[44] One Night Stay

41 10 0
                                    

Setelah membeli jubah, kini mereka melanjutkan pergi lagi mencari Batu Nilam. Sebelum pergi, tiba-tiba perut Reynold keroncongan.

"Sky. Kita makan dulu yuk? Pengen ngerasain makanan di sini," ucap Reynold berusaha memelas kepada Sky.

"Aahh ... baiklah Reynold. Megalodon, Helena kita makan dulu yuk," balas Sky dengan melihat sekantong emasnya, ternyata tinggal setengah lagi. Kemudian, Sky mengajak Megalodon dan Helena untuk makan di restoran rumah besar itu.

Reynold sangat bahagia karena Sky mau menerimanya, jarang sekali ia melihat Sky yang tidak emosian. Megalodon dan Helena kaget lalu mereka mengangguk saja mengikuti kemauan Sky.

Selepas itu, mereka berjalan menuju restoran. Di restoran tersebut masih tersedia mie ramen dengan memakai daging ikan yang telah lama dibekukan.

"Oh, selamat datang di restoran kami tuan dan nyonya. Tuan dan nyonya ingin mau makan apa?" ucap seorang bapak tua yang berkumis tebal sambil memakai kacamata dengan penampilan pakaian kemeja putih ditambah dasi kupu-kupu berwarna hitam. Menunjukkan Sky dan ketiga temannya melihat papan daftar makanan yang telah terpampang di atas.

Sky dan ketiga temannya menoleh ke papan itu memperhatikan makanan beserta jumlah harga, agar nantinya emas yang dia pakai bisa dibagi untuk makan selanjutnya.

Di sana Sky melihat mie ramen menggunakan toping ikan tuna dengan harga yang cukup praktis, sebelum Sky memesan makanan, kini Sky berbincang bersama bapak tua itu untuk membayar dengan logam emas. Mereka yang pergi di sana, tidak tahu pakai mata uang apa?

"Maaf, pak. Izinkan saya untuk bertanya sebentar. Kami datang ke sini masih pendatang baru. Kami juga tidak tahu harus pakai mata uang apa untuk membayar makanan di sini, kalau saya tukar pakai logam emas apakah bapak bisa menerimanya?" tanya Sky.

Bapak tua itu hanya diam saja sambil menggaruk dagu, lalu bapak itu memperhatikan Sky dan ketiga temannya. Bapak tua itu melihat mahkota kecil di rambut Helena.

Bapak itu kepikiran, sepertinya anak-anak ini bukanlah anak biasa. Pasti mereka merupakan keturunan bangsawan. "Baiklah, tuan. Bapak tahu kalau kalian merupakan pendatang baru. Ngomong-ngomong bolehkah bapak untuk bertanya? Nama kalian siapa dan di mana kalian tinggal?" balas bapak tua itu, kemudian ia bertanya identitas mereka berempat.

Sky sangat senang akhirnya bapak itu mau menerimanya, tapi ia kaget mengapa bapak ini malah menanyakan nama dan tempat tinggalnya. Lalu Sky memperhatikan bapak tua itu. "Hum ... sepertinya bapak ini orang baik, baiklah aku bakalan meladeni. Selagi dia orang baik jadi tidak ada salahnya untuk memperkenalkan diri," batin Sky.

"Baiklah, pak. Perkenalkan namaku Sky Dormanition, aku tinggal dari Kerajaan Sky. Ngomong-ngomong nama bapak siapa? Biar sopan manggilnya siapa tau kita bisa akrab," balas Sky yang memperkenalkan dirinya, lalu bertanya lagi karena ingin tahu nama bapak tua itu.

Megalodon, Helena, dan Reynold pun kaget ketika Sky tiba-tiba memperkenalkan identitasnya kepada orang asing itu.

"Oh, Tuan Sky. Wah, sudah kutebak kalau tuan merupakan anak bangsawan. Iya, tuan. Perkenalkan namaku William Signed, aku hanya tinggal di Pulau Nivalis sambil bekerja, sudah sepuluh tahun berdirinya restoran mie ramen ini berlangsung. Aku mendapatkan makanan pernah berwisata ke Pulau Diamond, untuk mencari bahan makanan yang akan ku jual di pulau ini, dan akhirnya hasil daganganku laku keras," ucapnya sambil menjelaskan.

"Hehehe ... iya pak, salam kenal Pak William. Hah ... bapak pernah pergi ke Pulau Diamond, sepertinya bapak  bisa bertemu orang yang tinggal Pulau Diamond langsung. Kebetulan dia anak bangsawan Kerajaan Diamond. Wah ... syukurlah berarti makanan bapak yang jual enak dong sampai laku keras, ya sudah kami mau pesan mie ramen dengan toping ikan tuna yah pak," balas Sky.

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang