[75] Successfully Get Three Honey

25 7 0
                                    

Keesokan pagi, mereka bangun sangat awal. Mulai waktunya untuk pergi meninggalkan desa itu dan berpamitan pada pak penguasa beserta penduduk di sana.

"Anak-anak semoga tugas kalian mencari madu dimudahkan, jadilah penyihir yang baik agar berguna bagi semua orang. Maafkan karena telah membawa kalian di sini," ucap pak penguasa.

"Baiklah, pak. Terimakasih sudah memberikan motivasi pada kami, kami berjanji akan menjadi penyihir yang berguna bagi semua orang. Sudah berkali-kali kata movitasi yang selalu menegakkan rasa semangat kami. Iya, pak tidak apa-apa justru kami yang minta maaf karena tidak tau asal-usul hukum di desa ini. Semoga umur bapak beserta penduduk di desa ini diberikan umur yang panjang  dan sehat selalu," balas Megalodon.

Pak penguasa itu hanya tersenyum saja. Sky, Reynold, Thron dan Madrik sependapat apa yang Megalodon katakan. Mereka berempat menggangguk sambil tersenyum.

Setelah mengobrol mereka pun pergi meninggalkan desa itu sambil melambai-lambaikan tangan sebagai perpisahan, mungkin saat nanti kalau ada waktu mereka bisa bertemu kembali.

Dua ratus meter perjalanan, kini mereka berlima menemukan papan terdapat gambar dua garis lengkungan. Dengan melihat papan itu seperti biasa mereka membukakan grimoire untuk berjaga-jaga, bila ada musuh atau semacamnya tinggal mengucapkan mantra sihir saja.

Kemudian, mereka berlima memasuki lorong tersebut. Setelah itu, mereka berlima berjalan bersamaan. Lalu Reynold, Madrik dan Thron terjebak memasuki lumpur pasir. Sedangkan Sky dan Megalodon selamat, dengan keadaan panik Megalodon pun mengucapkan mantra sihir akar pengikat untuk menyelamatkan mereka bertiga.

Sihir akar milik Megalodon berhasil mengikatnya, lalu akar tersebut mengangkat mereka ketiga terlepas dari lumpur pasir. Selepas itu, Sky membuka lembaran grimoire dan mengucapkan mantra sihir awan untuk menyelamatkan mereka dari jauh.

"Reynold, Madrik, Thron. Tolong gapai awan itu secepat mungkin," suruh Sky.

Reynold pun kaget ketika mendengar perkataan Sky. Reynold sangat takut bahwa hari ini dia bakalan berpisah dengan temannya, sama saat ia berada di Pulau Sand Skeleton.

Namun, setelah mendengarkan perkataan Sky. Reynold membuka matanya, ternyata dirinya, Madrik dan Thron masih terselamatkan. Selepas itu, mereka bertiga megapai awan milik Sky dan akhirnya berhasil diselamatkan.

Usai menaikan awan. Mereka bertiga di bawah ke hadapan Sky dan Megalodon. Megalodon bergegas menghampiri mereka berdua.

"Madrik. Thron. Apakah kalian berdua baik-baik saja?" ucap Megalodon karena khawatir pada mereka berdua.

"Aahhhh ... aku baik-baik saja kak. Tapi aku sangat ketakutan kak. Kak kapan petualang ini harus berakhir, aku ingin cepat-cepat pulang. Aku tidak mau mati di sini, kakak," balas Madrik trauma saat tenggelam di dalam lumpur pasir itu.

"Oh, syukurlah kalau begitu. Heh ... sudah dek kamu tidak usah takut, Kakak tidak tahu. Lah, kenapa kamu malah begini. Kamu tidak akan mati Madrik, sudah kamu nggak usah khawatir selagi ada kakak di sampingmu dijamin kamu bakalan baik-baik saja," Megalodon yang berusaha menenangkan Madrik, lalu ia memeluknya dengan erat.

Reynold, Thron dan Sky sangat iri melihat dengan kakak adik itu yang sama-sama memperhatikan. Bukan hanya adik dan keluarganya saja, Megalodon juga peduli pada orang yang lebih dekat dengan dirinya.

Alasan seperti inilah semua orang kagum pada Megalodon. Meskipun dia tidak terlalu kuat dalam menggunakan sihir, tapi dengan dirinya seakan menjadi pelengkap.

Saat bertambah umur Megalodon, kini sifat dewasanya semakin berkembang. Mana, healing dan sihir menjerat sudah banyak yang ia pelajari. Tetapi orang lain tidak tahu bahwa dalam kalungnya Megalodon masih tersimpan orang lain yang sangat dekat dengan dirinya, dia adalah ayah kandungnya sendiri.

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang