(45) untuk salwa

3.3K 225 16
                                    

(HAPPY KIYOWOK🤩)
FOLLOW (WATTPAD)
IG: wp.alisaolaf
TIK TOK: wp.alisaolaf
♡HAPPY READING♡
.
.
.
.
.
.

Setelah menepuh beberapa menit di perjalanan, mobil samudra sampai tepat di depan gerbang rumah salwa.

Samudra membantu melepaskan seat belt. "Makasih," gumam salwa. Samudra membalas dengan senyum singkat.

"Kalo gitu gue duluan." Salwa segara turun dari mobil samudra. Entah mengapa suhu AC di mobil membuat salwa merinding.

"Salwa!" Panggil samudra berjalan ke arahnya.


"Iya." Salwa mengerut kening.

"Makasih." Samudra tersenyum ceria.

Salwa terkekeh singkat. "Gue yang makasih, padahal ini aniversary kita, tapi lo yang banyak kasih kejutan hari ini," ucap salwa dengan sorot mata kecewe pada diri sendiri.

Samudra menggeleng menolak ucapan salwa. Mendekatkan lagi langkahnya kepada salwa, sehingga nafas samudra bisa salwa rasakan. Namun ini membuat salwa lagi-lagi di buat menahan nafas.

"Gue-gue gak kasih lo sesuatu," ucap salwa sedikit terbata-bata.

"Gak perlu," samudra menjeda dan menangkup wajah salwa. "Gue udah seneng lo bisa bahagia hari ini," sambungnya terdengar bahagia.

Salwa menggigit bibir bawahnya, detak jantungnya semakin tidak karuan. Ia melangkah mundur beberapa langkah menjauh dari samudra.

"Ma-makasih samudra, sampai ketemu besok, dah!" Pamit salwa tergesa-gesa. Bahkan belum menyelesaikan ucapannya ia sudah berlari masuk meninggalkan samudra.

"Salwa!" Suara samudra membuat salwa mengurungkan niat masuk ke dalam. Padahal hanya satu langkah lagi.

"I-iya?" Ia menoleh kebelakang kembali manatap samudra.

"Selamat malam. Gue udah izinin lo buat mimpiin gue," ucap samudra mengukir senyum di sudut bibirnya.

Salwa terkekeh pelan, dengan sangat percaya diri samudra bisa mengucapkan itu. "Makasih izinnya." Salwa kemudian masuk dengan seulas senyum yang tak pudar dari bibirnya.

♧♧♧♧♧♧

"Ada yang mau gue omongin sama lo." Leya menatap salwa datar dengan melipat tangan depan dada.

"Lo gak liat gue, gue sibuk!" Salwa berusaha menutup pintu, namun leya terus menahannya.

"Lo gak mau bantu masalah pacar kesayangan?" Leya menatap nyelidik.

"Bantu?"

"Iya, masalah raska belum kelar kan, apa lo gak mau bantu biar cepet beres?"

"Gue gak ada sangkut paut, lagian samudra udah berusaha untuk urus itu," balas salwa tidak tertarik.

"Oke, gue undur niat baik untuk kasih tau sesuatu." Leya menatap salwa tajam lalu berbalik pergi.

"Apa yang mau lo kasih tau?" Tanya salwa akhirnya. Membuat leya mengurungkan niat untuk pergi.

"Zaki, dia pelaku sebenarnya," ujar leya.

SAMUDRA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang