(32) luka memar

4.6K 238 1
                                    

Holla🖐
Jangan lupa follow(wattpad)
Ig: wp.alisaolaf
Alisasalsa_1407
Tik tok: wp.alisaolaf

Happy reading♡
.
.
.
.
.
"

Semangat sayang," ucap beby kepada raska yang di balas senyum oleh raska.

"Aduh, urusan jomblo lagi nih." Zero berucap. "Semangat ya," sambungnya menyemangati diri sendiri.

"Udah deh ro! Jangan sok galau, biasanya juga lo yang bikin anak orang galau," ucap adit.

"Jelas dong!" Desisnya bangga. "Secara gue, ganteng."

"Cuuih, najis besar gue!"

"Gak boleh gitu dit, kadang lo kalo ngomong emang suka benar." Fajar berujar yang di berikan kekehan oleh mereka.

"Semangat ka," ujar salwa ikut menyemangati.

"Makasih," ucap raska dengan senyum.

"Lo udah tempel visi misi di mading?" Tanya fajar kepada raska.

"Kayanya sekarang udah ada, tadi reno yang tempel soalnya. " Raska menjawab.

Fajar mengangguk mengerti. "Lo yakin sama reno?"

"Kenapa raska harus gak yakin?" Bukan raska yang menjawab melainkan adit.

"Dulukan dia sempat mau jadi ketua basket."

"Sekarangkan dia udah jadi wakil, kenapa harus gak yakin, lagi pula kemarin gue lihat dia fine-fine aja." Zero berujar kepada mereka semua.

"Lagian ini kan emang udah keputusan dari rival sendiri," sambung adit.

"Iya, gue cuma ngomong. Mungkin biar bisa hati-hati juga," ucap fajar tenang.

"Ya, tapi lo nakutin raska dong kalo gitu," sahut zero.

"Apaan! Raska gak ada kata takut cuyy!" Adit berucap keras di depan wajah zero.

"Gak usha deket-deket kali! Bau, lo belum sikat gigi ya?!"

"Dia bukan belum sikat gigi doang, kayanya belum mandi deh," celetuk fajar tiba-tiba yang di tertawai oleh yang lainnya.

"Tapi fajar gak salah, kita hati-hati aja. Apalagi lawan lo itu suka curang." Samudra memberitahu.

Raska mengangguk paham.

"Gue juga berharap gak ada kecurangan di sini." Raska berucap dengan penuh harap.

"Ya semoga aja zaki kali ini ngerti," ucap adit.

"Lagian kalo ada kecurangan di sini gue akan biarin." Raska menegaskan.

"Setujuuuuu..." seru adit dan zero berbarengan.

"Tapi aku yakin kamu bakal menang," bisik beby yang mampu membuat raska menerbitkan seulas senyum.

♧♧♧♧♧♧

"Tapi, gue yakin kalo si lia bakal gak bisa tidur kalo habis nonton film horor," ucap acha kepada salwa.

"Enak aja! Tapi emang iya si, gue suka ngerasa ada di  samping gue..." ujar lia merinding sendiri.

"Emang lo aja lebay lia, yang namanya hantu emang ada di sekitar kita tapi lo aja yang gak lihat," jelas salwa.

"Ada!" Sahut lia semangat.

Salwa menaikan sebelah  alisnya, ia sudah sangat tahu akan jawaban lia.

"ACHA," seru salwa dan lia bersamaan, yang di berikan tatapan tajam oleh acha.

SAMUDRA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang