[142] Muridku Adalah Calon Suamiku

8 4 0
                                    

Driing!

Driing!

Suara alarm menandakan pukul empat pagi berdering kencang yang berdampingan dengan tempat tidurnya, hal ini membuat Megalodon kaget nan terbangun, Madrik tidur di samping jam masih tetap tertidur nyenyak.

Kemudian Megalodon menggapai 'kan tangan untuk mematikan jam tersebut. Selepas itu ia duduk sembari menghela napas yang panjang, usai duduk Megalodon bertekad memasak mie ramen dan teh matcha buat sarapan mereka bertiga.

Awalnya ia bangun pagi biasa melakukan lari pagi biar terlihat fit, tapi karena kedatangan adiknya, ia malah memilih membuat sarapan.

Setelah itu, Megalodon berjalan menuju dapur lalu ia mengambil mie ramen dan memasukkan ke dalam panci untuk merebusnya, kemudian ia memasak air dengan menggunakan teko.

Sepuluh menit berlalu mie ramen yang direbus telah mendidih sama hal memasak air dengan menggunakan teko juga telah berbunyi, Megalodon mematikan dua kompor sekaligus lalu mengambil penyaring nan memindahkan mie ramen pada tiga piring yang telah tercampur bumbu, kemudian ia memindahkan teko yang berisi air ke dalam gelas yang terdapat kertas teh celup berasa matcha tersebut.

Usai menyiapkan mie ramen dan teh matcha, Megalodon berjalan menuju lemarinya nan berganti pakaian untuk melakukan aktivitas pagi.

Kreek!

Suara pintu terbuka dengan pelan, kemudian ia menutupnya lagi secara lambat. Selepas itu, ia melakukan senam kecil biar saat lari tidak terlalu kaku, lima menit berlalu Megalodon mulai berlari memutari sekolah sihir sebanyak dua putaran, kemudian lanjut melakukan push up dan sit up seperti biasa.

Sudah dua jam berlalu Thron terbangun dari tidurnya lalu disambut Madrik yang juga ikut terbangun, setelah itu Thron berjalan menuju toilet untuk membuang air besar.

"Hoaah, selamat pagi Thron. Heh, kamu mau pergi ke mana?" sapa Madrik, lalu ia kaget melihat Thron yang terburu-buru itu.

"Aku mau ke toilet dulu, bawahan ku sudah sampai di ujung," balas Thron.

"Ha?"

Sepuluh menit berlalu, Thron telah selesai membuang air besar saat keluar dari toilet. Ia melihat Madrik yang masih duduk di ranjang seraya membaca grimoire seseorang kemungkinan grimoire itu adalah milik kakaknya--Megalodon.

Thron datang menghampiri Madrik, ia sangat penasaran dengan grimoire tersebut, kemudian Thron berdiri di samping Madrik.

"Madrik, kau sedang melihat apa?" tanya Thron.

Madrik pun kaget nan ia tidak menyangka kalau di sampingnya sudah ada Thron.

"Astaga! Thron, bikin jantungan aja. Aku di sini sedang melihat grimoire kakakku, tapi mengapa di dalam grimoire nya tidak ada mantra sihir apakah kakakku salah ambil grimoire," ucap Madrik.

"Hahaha ... ya sudah maafkan aku yah, soalnya aku tadi mau memanggilmu tapi kamu malah serius membaca grimoire itu, karena aku penasaran jadi aku ikutan juga berdiri di sampingmu. Hum, soal itu aku tidak tahu mungkin sihir kakakmu hanya khusus untuk dirinya. Ya sudah daripada kamu kepo soal grimoire kakakmu mending kita sarapan saja dulu, sepertinya Kak Megalodon telah memasakkan kita mie ramen sama teh matcha," balas Thron lalu ia mengajak Madrik untuk sarapan.

Madrik pun hanya mengangguk nan ia mengikuti ajakan Thron ke meja makan, sebelum bepergian Madrik meninggalkan grimoire di ranjang kakaknya.

Tok!

Tok!

Di saat mereka duduk di kursi meja makan, tiba-tiba mereka mendengarkan suara ketukan pintu, kemudian Madrik dan Thron kaget selepas itu Madrik berjalan menuju ke depan pintu untuk membukakan siapa yang telah mengetuk pintu tersebut.

Invalible Reborn  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang