[86] They Disappear

26 8 0
                                    

Tiga puluh menit berlalu ... kini Megalodon masih belum menyadarkan diri di ruang penyembuhan. Raja Silver masih memperhatikan Dokter Marcel yang sedang menyembuhkan Megalodon dengan mengunakan sihir ubur-ubur-nya di atas ranjang.

Titik-titik kelemahan manusia juga diperiksa oleh Dokter Marcel, dengan secara menyeluruh. Mulai ulu hati, hidung, kemaluan, tepi leher, dagu, jakun dan mata. Ternyata Megalodon hanya baik-baik saja, kemungkinan ia pingsan.

Kembali melihat pertarungan Megalodon dan  Grid. Raja Silver pun sampai kepikiran, awalnya Megalodon seperti orang pengecut seolah berlindung dari keempat temannya.

Namun, ketika ketiga temannya beserta anaknya---Eagle pingsan. Megalodon mulai berubah menjadi ganas, tapi anehnya tubuh dia berubah. Telinga memanjang dan wajahnya terdapat empat garis beserta biji mata berubah warna hijau.

"Baiklah. Kalau dia sudah sadar, aku akan bakalan menanyakan semua ini kepadanya. Aku ingin tahu Megalodon itu manusia biasa atau mahluk yang menyamar," batin Raja Silver.

***
Usai kepergian Grid. Lalu Raja Silver membawa Megalodon ke ruang penyembuhan. Sky telah sadar dari pingsannya lalu ia berdiri sambil memperhatikan Kerajaan Eagle Silver yang habis rusak dan berantakan oleh cairan kuning. Terus ada puluhan anak panah berhamburan ke mana-mana sehingga tempat tersebut ada peperangan dahsyat.

Kemudian, ia memperhatikan teman-temannya. Lalu Sky kaget tiba-tiba ia tidak melihat Megalodon.

Selepas itu, Sky langsung membangunkan Reynold dan Helena.

"Reynold. Helena. Bangun Megalodon sekarang tidak ada!!" teriak Sky dengan mendorong-dorong kedua temannya untuk bangun secepat mungkin.

Sky sudah sangat panik, saat kehilangan Megalodon. Reynold dan Helena pun langsung bangun dari tidurnya, karena terganggu oleh dorongan Sky.

"Hoaahh ... iya Sky ada apa engkau membangun ku. Ganggu aja dah, orang lagi mimpi indah," ucap Reynold dengan wajah malas yang habis bangun tidur.

"Kamu tahu enggak. Teman kita Megalodon menghilang!" kesal Sky.

"Hah, Megalodon menghilang. Mana mungkin, enggak usah berbohong deh," balas Reynold tidak percaya.

"Aku serius Reynold. Coba kamu perhatikan tempat ini. Apakah aku bercanda. Cepat buruan bangun ayo kita cari Megalodon secepat mungkin," ajak Sky.

Saat mendengarkan mereka berbicara. Eagle pun terbangun dari tidurnya. "Hooaahh ... a--aku ada di mana? Kenapa Kerajaan Eagle Silver Tiba-tiba begini? Ayah, astaga. Ke mana ayahku?!" ucap Eagle yang baru saja bangun. Lalu ia memperhatikan Kerajaan Eagle Silver yang hancur berhamburan. Selepas itu, ia berjalan ke kursi ternyata Raja Silver tidak ada.

"Hah. Ayahmu juga tidak ada, ja-jadi Megalodon dan Ayah Eagle menghilang. Terus ke mana manusia lalat tadi pergi. Apa jangan-jangan Manusia Lalat telah menculiknya," balas Reynold.

"Sebentar. Kalian jangan berpikiran pendek dulu. Aku mau menanyakan sesuatu, dari jumlah penduduk di sini, apakah ada orang yang bisa memainkan busur panah. Daritadi sebelum kita berperang menghadapi manusia lalat. Tidak ada terlihat anak panah, apa jangan-jangan sesudah kita tidur. Telah ada orang lain yang menyelamatkan kita, tapi kalau orang itu menyelamatkan kita. Ayah Eagle sama Megalodon tidak bakalan hilang begitu saja, dari sini aku melihat kain jubah besar yang masih tergeletak di balik dinding sana," jelas Sky yang masih berteori mengenai tempat tersebut, saat kehilangan Raja Silver dan Megalodon.

"Iya benar juga apa yang kamu katakan Sky. Aku saja tidak menyadari, perasaan di Desa Eagle Silver atau seseorang tinggal di Pulau Ameron tidak ada yang bisa menggunakan busur panah. Di Negeri ini cuman klan kami yang bisa menggunakan sihir perak dan lainnya hanya rakyat biasa. Dari kakek ke kakek pulau ini sangat lekat dengan perak, baik perak versi lampau, legenda maupun versi terbaru," balas  Eagle yang sependapat dengan Sky.

Sky, Reynold dan Helena hanya mengangguk saja apa yang dikatakan oleh Eagle. Tetapi kini mereka tidak tau harus mau pergi ke mana, karena tidak ada tanda-tanda mengenai Megalodon dan Raja Silver.

***
Lima belas menit kemudian, Megalodon sudah sadar dari pingsannya. Kini sudah dua kali berada di kamar penyembuhan, karena ia melihat langit-langit putih.

"Argghh ... aku ada di mana? Sky, Reynold dan Helena di mana, Apakah mereka baik-baik saja?!" teriak Megalodon, kemudian ia bertanya dengan keadaan ketiga temannya.

Megalodon takut, kalau mereka bakalan di habiskan oleh Grid dan rombongan Lalat Gronola Collosal.

"Mereka, baik-baik saja nak. Kamu tidak usah khawatir, karena kamu mereka akhirnya terselamatkan. Terimakasih yah Nak Megalodon, telah menyelamatkan aku dan keluargaku beserta para pengawal yang tinggal di Kerajaan Eagle Silver. Meskipun terlihat pendiam tetapi kamu masih punya kekuatan yang luar biasa," balas Raja Silver sambil menjelaskan kabar teman-temannya kepada Megalodon.

Megalodon pun sampai kebingungan tidak tau harus berkata apa. Tapi saat mendengar kabar temannya, ia sangat lega kalau mereka masih selamat.

"Pak. Tuan. Paman. Maaf aku tidak mengerti apa yang bapak katakan. Semenjak aku kena cahaya hitam, kini aku mulai terbaring dan tidur bersamaan dengan mereka. Kupikir Bapak sendiri mengalahkan manusia lalat itu. Argghh, kenapa kepalaku tiba-tiba  sakit begini!" teriak Megalodon.

"Nak. Apakah kamu bercanda. Bapak lihat kamu berhadapan langsung lho. Tiba-tiba tubuh kamu berubah. Terus kamu mengaktifkan sihir busur panah dan menghabiskan manusia lalat sebanyak dua belas kali anak panah dengan menggunakan busur panah yang kamu pakai. Selepas itu, bapak juga melihat anak panahmu menjadi seribu panah yang tiba-tiba datang dari langit. Kamu itu sudah seperti Guru Aokai. Baiklah coba kamu bukan grimoire lalu lihat halaman saat kamu mengeluarkan busur panah. Hah ... nak apakah kamu baik-baik saja? Dokter Marcel apakah kamu ada obat untuk menghentikan rasa sakit kepalanya?!" balas Raja Silver menjelaskan semua tentang fakta Megalodon. Kemudian ia panik melihat Megalodon kesakitan pada bagian kepalanya.

"Ada. Baginda. Tunggu akan kuberikan ramuan obat ini untuk Tuan Megalodon," balas Dokter Marcel.

Selepas itu Dokter Marcel mengadukan air minum dengan ramuan spesial untuk menyembuhkan penyakit Megalodon.

Kemudian Dokter Marcel menyodorkan segelas air berwarna hijau yang telah mencampurkan ramuan spesial. Lalu Megalodon langsung meminumnya.

Gluk!

Gluk!

Gluk!

Setelah itu, Megalodon disuruh tidur. Agar penyakitnya tidak kambuh lagi. Mendengar suara teriakan dari kamar atas. Kini Eagle, Sky dan kedua temannya kaget. Tapi Reynold malah mendengarkan suara teriakan Megalodon.

"Hum ... sepertinya suara itu adalah suara Megalodon. Apa jangan-jangan Megalodon ada di atas kali yah, ta-tapi kenapa dia berteriak?" ucap Reynold mendengar suara Megalodon.

"Aahhh ... iya kah. Ayo teman-teman kita ke atas, mungkin saja Megalodon dan ayahku ada di sana. Aku sangat khawatir dan merindukannya, aku tidak mau kehilangan-nya. Hanya dia yang tersisa untukku," ajak Eagle.

Sky, Helena dan Reynold hanya mengangguk lalu mengikuti ajakan Eagle. Selepas itu mereka berempat berjalan ke lantai dua menuju kamar penyembuhan, soalnya di ruang atas hanya ada kamar penyembuhan dan kamar Eagle.

Bersambung ....
Jangan lupa menyertakan komen dan vote, terimakasih.

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang