya beberapa hari kemarin bisa bertemu Alex kini kenyataan sedang ada di depan mata. Tetapi, Clarita masih berjaga-jaga setiap manusia pasti mempunyai nama yang sama. Aku harus menanyakan nama kepanjangannya.

"Oh, begitu. Jadi namamu Alex yah. Ngomong-ngomong kamu tinggal di mana? Hahaha ... kau tidak usah khawatir kepadaku, sebenarnya aku tuh berpura-pura bodoh dihadapan empat musuh. Kemudian, aku menyuntikkan racun kepada mereka. Hum, perkenalkan namaku Clarita Andrei," tanyanya lagi.

"Iya, oh aku tinggal di sekolah sihir berdekatan Desa Helbgram. Kalau kau ingin jalan-jalan ke sekolah sihir, nanti aku temanin. Soalnya guru di sekolah sihir itu adalah abaku---Guru Aokai, aku datang ke sini menemani adik-adik untuk mencari batu sihir. Wah, ternyata kamu ini gadis licik juga yah. Salam kenal Clarita semoga kita saling kenal yah," balas Alex.

Clarita pun kaget dan ia tidak menyangka kalau Alex itu adalah orang yang ia suka dari dulu. Tapi, mengapa tubuh Alex cepat berubah begitu saja? Apakah dengan faktor umur dapat mengubah wajah seseorang?

Setelah mendengarkan balasan Alex, kini Clarita hanya diam saja sehingga dia sedang memikirkan sesuatu. Tapi, Alex tidak peduli yang penting dia sudah mengenali namanya--Clarita.

Usai bercakap-cakap, Clarita dan Alex berjalan menuju ruang utama. Menemui Megalodon dan ketiga temannya.

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang