(44) kejutan tak terduga

3.7K 230 20
                                    

(Happy kiyowok🤩)
FOLLOW (WATTPAD)
IG: wp.alisaolaf
TIK TOK: wp.alisaolaf

HAPPY READING♡
.
.
.
.
.

"Lo marah sama gue?"

"Gak."

"Gak kaya biasa, gue ada salah?"

"Kenapa, nanya itu terus si." Salwa berdecak kesal saat samudra terus mengulangi ucapan-nya, "gue ada salah?"

Samudra menggaruk kening bingung. Mengikuti langkah kaki salwa yang lebih cepat darinya.

Berjalan di tengah-tengah taman kota jakarta, menepati janji nya. Samudra akan mentraktir salwa ice cream hari ini.

Setelah sampai di gerobak ice cream dekat danau, samudra memilih duduk di kursi panjang taman. Sedangkan salwa menatap heran samudra.

"Kok duduk?"

"Lo mau makan sambil berdiri?" Mendengar itu salwa langsung berbalik menahan malu.

"Kalo gitu gue pesen, lo mau apa?"

"Gue gak usah, lagi gak makan dingin-dingin dulu." Salwa mengerut kening, "tumben?"

"Buruan pesen, sebelum gue berubah pikiran!" Ujar samudra membuat salwa seketika berlari ke arah gerobak ice cream.

Samudra diam, memperhatikan salwa yang sibuk memilih varian ice cream. Tanpa sadar, sebuah senyum terukir dari samudra.

"Hayo! Ngapain lo liatin gue," salwa menghampiri samudra dan melirik sinis. Lalu duduk di sebelah samudra.

"Varian baru?" Tanya samudra mengalihkan.

"Ini, iya! Kata mbak-nya enak. Tapi sebenarnya ini buat pasangan gitu, jadi harusnya di kasih dua, karena samudra lagi gak mau ya udah gue ambil satu, terus satu lagi gue kasih mbak-nya." Sembari menghisap ice cream salwa menjelaskan.

"Kenapa? Biasanya sendiri juga bisa tiga." Samudra menatap salwa bertanya.

"Eemm...gak pa-pa, gak asik kalo gak makan berdua," ujar salwa lalu menghisap kembali ice cream itu.

"Maaf ya, nanti gue janji bakal temenin makan ice cream."

Samudra memperhatikan gerik salwa yang sibuk dengan ice cream. Sesekali samudra terkekeh pelan saat ice cream itu mengenai hidung salwa.

"Sini, gue bersihin." Samudra mengalihkan wajah salwa agar menatap ke arahnya sepenuhnya. Membersihkan ice cream yang mengenai hidung nya.

"Ternyata lo gak pernah dewasa," gumam samudra dengan kekehan. "Makan ice cream selalu berantakan, terutama hidung." Samudra mencubit pelan hidung salwa.

"Ih! Emang makan ice cream itu kaya gitu, berantakan. bukan karena anak kecil." Salwa tidak terima, kembali menghisap ice cream. namun kali ini ia pasukan semuanya ke dalam mulut sehingga mulut nya sedikit menggembul.

"Salwa....," lirih samudra pelan.

Salwa yang sibuk mengunyah, hanya melirik sekilas samudra dan menaikan sebelah alis bertanya.

"Gue mau lo bahagia terus ya," samudra memberikan jeda sejenak sebelum melanjutkan kalimatnya kembali. Dia menarik nafas berat. "Ada atau tidak ada nama gue di bab berikutnya."

"Samudra, dengerin gue ya. Lo tuh emang nyebelin. Tapi gue gak akan mau putus sama lo," ujar salwa menatap samudra sepenuhnya.

"Lagian akhir-akhir ini omongan lo ngelantur! Gue jadi gak paham. Otak gue gak nyampe sana," cerocos salwa jujur.

SAMUDRA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang