Hai✌
Jangan lupa follow sebelum baca!
Temui olef di sini👇
Ig: wp.alisaolafTik tok: wp.alisaolaf
Twitter: wp.alisaolafHappy reading-olaf💘
"Semua akan usai pada waktu nya." -SAMUDRA
.
.
."Biru," panggil salwa.
Tadi salwa di beritahu oleh acha, jika biru ke kelas untuk mencari nya. Tapi salwa belum datang jadi acha bilang kalau biru menunggu nya di taman sekolah.
"Kenapa ru?" Tanya salwa yang ikut duduk di sebelah biru.
"Gue mau ngomong-" ucap biru menggantung.
Salwa menaikan sebelah alis nya, tidak mengerti ucapan biru yang sepotong itu. "Kenapa?"
"Gue sayang sama lo," ucap biru dengan satu tarikan nafas.
Salwa mengerutkan dahi nya, "wajar kalo lo sayang gue, kita kan temanan. Gue juga sayang sama lo," balas salwa dengan kekehan nya.
Salwa menepuk pelan bahu biru, "lo kenapa?"
Biru manatap salwa sayu, menahan rasa sakit di hati nya. Ia tersenyum tulus, "gak pa-pa."
"Lo kenapa si ru? Kok aneh banget."
"Gue gak pa-pa sal," tekan biru seraya tersenyum.
"Gimana kencan lo sama samudra?" Tanya biru mengalihakan pembicaraan.
Perihal salwa dan samudra kencan biru sudah tahu, sebab salwa memberitahu nya. Dan biru ikut senang jika salwa senang juga.
Salwa sedikit mengukir senyum di sudut bibir nya, membayangkan saat malam itu. "Senang, tapi ada sedih nya juga," ucap salwa, ekspresi wajah nya langsung berubah lesuh.
Biru yang raut wajah nya senang, seketika berubah menjadi wajah penuh tanda tanya.
"Samudra selalu ngomong, kalo gue gak akan selamanya sama dia."
"Ada waktu nya dia dan gue akan pisah," lanjut salwa.
"Samudra benar sal, gak selamanya lo terus samudra."
"Tapi gue mau terus!" Tekan salwa.
"Lo berdua itu manusia, akan ada saat nya manusia itu kembali. Dan samudra benar, dia ngomong gitu karena dia gak mau lo terlalu ketergantungan sama orang lain," ujar biru menjelaskan maksud perkataan samudra.
"Tapi gue gak bisa tanpa samudra, walaupun kadang dia nyebelin tapi gue bisa liat sisi baik dia."
"Setelah semua nya berubah, gue cuma bisa dapatin itu di samudra. Semua nya udah di ambil, dan gue gak mau kalo misal nya samudra ikut pergi tinggalin gue."
Biru menghela nafas, "kita gak usah ngomong-in ini, lo sendiri bilang, cinta tau kemana dia harus pulang," ucap biru mengakhiri pembicaraan ini, karena melihat salwa yang khawatir.
Salwa mengangguk mengerti. "Lo benaran gak ada yang di omongin lagi?"
Biru menoleh ke arah salwa, tersenyum simpul. "Gak ada."
"Kalo gitu maaf ya, gue tinggal duluan."
Biru tersenyum, "iya."
Biru menantap kepergian salwa, yang semakin lama menghilang dari pengelihatan nya. Mungkin nanti akan seperti itu rasa cinta nya pada salwa, perlahan semakin hilang.
******
Samudra sedang memotret beberapa pemandangan di depan kelas nya. Samudra memiliki hobi memotret, dulu ia dan adik nya memiliki hobi yang sama. Namun saat adik nya meninggal ia berusaha untuk memendam itu, hampir 10 tahun ia sudah tidak berkutik di kamera kesayangan nya. Kamera itu juga di belikan oleh nenek nya yang sudah menginggal, saat ia ulang tahun. Awal nya ia ingin menyimpan nya di gudang saja, namun ia mengingat kembali banyak kenangan di kamera itu, lagi pula ia sekarang ia hanya ingin mencoba kembali kamera itu saja. Setelah sekian lama ia menyiksa diri nya untuk melepas secara paksa hobi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA (Selesai)
JugendliteraturFOLLOW SEBELUM BACA!! SALWA ALAMANDA. gadis cantik yang memiliki tubuh munggil. Ceria, pecicilan, cerewet itu adalah sifat yang ia miliki. Menjadi pacar seorang samudra darmawangsa adalah keinginan nya dari awal bertemu dengan samudra, saat sudah te...