Assalamualaikum, para pembaca sekalian🙏
Jangan lupa follow!
Ig:wp.alisaolaf
Alisasalsa_1407Tik tok:wp.alisaolaf
Twitter:wp.alisaolafFollow akun wattpad juga!
Happy reading
"Apapun yang terjadi, kamu akan menemukan diri mu sendiri."
—samudra darmawangsaSMA harapan. Hari ini samudra akan bertanding basket melawan zaki, permintaan zaki yang tentu nya di putuskan sendiri oleh salwa yang dapat membuatnya mau tidak mau menerima pertandingan ini. Awal nya pertandingan ini tidak menyangkut pautkan apapun. Murni hanya untuk berlatih. Namun semua nya berubah sebab pertaruhan itu.
"Samu..." suara yang sudah tentu di kenal samudra, tidak lain adalah salwa.
"Ciee... yang mau tanding," goda salwa.
Samudra tidak merespon.
"Semangat ya!" Ucap salwa, menyemangati. "Nanti pacar nya di ambil orang loh."
"Masih banyak cewe di dunia," cetus samudra.
Salwa membelalakan mata.
"Tapi yang gue mau cuma satu," lanjut samudra, datar.
"Siapa?" Tanya salwa
"Yang senyum nya manis kaya gulali. bahkan lebih manis," jawab samudra.
Salwa tersenyum, wajah nya merah, detak jantung nya berpacu lebih cepat dari biasa nya, bahkan tubuh nya merasa dingin padahal cuaca nya cukup panas saat ini.
"Dan yang jelas lagi salting sekarang."
"Apaan si?! Siapa juga yang salting?"
Samudra sedikit mengukir senyum di bibir nya.
Salwa tersenyum menatap samudra. "Semangat sayang."
"I know you will do you best," ujar salwa.
******
Permainan sudah selesai dari 10 menit yang lalu. Tim samudra yang memenangkan 10-5.Salwa tak berhenti tersenyum sejak tadi. Bangga? Tentu saja, samudra dan yang lain sudah melakukan yang terbaik. Tapi bagi nya kemenagan ini bukan untuk diri nya atas permintaan zaki kemarin. Namun ini adalah kemenangan atas latihan keras meraka semua.
"Samudra, lo hebat banget."
"Nih, gue bawain minum," ujar leya seraya memberikan sebuah botol air ke samudra.
"gue bawa sendiri," tolak samudra dengan suara khas nya.
Leya menarik kembali minum nya. "Yaudah, kalo gitu handuk nya aja." Leya berniat membersihkan wajah penuh keringat samudra dengan handuk milik-nya namun samudra menipis tangan leya.
"Gue bisa sendiri."
Salwa tersenyum dari kejauhan melihat kedua interaksi mereka. Melihat leya yang menahan wajah malu sebab samudra selalu menolak perhatian-nya.
"Gatel...gatel...gatel disini ada semut," ucap zero membuat sebuah alunan lagu.
Fajar menyenggol tangan zero menyuruh untuk diam kali ini.
"Kenapa si?! Orang gue lagi gatel!" Balas zero dengab nada lebih keras.
Semua tatapan tertuju pada zero dan fajar. "Diem dua serangkai," marah adit karena mereka menggangu keseriusan yang sedang terjadi.
Fajar mengaruk tengguk-nya. "Sorry ya, nih zero kebelet pipis. Makan nya berisik," ucap fajar menahan wajah malu.
"Gu-" ucapan zero terhenti kala fajar menginjak sengaja kaki nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA (Selesai)
Roman pour AdolescentsFOLLOW SEBELUM BACA!! SALWA ALAMANDA. gadis cantik yang memiliki tubuh munggil. Ceria, pecicilan, cerewet itu adalah sifat yang ia miliki. Menjadi pacar seorang samudra darmawangsa adalah keinginan nya dari awal bertemu dengan samudra, saat sudah te...