(48) CLEAR!!

3.1K 207 5
                                    

HOLLA🙌
FOLLOW(WATTPAD!)
IG: wp.alisaolaf
TIK TOK: wp.alisaolaf
Trek...trek... menuju ending👏👏
VOTE☆
YUK TINGGALKAN HARAPAN KALIAN DI SINI!!🥰
HAPPY READING♡
.
.
.
.
.
.

"makasih selama ini udah jadi ketua yang baik val."

"jangan lupa sama kita semua ya, awas lu sampe sombong gue cabut bulu kaki lu!"

rival tertawa mendengar teman-teman basket mengucapkan perpisahan.

"jangan pada lebay deh, kan bisa virtual," ucap rival.

"virtual, yang ada kit hati!" celetuk amar salah satu teman basket.

"KORBAN MULU LU!!!" Sarkas bian mengusap kasar wajah amar.

"ngomong-ngomong ngapai ke sini val?" tanya tio.

"salwa bilang ada sesuatu yang mau dia kasih tau," balas rival.

"apaan?" tanya amar menatap mereka.

rival mengendik, "gue juga gak tau."

"rival, selamat atas selesai lo sebagai ketua basket." zaki muncul bersama dengan teman-temannya yang lain.

"selama ini lo udah lakuin yang terbaik." zaki tersenyum, menepuk bahu rival.

rival tersenyum singkat, "gue harap lo bisa jadi pengganti lebih baik."

"pas-" belum selesai zaki mengucapkan kalimat sesorang memotongnya.

"mana ada pemimpin tukang tipu!" cetus zero datang menghampiri mereka bersamaan dengan teman yang lain, termasuk biru dan salwa.

"hey! gue bakal jadi ketua nih, makasih masih mau menetap di sini," zaki berucap dengan percaya diri. bahkan tak lepas dengan senyum di bibirnya.

"MASA!!! KAGET NIH GUE!" Adit menatap tidak percaya.

"selamat atas lengser lo jadi ketua basket," ujar samudra di balas senyum oleh rival.

"maaf kita belum bisa rayain perpisahan lo," ucap raska kepada rival.

"santai aja, lagian gue tau kalian sibuk sama masalah kemarin, tapi gue seneng bisa pergi saat semuanya udah clear." rival tersenyum, merasa lega saat masalah sudah selesai.

"kata siapa val?" fajar bertanya dengan dagu terangkat.

"gak usah cari masalah, rival udah mau selesai kok. kasih kesan baik dong, ini hari terakhir dia di lapangan basket," lontar zaki kepada fajar.

"rival, kemarin gue mau kasih tau sesuatu kan."rival mengangguk dengan wajah menunggu.

"salwa, udah lama kita gak ketemu," ucap zaki memotong pembicaraan salwa dan rival.

"salwa mau bicara, bisa diem kan!" tegas biru tajam kepada zaki.

"waduh friendzone! bahaya nih," ujar zaki tertawa setelahnya.

"kalo gak mau denger bisa langsung pergi." samudra berujar kepada zaki, dengan datar suara dingin khas miliknya.

"waduh pawang sesungguhnya marah!" sorak zaki di tertawai oleh temannya.

"udah lah, gak usah dengerin. gak ada waktu!" salwa memutar bola mata malas terhadap zaki.

"val, ini." salwa menunjukan sebuah rekaman di HP biru.

semua orang memperhatikan penasaran akan isi HP yang salwa tunjukan. bahkan rival sangat serius melihatnya.

"ini bener?" tanya rival menatap salwa serius.

SAMUDRA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang