(22) start

5.4K 275 5
                                    

Holla😎
Jangan lupa follow(wattpad juga!)
IG: wp.alisaolaf
TWITTER: wp.alisaolaf
TIK TOK: wp.alisaolaf

Kalo kalian mau tau info lebih lanjut, atau spoiler bisa langsung ke sana👆

Mau tau kalian baca cerita ini dari mana?

Menurut kalian ending yang cocok buat cerita ini apa?
Jangan lupa vote☆

♡Happy reading♡

"Lo lagi berantem ya sama samudra?!" Tanya acha yang tiba-tiba datang dan mengeprak meja salwa.

Sontak salwa dan lia yang sedang mengobrol tersentak kaget.

"APAAN LAGI SI CHA!" Jerit lia memejamkan mata nya, kaget.

Salwa hanya mengelus-elus dada nya, merasa kaget karena geprakan acha.

"STOP! jangan marah-marah dulu. Gue mau nanya sama lo," ujar acha menatap salwa, menyelidik.

"Apa?" Salwa menjawab santai.

"Lo lagi berantem sama samudra kan?!" Tebak acha.

"Hah! Serius lo! Kok gak cerita-cerita ke kita." Lia berseru sebal kepada salwa.

"Tau nih gak seru banget deh!" Acha mendumel karena merasa dirinya tidak di anggap.

"Lo gak nganggap kita sahabat ya?!" Tanya acha menatap salwa sedih.

"IH! lo berduan apaan si! Gue kan emang gak mau bahas ini. Lagian sifat lo berdua itu gak pernah berubah. Kepo nya!" Ujar salwa.

"SUMPAH LO GAK ASIK BANGET SALWAA..." rengek lia.

"Sttt! Jangan berisik." Salwa terkejut saat lia berteriak seperti itu, ia membekap mulut lia sekilas.

"Ih! Jangan di bekap-bekap nanti bibir gue warna jadi jelek," ujar lia.

"IH! diam lia! Jangan bahas yang lain dulu." Acha berucap kepada lia.

Dengan polos nya lia hanya mengangguk-angguk saja.

"Ini apa-apa si! Gue kaya mau di introgasi aja," ucap salwa lalu tertawa renyah, sebab hanya ia yang tertawa sendiri.

Acha menarik nafas, lalu ia hembuskan. "Lo lagi ada samudra?" Tanya acha menatap penuh nyelidik terhadap salwa.

"Iya," jawab salwa singkat tanpa memandang kedua teman nya.

"Kenapa lo gak bilang. Sal, kalo lo punya masalah harus nya lo bilang sama kita. Dari awal kan lo tau siapa orang pertama yang ada di balik hubungan lo sama samudra," ujar acha.

"Gue benar-benar mau nyelesai-in masalah ini sendiri. Gue butuh waktu untuk kenyataan." Salwa berucap menatap kedua teman nya secara bergantian.

"Kalo lo gak kasih tau kita siapa yang jadi teman cerita lo?" Tanya lia.

"Dari awal masalah ini terjadi biru yang tolongin gue," jawab salwa.

"Terus lo gak anggap kita?!" Seru acha.

"Bukan gitu, gue gak mau kalian terbebani sama masalah ini. Kalian udah terlalu banyak bantu gue," gumam salwa tidak enak hati.

"Kita sahabat salwa, lo susah kita juga susah. Lo senang kita juga senang!" Ujar acha penuh penekanan.

SAMUDRA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang