Ektra part

4.4K 118 9
                                    

Hai👋🏻
Jangan lupa folklor! (WATTPAD)
IG: wp.alisaolaf
TIK TOK: wp.alisaolaf /wp.samudra14
VOTE⭐️
❤️Happy Reading❤️
.
.
.

Sebuah sinar matahari masuk melalui sela-sela jendela kamar gadis yang sedang melamun di meja belajarnya.

Notifikasi ponselnya mampu membuatnya tersadar dari lamunannya. Tangan gadis itu meraih ponsel yang ada di sebelahnya, terlihat satu nama yang tidak asing muncul di layar itu.

Acha
Sal, jadi kan?

Salwa
Iya. Lo ke toko bukunya duluan aja, gue mau ke makam samudra dulu.

Acha
Okee

Tersadar dari lamunan yang berkeliaran bebas di kepala kecilnya itu, iya lupa bahwa akan pergi toko buku hari ini.

Namun sebelumnya ia akan pergi ke makam samudra, sudah 3 tahun 4 bulan samudra pergi. Ia tidak pernah lupa memberikan bunga seminggu sekali pada makam samudra.

Salwa segera mengganti pakaian casualnya. Membiarkan rambut bergelombang nya terurai, memberikan jepitan kelinci yang sempat samudra berikan dulu. Ya, salwa akan selalu mengingat itu.

Suara hentakan sepatu dan tangga saling bertemu, "mau kemana sal?" Tanya rani.

"Salwa mau ke toko buku mah, sebelumnya mau ke makan samudra dulu," jawab salwa di akhiri kekehan kecil.

"Mau leya temenin gak?" Tanya rani menawarkan.

"Yaa maaa, leya mau ada kerja kelompok di rumah gea." Suara leya yang baru saja menuruni tangga.

" kok gak bilang mamah?"

"Ini bilang, hehehe." Leya menyengir.

Salwa tertawa pelan, "Gak pa-pa mah, salwa sama acha kok."

"Maaf ya kak," ucap leya.

"Gak pa-pa."

"Yaudah kalo gitu kalian hati-hati perginya, pulangnya jangan malam-malam ya, jangan lupa makan."

"Siap! Mama tenang aja." Ucapan mereka bersamaan.

#####

Gadis itu meletakan bunga mawar di makam samudra, mengusap halus batu nisan itu menyalurkan rasa rindu yang ia tahan setiap harinya untuk laki-laki itu.

"Hai samu, samudra..."

"Bohong kalo aku gak kangen kamu. Aku kangen, selalu."

"Aku gak tau kabar kamu gimana, tapi yang pasti kamu udah bahagia kan? Harus dong, kamu gak boleh buat sedih dan hancur aku sia-sia." Salwa tersenyum hambar.

"Aku mau cerita deh, semenjak kamu pergi aku jadi suka banget nulis, semua cerita aku tuangkan di dalem tulisan itu..."

"Aku juga lagi ambil fakultas psikolog. Udah berjalan 2 tahun setelah kamu pergi."

"Ada yang lebih penting, kamu mau tahu? Aku ambil jurusan ini karena kamu, aku ngerasa banyak orang di luar sana punya masalah hidup kaya kamu. Aku ngerasa belum tentu semua orang bisa punya tempat cerita kaya kamu ke aku, dan kaya aku ke kamu. Anyway gak semua orang punya tempat untuk berkeluh kesah, dan aku mau jadi salah satu orang yang buat dia tetap "love your self" aku mau ngeyakinin dia untuk jangan pergi sebelum Tuhan yang jemput."

Detik itu juga air bening menetas dari balik mata gadis itu, rasanya setiap kata yang ia ucapan akan akan menuju pada laki-laki itu.

"Aku sakit, banget sam, hidup tanpa kamu berat..."

SAMUDRA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang