[21] Attack the Giant Octopus

38 9 0
                                    

Tidak lama kemudian ... Sky dan teman lainnya diperlihatkan asap hitam yang sangat banyak. Setelah itu, Sky membuka grimoire dan mengucapkan mantra sihir angin untuk membersihkan asap hitam itu.

Wush ... angin itu menghembuskan ke arah asap hitam tersebut. Pandangan yang gelap itu perlahan menghilang, mereka pun melanjutkan perjalanan menggunakan sihir awan.

Saat di pusat desa, mereka diperlihatkan seekor gurita besar yang sedang berdiri di atap rumah penduduk. Ke delapan lengan gurita merambat di rumah berbeda-beda. Tubuh gurita itu mengeluarkan tinta hitam yang sangat pekat.

Sky dan lainnya sudah sangat khawatir, baru pertama kalinya mereka bertemu gurita raksasa. Mereka pun turun dari awan untuk mengalahkan beberapa lengan gurita tersebut. sebelum itu, Sky membuka grimoirenya untuk membersihkan seluruh tinta hitam.

Tidak lama kemudian ... ada seseorang anak yang sedang meminta tolong di sebelah rumah. Anak itu sepertinya sudah kehabisan oksigen. Megalodon pun berlari sekencang mungkin untuk menyelamatkan anak tersebut.

Sampai di perumahan, kini anak itu terbaring dan wajahnya memucat karena efek tinta hitam gurita. Setelah itu, Megalodon membuka grimoirenya dan mengucapkan mantra healing. Dalam hitungan menit, anak itu mulai sadar.

Saat Megalodon keluar dari rumah, tiba-tiba lengan gurita mengibas di hadapan mereka berdua. Reynold yang dari depan mengeluarkan sihir tulangnya untuk menyelamatkan Megalodon dan anak itu. Megalodon bersama anak kecil itu berlari meninggalkan lengan gurita, kemudian Reynold mengaktifkan sihir attack nya.

Lengan gurita itu tercabik menjadi dua. Gurita besar yang tertidur kini terbangun karena lengan di belakang nya kesakitan. Setelah itu, lengan kedua menyerang lagi. Megalodon dan anak itu kembali menemui Reynold.

"Reynold. Sky, Helena, Remain dan Rin di mana?" tanya Megalodon.

"Oh, tadi mereka sedang berlari ke depan. Katanya mereka mau cari kelemahan gurita besar itu," balas Reynold. Tidak lama kemudian, tiba-tiba lengan gurita  menyambar pada mereka bertiga.

"Reynold, awas di belakang ada lengan gurita lagi!" teriak Megalodon.

"Hah ... apa ada lagi?" balas Reynold.

Plak ... tamparan itu langsung menyerang Reynold yang sedang berdiri, kemudian Megalodon dan anak yang ia selamatkan menghindar dari serangan lengan gurita.

"Reynold!!" panik Megalodon. Kini Reynold telah mengeluarkan sihir tulang pertahanan. "Megalodon, kamu nggak usah panik, aku masih selamat. Sekarang cepat kamu pergi dan bawa anak itu ke tempat aman, biarkan aku saja untuk mencabik lengan gurita yang menjengkelkan ini," balas Reynold.

"Reynold, apakah kamu baik-baik saja. Ah, baiklah kalau kamu kesulitan beri tahu aku yah. Aku bakalan pergi membawa anak ini ke tempat yang aman," ucap Megalodon.

"Iya, Megalodon aku baik-baik saja. Percayalah padaku," balas Reynold sejujurnya. Setelah itu, Megalodon berlari dan mengendong anak itu ke tempat yang aman.

Sampai di perbukitan, Megalodon melihat Remain dan Rin yang sedang sibuk menyelamatkan banyak orang dari desa tersebut.

"Remain, Rin. Cepat bawa anak ini ke tempat yang aman. Oh iya, apakah kalian melihat Sky dan Helena?" tanya Megalodon.

"Ah ... tuan, oh Tuan Sky dan Nyonya Helena sedang bertarung gurita di sebelah sana. Katanya mereka sedang mencari kelemahan gurita, tuan tadi ke mana saja tadi dicariin Tuan Sky," balas Remain.

"Oh. Sudah berapa lama mereka pergi? Hmm ... aku tadi sedang menyelamatkan anak ini, yah aku izin  pergi dulu yah mau menyusul Sky dan Helena."

Remain hanya mengangguk saja. Megalodon pun mulai bergegas menghampiri Sky dan Helena. Setengah perjalanan Reynold baru saja selesai mengalahkan lengan gurita tadi.

Setelah itu, Megalodon dan Reynold berlarian ke gurita besar untuk membantu Sky dan Helena.

***
Sky dan Helena kini telah sampai di hadapan gurita yang sangat besar. Tinta hitam itu terus keluar dari bawah, setelah itu Sky membuka grimoirenya dan mengucapkan mantra untuk membersihkan seluruh tinta hitam tersebut.

Tidak lama kemudian, gurita itu langsung terbangun. Ia merasa kesakitan karena kedua lengannya terkoyak menjadi dua. Tinta hitam itu menyemprot sangat banyak. Penglihatan Sky dan Helena pun mulai kabur, kemudian Helena terpental karena salah injak, Sky pun berlari dan ia langsung menangkap Helena sekencang mungkin.

"Helena, apakah kamu baik-baik saja," ucap Sky.

"Mataku sakit Sky, penglihatan-ku tiba-tiba gelap. Apa karena efek tinta gurita itu yah, tolong Sky selamatkan aku, aku tidak mau buta selamanya," balas Helena dengan memohon bantuan kepada Sky.

Sky merasa kebingungan. Apa yang harus ia lakukan sekarang, di belakang sedang berhadapan dengan gurita dan di depan sedang menyelamatkan Helena.

Lima menit berlalu ... kini Sky masih mengandeng tangan Helena, setelah itu Megalodon dan Reynold datang tepat waktu. Kemudian, Megalodon menyuruh Sky untuk melepaskan Helena.

Selepas itu, Sky melepaskan genggaman Helena dan Megalodon telah berhasil menyelamatkan Helena. Helena pun mulai  digulingkan lalu Megalodon membuka grimoirenya dan ia mengucapkan mantra healing ketiga untuk menyembuhkan kedua mata Helena.

Usai melepaskan Helena. Tiba-tiba gurita dari belakang menyerang Sky dengan menggunakan lengannya. Reynold berlari dan menyerang lengan itu menggunakan duri-duri tulang.

Tap ... tap ... percikan darah itu terhempas di mana-mana, Sky pun kaget saat Reynold menyerangnya. Setelah itu, Sky bangkit lalu ia menyuruh Reynold untuk rivalnya sementara. (Rival : saingan.)

"Reynold. Aku perlu bantuan-mu, ayo kita menyerang gurita bersama-sama, " ajak Sky.

Mendengar ajakan Sky, membuat Reynold kaget lalu ia mengangguk. "Baiklah, aku bakalan membantumu," balasnya dengan semangat.

Tidak lama kemudian. Gurita besar itu sangat kesal, kini tiga lengannya telah habis oleh mereka berdua. Tinta hitam mulai banyak menyerbu, lengan yang tersisa telah berkumpul, gurita itu pun mulai menyerang. Sky dan Reynold mulai beraksi.

Sky dan Reynold bersiap-siap membuka grimoirenya, lalu mereka mengucapkan mantra bersamaan. Angin tornado pada sihir Sky kini menggelengar dan duri-duri tulang pada sihir Reynold bertumpuk banyak.

Kemudian mereka berdua menyerang langsung. Tumpukan duri itu bersatu dengan angin tornado, lalu angin tornado itu menyerang ke arah gurita tersebut. Gurita raksasa tidak bisa menyelamatkan diri, karena angin itu telah mendorongnya di tambah duri-duri tulang tertusuk ke mana-mana sampai akhirnya gurita raksasa itu pecah dalam seketika. Serbuk tinta hitam yang berada pada tubuhnya meledak, dan tinta hitam itu hilang ditiup angin tornado.

Setelah mengalahkan gurita, kini Megalodon telah berhasil menyembuhkan Helena. Mata Helena telah sehat kembali, saat menghadap ke depan, ternyata gurita raksasa itu tidak terlihat lagi.

"Reynold, kamu tadi hebat banget. Aku tidak percaya kalau kamu punya sihir penyerangan. Maafkan aku yah karena selalu merendahkan kamu, aku benar-benar bodoh karena tidak bisa menilai seseorang," ucap Sky.

"Heh ... aku tidak sehebat kamu Sky, aku hanya orang biasa justru aku yang bangga sama kamu. Hmm ... kenapa kamu meminta maaf padaku, santai saja Sky setiap orang punya sifat berbeda-beda, tapi aku bangga kalau kamu mau mengajakku," balas Reynold.

Megalodon dan Helena kini memperhatikan pembicaraan Sky dan Reynold. Megalodon sangat senang akhirnya mereka bisa sedekat itu.

Pulau Yormandia kini telah bebas dari tinta hitam beracun. Remain, Rin dan seluruh penduduk di sana sangat bahagia akhirnya mereka bisa hidup tenang.

Remain dan Rin datang berlari menghampiri Sky, Megalodon, Helena, dan Reynold  untuk berterimakasih.

Bersambung ....
Jangan lupa menyertakan komen dan vote, terimakasih.

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang