Holla🤨
Jangan lupa follow wattpad juga!
Ig: wp.alisaolaf
Tik tok: wp.alisaolaf
Twitter: wp.alisaolaf♡happy reading♡
"Lo kenapa kemarin gak ada kabar?" Tanya salwa kepada biru yang sedang berdiri di depan ruang uks.
"Gue cuma sakit," balas biru singkat.
Tadi salwa sedang berjalan di koridor untuk menuju lab ipa, ada yang perlu ia ambil di sana. Namun ia melihat biru yang baru saja keluar dari uks.
"Sakit?" Tanya salwa cukup terkejut dengan jawaban biru.
"Gue cuma sakit biasa. gak perlu kaget," ucap biru meredakan ketegangan salwa.
"Gimana gue gak kaget! Lo aja gak ada kabar kemarin. Gue sempat ke rumah lo tapi kata bibi lo gak pulang semalam," ujar salwa dengan suara khawatir.
"Gue di rumah teman, karena kemarin gue gak enak badan. Dia suruh gue tidur aja di rumah dia," ucap biru datar.
"Terus lo kenapa?" Tanya salwa menunjun ke arah uks.
"Owh, gue tadi sempat sedikit pusing."
"Hah? Jadi lo masih sakit? Kenapa masuk?"
Biru terkekeh pelan. "Gak pa-pa gue cuma sedikit pusing. Bukan sebanyak pusing," balas biru.
"Biru! Gak lucu deh. Lagi sakit masih bisa aja bercanda."
"Lo lucu si!" Cetus biru tanpa sadar.
"Emm...kenapa?" Ulang salwa, tekejut.
"Gue lucu?" Tanya salwa tersenyum PD.
"Tapi emang samudra udah pernah bilang si, walaupun gak sering-sering banget."
Biru terdiam. "Di saat lo sama gue aja, lo masih ngomong-in samudra. Kaya nya emang gue gak punya harapan untuk sama lo." Batin biru.
"Tapi lo udah gak pa-pa kan?" Tanya salwa, memastikan.
Biru menggeleng. "Gue baik-baik aja," ucap biru penuh penekanan di setiap kata.
Salwa tersenyum mendengarnya.
"Kalo gitu gue duluan, gue ada urusan di lab ipa."
"Gue juga mau ke lab ipa, bareng aja kalo gitu." Salwa menawarkan.
Biru tersenyum kikuk, niat nya ia ingin menghindar dari salwa. Namun tujuan mereka sama saat ini.
"Gimana?" Tanya salwa.
Biru mengangguk-angguk. "Boleh," jawab biru.
Salwa berjalan duluan, sedangkan biru mengikuti nya dari arah belakang. "Biru. Kenapa jauh-jauh si! Kaya lagi musuhan."
Biru tertawa pelan. "Gak pa-pa, gue takut samudra marah nanti."
"Ih! Samudra gak bakal marah. Dia juga tau kalo gue sama lo itu temenan doang gak lebih," ujar salwa.
Kalimat itu mampu membuat hati biru sakit, benar-benar tidak ada harapan kembali. Sebenarnya itu hanya elegi biru saja jika samudra takut marah.
Salwa menoleh ke arah belakang, menarik tangan biru. Menyuruhnya untuk berjalan di sebelahnya.
"Tunggu bentar." Suara biru menghentikan salwa yang ingin menarik tangan nya.
"Gue mau ke toilet dulu kaya nya. Lo duluan aja," ucap biru seraya tersenyum.
Salwa menghela nafas pasrah. "Oke, kalo gitu gue duluan."
Salwa berjalan lebih dahulu meninggalkan biru. "Biruu!" Suara salwa terdengar kembali, ia menoleh ke arah belakang dan melambaikan tangan nya ke arah biru.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA (Selesai)
Fiksi RemajaFOLLOW SEBELUM BACA!! SALWA ALAMANDA. gadis cantik yang memiliki tubuh munggil. Ceria, pecicilan, cerewet itu adalah sifat yang ia miliki. Menjadi pacar seorang samudra darmawangsa adalah keinginan nya dari awal bertemu dengan samudra, saat sudah te...