(49) detik-detik

3.1K 196 25
                                    

HOLLA🙌
FOLLOW(WATTPAD!)
IG: wp.alisaoalaf
TIK TOK: wp.alisaolaf
♡HAPPY READING♡
VOTE!
COMENT!
.
.
.
.
.
.

"Eh, lo mau ngajak gue kemana si?" Tanya salwa sedari tadi, belum juga di jawab oleh samudra. Samudra hanya menggenggam erat tanggan salwa dan mengajaknya berjalan menaiki anak tangga.

Salwa menghembus nafas pasrah, lagi dan lagi. Samudra enggan membalasnya.

Setelah sampai pada anak tangga paling atas, samudra membuka knop pintu. Berjalan lebih dulu dan mengajak salwa masuk dengan tangan yang masih ia genggam erat.

Mata salwa berbinar dengan wajah bingung. Ternyata samudra mengajaknya ke rooftop.

"Gue udah turutin permintaan lo untuk lihat rooftop di hotel ini kan." Samudra menatap salwa dengan sebelah alis terangkat.

Salwa terkekeh pelan, melepaskan genggaman tangan samudra. Ia berjalan mendekat ke tepi rooftop.

"Jadi lo dari tadi gak mau jawab gue, cuma karena ngajak gue ke rooftop?" Samudra mengangguk.

Salwa tersenyum, tatapannya menatap samudra teduh.

Samudra melangkah, menghampiri salwa di tepi rooftop. Mendekat ke arah salwa yang terus menatapnya. Namun samudra kembali menatap salwa, bahkan lebih dalam.

"Suka?" Salwa mengangguk seraya melihat dimana kendaraan berlalu lalang di bawah sana.

"Kok cepet banget kabulinnya?"

"Karena....," samudra menjeda ucapannya. "Pengen kabulin," lanjutnya yang di tatap aneh salwa.

"Manusia aneh!" Pekik salwa.

"Kok aneh, lebih cepat kan lebih baik," ujar samudra.

"Iya deh, percaya." Salwa mendekatkan wajahnya sekilas.

"Cantik bangettt!" Gumam salwa antusias.

"Cantikan yang ngomong." Samudra berucap santai.

"Mana ada!"

"Ada!"

Salwa menatap samudra mengkerut, lalu setelahnya tertawa.

"Lo bawa kamera gak?" Samudra menggeleng.

"Yah, gak seru. Tau mau ke sini lo bawa kamera sam."

"Gue lupa dimana kameranya."

"Kok bisa?"

"Sini." Samudra menarik salwa ke dalam dekapannya, mengarahkan tangannya ke atas dengan HP yang ada di tangan kanannya.

"Ciss!" Titah salwa.

Samudra mengambil beberapa gaya foto mereka. Dengan pemandangan malam yang mereka belakangi.

"Samudra!" Pekik salwa menaikan tangannya agar kamera lebih tinggi.

"Hm?" Samudra sedikit menunduk menatap salwa.

"Angle foto gue bukan di situ," lirihnya pelan.

"Tetep cantik kok," ujar samudra.

"Nggak, beda. tinggian dikit."

"Gini?"

"Dikit lagi."

"Udah bagus kok, cantik," gumam samudra.

"Ih, kok angle nya gak cocok-cocok ya!" Marah salwa pada diri sendiri.

"Sini deh, samu. Biar gue yang pegang." Salwa mengambil alih HP samudra agar berada di tangannya.

"Samudra liat sini!" Pekik salwa.

SAMUDRA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang