HAI👋
Jangan lupa follow![wattpad]
IG: wp.alisaolaf
TIK TOK: wp.alisaolaf/wp.samudra14
VOTE☆
SPAM ACUU DONGG
.
.
.
.
♡Happy Reading♡
HUAAA UDAH PART AKHIR!!!"SAMUDRA GIMANA?!!"
"Dia lagi di periksa sama dokter, lo tenang dulu ya," titah raska berusaha menenangkan salwa.
Salwa tergesa-gesa menuju rumah sakit, pagi-pagi sekali raska mengabarkan bahwa keadaan samudra drop kembali.
Semua teman-teman samudra sudah berada di sini.
"Samudra kenapa ka?" Tanya salwa khawatir.
"Semalem keadaan dia drop tiba-tiba, gue sama yang lain langsung bawa samudra ke UGD. Maaf gak kabarin lo langsung, karena gue pikir samudra bakal cepet sadar ternyata dia belum sadar sampai sekarang."
Salwa mengacak rambut prustasi, air matanya kini meluruh membasahi wajahnya.
"Kita sama-sama doain samudra ya," ujar zero mengajak mereka semua ke mushola rumah sakit.
Mereka semua beranjak menuju mushola, melakukan salat dhuha dan berdoa untuk samudra bersama-sama.
♡♡♡
Selang beberapa menit mereka berada di mushola salwa memilih diam di mushola. Teman-teman samudra semua sudah kembali ke UGD.
Bahkan air matanya tidak ingin berhenti saat ini, rasa khawatir semakin datang entah tentang apa yang salwa pikirkan hingga membuatnya takut seperti ini.
"Samudra..., gue beneran takut," lirih salwa di sela-sela tangis.
"Salwa...," panggil seseorang pelan menghampirinya.
Salwa mendongak, menatap kedatangan leya, acha dan juga lia.
Salwa kembali menangis di hadapan mereka, leya segera memeluknya seerat mungkin.
"Samudra...," lirih salwa menangis di dekapan leya, kini suaranya sudah hampir tak terdengar.
"Iya, kita harus yakin samudra bakal kembali kaya biasa," ucap leya berusaha menyakinkan salwa.
"Gue takut..., gue gak bakal bisa bayangin keadaan gue tanpa samudra," tutur salwa menangis dalam dekapan leya, sekuat apapun salwa tetaplah perempuan biasa.
"Salwa, kita bakal di sini temenin lo, kita semua yakin samudra bakal kembali seperti biasa lagi." Acha berucap sambil mengusap punggung salwa.
"Iya, sal." Lia ikut mengusap punggung salwa, mereka tidak tahu bagaimana lagi berbicara dengan salwa, mereka tidak akan bisa merasakan sakit yang di rasakannya. Mereka hanya berusaha menenangkan.
"Kita ke sana ya, kita sama-sama tunggu kabar dari dokter," ucap leya kepada salwa.
"Gue takut...,"
"Ada gue, kita sama-sama." Leya menggengam erat jari-jemari salwa yang dingin.
Mereka semua beranjak meninggalkan mushola menuju ke UGD kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA (Selesai)
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA!! SALWA ALAMANDA. gadis cantik yang memiliki tubuh munggil. Ceria, pecicilan, cerewet itu adalah sifat yang ia miliki. Menjadi pacar seorang samudra darmawangsa adalah keinginan nya dari awal bertemu dengan samudra, saat sudah te...