(31) pundak yang selalu ada

3.9K 257 2
                                    

Hallo✌🏽
Jangan lupa follow(wattpad)
Ig: wp.alisaolaf
Tik tok: wp.alisaolaf
Jangan lupa vote, coment♡
"Happy reading"
.


.
.
.
.

"Ayo dong samuu... mau ya," bujuk salwa agar samudra mau ikut bermotoran.

"Nggak deh salwa, gue beneran lagi gak mau keluar."

"Lo pulang aja ya, gue anter." Samudra berjalan mengambil kunci mobilnya untuk mengantar salwa.

Dengan cepat salwa berjalan ke arah tempat tidur samudra, ia merebahkan dirinya di sana menandakan tidak mau pergi dari sini.

Samudra menahan nafas sejanak, berusaha sabar menghadapi salwa yang seperti anak kecil.

"Terus lo maunya apa?" Samudra bertanya kepada salwa.

"Gue mau motoran sama lo! Titik gak pake koma!" Salwa menekankan. Tidak boleh di bantah.

"Gue beneran lagi gak mau dulu sal," lirih samudra lelah.

"Samu... salwa udah ajak mereka semua." Salwa berujar.

"Mereka siapa?"

"Raska, zero, adit, fajar. Dan mereka mau," jelas salwa.

"Mau ya...plis...." salwa membujuk samudra, ia memperlihatkan mata sedih agar samudra tergoyahkan.

"Kasian tahu meraka nanti datang terus samudra gak mau."

"Lagian seru tau sam, jalan-jalan barengan gitu," ucap salwa yang diakhiri kekehan geli.

"Gue siap-siap dulu," ucap samudra.

Salwa membelalakan matanya, senang.

"Salwa tunggu sini," ucap salwa dengan ceria.

Samudra hanya bergumam pelan. Lalu ia menuju kamar mandi.

Salwa masih dengan posisinya, menunggu di tempat tidur samudra. Ia melihat sekelilingnya sedang menelaah kamar samudra.

Ia tersenyum malu, saat melihat sebuah foto dirinya terpajang di nakas samudra.

Salwa meraih foto tersebut, ia membalikan foto itu, di sana tertulis jelas, "mine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salwa meraih foto tersebut, ia membalikan foto itu, di sana tertulis jelas, "mine."

Salwa menutup mulutnya rapat-rapat berusaha agar tidak berteriak saat ini.

Perasaan salwa bercampur aduk, padahal ini hanya foto biasa. dan memang sudah sewajarnya jika ada foto pacar di kamar. Namun salwa hanya tidak menyangka bahwa samudra yang dingin, dan paling anti baper. Memasang foto dirinya di kamar.

"Nagapain?" Suara samudra dingin, yang membuat salwa terkejut.

"Nih, lihat foto." Salwa mengembalikan foto itu kembali ke tempatnya dengan perasaan gugup.

SAMUDRA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang