Satu jam kemudian, kini mereka masih saja berjalan lurus dan banyak pula hadangan yang dilalui. Sudah puluhan spesies dinosaurus pemakan tumbuhan yang telah mereka lewatkan.
Reynold sudah mulai mengeluh dan kelelahan daritadi dirinya tidak pernah beristirahat. "Paman, sampai kapan kita berjalan terus. Aku sudah sangat lelah ditambah perutku yang lapar," ucap Reynold mengeluh.
"Sebentar lagi, Reynold. Batu Nilam kita ada seberang sana," balas Paman Felix.
"Paman, serius daritadi bilangnya sebentar terus, lalu ada di seberang sana. Jangan sering permainkan kami paman."
"Astaga. Ya sudah kita beristirahat dulu sebentar kalau begitu. Ehm ... sepertinya hari sudah mau berganti malam yah, yuk ikutin paman mencari tempat untuk berlindung. Karena cuaca di tempat ini bakalan sangat dingin, paman takut kalau kalian bakalan kedinginan," ajak Paman Felix.
Megalodon dan ketiga temannya pun kaget, lalu mereka menoleh bersamaan menatap langit-langit. Ternyata benar matahari itu sudah mulai tenggelam.
Selepas itu, Paman Felix, Megalodon dan ketiga temannya melanjutkan perjalanan mencari tempat aman untuk bermalam.
Seratus meter perjalanan. Mereka berlima menemukan goa kosong, goa tersebut sangat kecil dan buntu. "Anak-anak malam ini kita akan tidur di sini, besok pagi baru kita lanjutkan cari Batu Nilam," ucap Paman Felix.
"Paman. Apakah tempat ini bakalan baik-baik saja? Takutnya kalau kita tidur, nyawa sudah melayang," tanya Reynold.
"Ahhhh ... aman, Reynold. Kamu nggak usah takut, hidup dan mati Tuhan yang ngatur," balas Paman Felix.
Reynold pun hanya mengangguk saja, tetapi Megalodon, Sky, dan Helena kini masih meragukan apa yang dikatakan oleh Paman Felix.
"Ya sudah, aku akan bergadang saja malam ini sambil berjaga-jaga. Lagi pun aku tidak bisa tidur," batin Megalodon.
Sore pun telah mulai berganti malam. Paman Felix, Megalodon dan ketiga temannya telah bersiap tidur. Singa cokelat itu pun datang kembali, cuaca yang panas kita berubah dingin. Singa cokelat bergegas mencari tempat aman untuk berlindung dinginnya Zaman Mesozeokum.
Singa cokelat itu berlari dan datang menghampiri goa yang ditiduri oleh Paman Felix, Megalodon, dan ketiga temannya. Megalodon yang tidak dapat tertidur kini ia mendengarkan suara langkahan keras dan en-dusan hewan buas.
Tidak lama kemudian seekor singa kembali menemukan mangsanya. Megalodon pun sontak panik, lalu ia membangunkan semua temannya.
"Paman Felix, Reynold, Helena, Sky. Bangun! Di sini ada Singa?!" teriak Megalodon.
Mereka berempat pun kaget ketika mendengar teriakan Megalodon. Selepas itu, Paman Felix bangun langsung membuka grimoire dan mengucapkan mantra perlindungan sihir es dengan menggunakan sihir tambahan tingkat dua.
Singa itu pun, kini ia hampir keadaan menewaskan. "Helena. Aku butuh kekuatanmu bekukan singa itu secara langsung. Sky, keluarkan sihir tornado-mu usir dia jauh-jauh," suruh Paman Felix.
"Baiklah, paman. Akan kulakukan," balas Helena.
"Cih! Emang dia siapa, pakai nyuruh segala. Kau pikir aku ini babunya," batin Sky karena kesal melihat tingkah Paman Felix.
Tetapi, Sky tidak bisa menolaknya. Karena di sampingnya ada Megalodon, dengan terpaksa ia menuruti kemauan Paman Felix.
Helena pun membuka grimoirenya dan mengucapkan mantra sihir untuk mengeluarkan tongkat es, kemudian ia mengayunkan tongkatnya dengan menggunakan sihir tambahan tingkat dua untuk membeku singa cokelat tersebut.
Efek beku datang mengenai singa itu. Usai singa membeku. Sky membukakan grimoirenya dan mengucapkan mantra sihir angin tornado dengan menggunakan sihir tambahan tingkat dua.
Singa yang membeku kini terpental jauh oleh sihir angin tornado. Singa cokelat itu sangat malang, ia malah terhempas jauh sampai dinginnya malam Zaman Mesozeokum mengenai sekujur tubuhnya yang membeku.
Usai mengusir singa. Paman Felix, Megalodon dan ketiga temannya melanjutkan tidur lagi sampai menunggu besok pagi.
***
Keesokan pagi. Paman Felix, Megalodon dan ketiga temannya melanjutkan perjalanan mencari Batu Nilam. Paman Felix sudah yakin bahwa keberadaan Batu Nilam sudah sangat dekat, mereka pun melanjutkan perjalanan ke arah utara.Sepuluh menit berlalu ... mereka berlima tiba-tiba berhenti, karena jalan yang dilalui sudah sampai diujung jurang. Tidak ada tanda jembatan atau alat lainnya untuk menyebrang. Kemudian, Paman Felix menoleh sambil tersenyum menatap Sky.
Sky pun heran tiba-tiba melihat wajah Paman Felix yang aneh. "Hum ... begini-beginian pasti ada maunya," batin Sky sambil menebak.
"Sky. Tolong aktifkan sihir awan-mu dong, soalnya paman tidak bisa menjangkau kalau pakai sihir es, cuman kamu sendiri di sini pengendali sihir angin," ucap Paman Felix memelas kepada Sky.
Sky menghela napas yang panjang. "Iya, paman. Akan kulakukan," balasnya dengan lemas. Selepas itu Sky membuka grimoirenya dan mengaktifkan sihir awan.
Usai mengaktifkan sihir awan, Paman Felix, Sky dan ketiga temannya melompat bersamaan menaiki sihir awan, lalu turun dan menyebrang ke pulau sebelah. Dari bawah terlihat air terjun yang mengalir deras ke arah kanan dan dipenuhi batu-batuan.
Lima menit berlalu kini mereka telah sampai di daratan sebelah, terlihat lebih gersang ditambah tanaman yang layu, sehingga nampak lebih suram.
Setelah mendarat, Paman Felix, Megalodon dan ketiga temannya melanjutkan perjalanan mencari Batu Nilam dengan seperti biasa berjalan lurus.
Dua ratus meter perjalanan, tiba-tiba Reynold kebelet buang air kecil. "Megalodon. Bolehkah aku meminta izin kepadamu, ini punyaku sudah sampai di ujung," ucapnya memohon untuk membuang air kecil.
"Aahhhh ... iya, Reynold silakan. Lagi pun wajahmu sudah memucat banget," balas Megalodon.
Selepas berbicara dengan Megalodon. Reynold pun bergegas pergi ke semak- semak meninggalkan Paman Felix, Megalodon dan kedua temannya.
Sampai di semak, akhirnya Reynold sangat senang bisa buang air kecil. Usai membuang air kecil, kini ia melihat sebutir telur raksasa berwarna merah atau bisa dikatakan telur dinosaurus. Melihat telur itu, Reynold pun malah nekat mengambilnya dan pergi kabur meninggalkan sarang telur itu.
Namun, semenjak ia telah berhasil mengambil telur dinosaurus. Tiba-tiba induk Dinosaurus Tyrannosaurus Rex atau sering dijuluki T-rex. Rex berarti raja adalah salah satu teropoda besar yang paling dikenal oleh khalayak luas. T-rex juga termasuk dinosaurus pemakan daging.
Reynold pun kaget, kemudian ia membuka grimoire dan mengucapkan mantra sihir tumpukan tulang dengan menggunakan sihir tambahan tingkat dua, agar sih T-rex tidak mengejarnya.
Tetapi, semua itu hanya sia-sia saja. Sih T-rex mulai ngamuk dan marah. Reynold menelan air ludahnya sendiri, kemudian Reynold berlari menambahkan kecepatan sambil membawa telur untuk meninggalkan sih T-rex.
Paman Felix, Megalodon dan kedua temannya. Kini masih menunggu Reynold. Lima menit berlalu, tiba-tiba dibalik semak terdengar keras seolah ada seseorang yang sedang mendekati mereka. Megalodon dan kedua temannya telah bersiap membuka grimoire.
Tidak lama kemudian. Seseorang yang perhatikan itu adalah Reynold, Reynold yang sedang membawa sebutir telur dinosaurus berwarna merah, lalu Reynold berteriak. "Teman-teman buruan lari di belakang ada dinosaurus mengejarku?!" teriak Reynold yang memberikan peringatan kepada Paman Felix, Megalodon dan kedua temannya.
"Hah. Dinosaurus? Itu telur apa yang kamu bawa?" tanya Megalodon.
Tiba-tiba suara semak terdengar kencang dari depan, T-rex pun keluar, ia mengamuk dan marah. Selepas itu, Paman Felix menyuruh Sky untuk mengaktifkan sihir awannya pergi meninggalkan T-rex. Paman Felix, Sky dan kedua temannya bersamaan menaiki awan lalu menyusul Reynold yang sedang berlari.
Bersambung ....
Jangan lupa menyertakan komen dan vote, terimakasih.
![](https://img.wattpad.com/cover/291516810-288-k388548.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Invalible Reborn (Lengkap)
FantasyPerkuel Invalible seri 1 Saat itu ada sebuah rumor tentang pohon yang angker. Pohon itu pernah terdengar suara tangisan bayi tapi rakyat disekitarnya tidak berani untuk mendekatinya karena suara bayi adalah jelmaan bayi iblis. Mereka tidak tahu, kal...