(64) tempat favorit serta ice cream part dua

1.9K 154 18
                                    

HAI👋
Jangan lupa follow![wattpad]
IG: wp.alisaolaf
TIK TOK: wp.alisaolaf/wp.samudra14
VOTE☆
SPAM ACUU DONGG
.
.
.
.
♡Happy Reading♡

"Sal!" Suara seseorang memanggilnya, salwa yang sedang duduk di kursi luar ruangan menoleh dan terlihat leya berjalan tergesa-gesa ke arahnya.

"Lo gak pa-pa?!" Tanya leya pertama kalinya, ia memegang kedua bahu salwa dengan raut khawatir.

Salwa menggeleng sebagai jawaban, wajahnya pucat dan tak lagi bertenaga.

"Lo tau dari siapa?" Tanya salwa.

"Dari raska, dia yang kasih. Katanya lo gak mau makan," jawab leya. "Gue bawain makanan buat lo," ucap leya memberikan sebuah tas makanan.

"Gue gak laper," gumam salwa. "Gue mau temenin samudra aja," lirihnya pelan.

"Iya, lo tetep disini, gue bakal temenin. Tapi lo harus makan, samudra bakal sedih kalo nanti lo ikutan sakit karena gak mau makan," ujar leya menatap salwa penuh harap, agar salwa ingin memakan, walaupun hanya sedikit.

"Apa samudra bakal sembuh?" Tanya salwa menatap kedua netra leya dengan sendu.

Leya mengangguk cepat, "kalo lo yakin, samudra pasti bakal baik-baik aja."

"G-gue takut...," lirih salwa menunduk.

Leya menelan saliva, berusaha menahan air mata yang ingin jatuh.

"Samudra pasti bakal sembuh untuk semestanya," gumam leya meyakini salwa.

"Makan dulu, ya." bujuk leya.

"Gue gak laper," tolak salwa pelan.

"Kok lo jahat si..," lirih leya kecewa. "Gue udah bawain makanan sama minuman kesukaan lo, jangankan di makan, di liat aja nggak," sambung leya dengan sedih.

"Tap-"

"Udahlah gue buang aja."

Salwa menghela nafas panjang, "gue makan nih."

"YEAH!!"

Salwa mulai memakan makanan yang leya berikan.

Walaupun leya dapat melihat bagaimana cara salwa memakan itu, sedikit rasa paksaan tidak enak karena dirinya.

Tapi leya senang, setidaknya ada asupan meski sedikit untuk salwa. Ia mengkhawatirkan jika salwa ikut sakit.

"maaf, kakak-kakak ini ada yang namanya salwa?" tanya seorang suster kepada salwa dan leya.

"saya sendiri sus." salwa menyahut.

"pasien samudra, katanya mau ketemu sama pacarnya," ucap suster itu dengan tatapan menggoda ke arah salwa.

"kalo gitu saya permisi dulu," pamit suster.

"Makasih sus," gumam salwa, wajahnya sedikit bimbang.

"acieee! acieee! orang spesial ceneuh," celetuk leya menggoda salwa.

"gue ke dalem dulu ya," ujar salwa dengan cepat. ada rasa takut dan bahagia mendengarnya akan bertemu samudra.

leya mengangguk dan mengambil alih makanan.

mungkin rasa takut itu ketika melihat keadaan samudra. dan rasa bahagia itu karena bisa bertemu dengan samudra.

knop pintu mulai di buka oleh salwa, terlihat samudra sedang berbaring dengan pandangan ke depan.

salwa melangkah kedekat samudra, tak lama itu samudra menoleh dan tersenyum.

"hai!" Sapa salwa lebih dulu.

SAMUDRA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang