HOLLA!🙌
Absen yok!
FOLLOW!(WATTPAD)
IG: wp.alisaolaf
TIK TOK: wp.alisaolaf
VOTE!
SPAM? BOLEH DEH!
XIXIXIXI
♡HAPPY READING♡
.
.
.
.
.
.Gadis dengan rambut di gerai serta mengenakan bandana pink menopang dagu dengan wajah cemberut.
pikirannya sudah kemana-mana sejak raska memberikan kabar pernyataan.
pernyataan raska yang masih ia imbang-imbang agar tidak membenarkan tebakan sendiri.
"lo kenapa si sal?" tanya acha mengambil posisi duduk di sebelah salwa.
salwa sedikit mendongak saat acha bertanya, wajahnya terlihat sama sekali tidak ada selera.
"ada apa? cerita dong." lia menambahkan. ia mengambil posisi duduk di depan salwa.
salwa menutup wajahnya, menggeleng-geleng tidak jelas.
acha dan lia yang melihat salwa tidak mengerti.
acha menoleh lia dengan satu alis terangkat seolah bertanya, lia mengendik sebagai jawaban.
"gak mau cerita sama kita?" tanya acha pelan.
"menurut lo kalo samudra pergi dan gak izin sama gue salah gak?" tanya salwa akhirnya.
acha dan lia menghela nafas bersamaan, sebelumnya mereka sudah yakin ini karena samudra tidak masuk sekolah.
"kenapa dia gak kabarin lo?" tanya acha, salwa mengangguk pelan.
"menurut gue, salah si, tapi dengan dia kabarin lewat raska aja udah bukti-in kalo lo salah satu orang yang emang harus tau tentang dia," jelas acha.
"menurut gue, salah!" tukas lia. "harusnya se-gak sempetnya dia, dia harus tetep kabarin lo," lanjut lia.
"HP samudra kan rusak lia," ujar acha.
"tapi dia bisa pinjem HP siapa gitu buat kabarin salwa, sebentar doang kan bisa," ungkap lia.
"mungkin dia gak sempet lia, makanya samudra minta tolong raska untuk langsung kasih tau salwa," timpal acha.
Salwa menggaruk kepala sengaja, semakin di buat prustasi karena ulah kedua temannya yang malah berdebat.
"Udah lah gue juga gak pa-pa, kalian jangan bikin gue tambah prustasi," titah salwa.
"Lo si!" Cicit lia membisik pelan kepada acha.
"Kok gue?!" Sahut acha tidak terima.
Tak lama dari itu seorang guru masuk, acha dan lia segera kembali ke tempat duduk masing-masing.
♧♧♧♧♧♧
"Nih minum obat dulu." Raska menyodorkan obat dengan segelas air kepada samudra.
Setelah meminum obat yang raska berikan samudra, lalu raska mengambil kembali gelas yang samudra berikan.
"Gimana salwa?" Tanya samudra.
"Dia khawatir lo gak langsung kabarin dia," balas raska.
"Tapi sekarang?" Suara samudra tegang, terlihat rasa khawatir.
"Tenang dulu...," gumam raska. "Yang gue tau dia udah paham sama situasinya," lanjut raska.
"Tapi salwa beneran gak tau keadaan gue kan?" Tanya samudra menatap selidik terhadap raska.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA (Selesai)
Dla nastolatkówFOLLOW SEBELUM BACA!! SALWA ALAMANDA. gadis cantik yang memiliki tubuh munggil. Ceria, pecicilan, cerewet itu adalah sifat yang ia miliki. Menjadi pacar seorang samudra darmawangsa adalah keinginan nya dari awal bertemu dengan samudra, saat sudah te...