(20) salah paham?

5.8K 287 0
                                    

Hai😎
Jangan lupa follow(wattpad juga)
IG: wp.alisaolaf
TWITTER: wp.alisaolaf
TIK TOK: wp.alisaolaf

Jangan lupa vote☆☆☆☆☆
Coment juga, bantu share👍

♡Happy reading♡

"Kamu adalah bentuk cinta yang sempurna."
-samudra darmawangsa.

"Thanks acha, lo mau mampir?" Tanya salwa.

"Kaya nya gue mau langsung pulang. Emak gue udah nyari-in," balas acha dari dalam mobil.

Salwa mengangguk mengerti. "Kalo gitu hati-hati."

"Bye." Acha berseru.

Salwa hanya membalas dengan lambaian tangan.

Tadi sebelum mengantar salwa pulang, mereka lebih dulu mengantar lia pulang. Karena mungkin jarak rumah lia yang lumayan jauh dari acha.

"Tring..."
Ponsel salwa berdering. Ia mengambil ponsel di dalam tas nya.

"Raska," lirih salwa setelah mengetahui siapa yang menghubungi nya.

Call raska

"Kenapa ka?"
Tanya salwa dari sebrang sana.

"......"

"Serius?! Gue sekarang kesana."

Setelah panggilan berakhir, salwa segera pergi. Ia mencari taksi yang lewat di sekitar rumah nya.

Salwa menahan khawatir saat ini. Tangan nya gemetar. Pikiran nya sudah kacau bahkan mata nya perih sebab menahan untuk tidak menangis.

"Makasih pak," ucap salwa ramah, seraya memberikan sebuah uang.

Salwa berlari memasuki rumah samudra.

Tadi ia dapat kabar jika samudra sakit, ia juga belum tau samudra sakit apa. Namun pikiran nya sudah kacau. Ia takut jika terjadi apa-apa kepada samudra.

"Eh! Neng salwa." Bibi menyapa, terkejut dengan kedatangan salwa.

"Samudra nya ada bi?" Tanya salwa.

"A-ada di atas neng," balas bibi gugup.

"Bibi kenapa? Samudra gak kenapa-kenapa kan bi?"

Bibi menggeleng. "Aden cuma demam," balas bibi.

"Kalo gitu salwa mau lihat samudra dulu ya," ujar salwa.

Bibi menahan tangan salwa, langkah salwa terhenti ia menoleh kembali ke arah bibi. "Kenapa bi?" Tanya salwa menatap bibi heran.

Bibi hanya menggeleng sebagai jawaban. "Anu neng," ucap bibi masih gugup.

Salwa menatap bibi heran. "Gak pa-pa kan bi?" Tanya salwa.

Bibi melepas tangan nya dari salwa.

Salwa berjalan ke atas, menuju kamar samudra.

Ia membuka knop pintu, langkah nya kembali terhenti kala melihat leya sedang mengusap wajah samudra.

Ia terpaku menatap interaksi kedua nya. Samudra terbangun dari tidur nya, melihat salwa di depan pintu ia ikut terkejut. Samudra segera bangkit dan menghampiri salwa.

SAMUDRA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang