(26) rumah hantu

4K 221 7
                                    

Hallo🤞
Jangan lupa follow(wattpad!)
Ig: wp.alisaolaf
Twitter: wp.alisaolaf
Tik tok: wp.alisaolaf

Happy reading♡

"ADITT...JANGAN TINGGALIN GUE!" teriak zero histeris menggema di seluruh penjuru rumah hantu.

"Diem njir!! Lo ngagetin gue," balas adit yang malah memarahi zero.

Tadi setelah mereka masuk ke rumah hantu, tak lama dari itu ia melihat acha dan yang lain pun memasuki rumah hantu itu.

Mereka sengaja berpisah, menghilangkan jejak menjauh dari samudra. Sekarang mereka lagi mencari jalan keluar, hanya minim cahaya di sana bahkan untuk melihat sekitar saja sangat sulit.

"Jangan pada jauh-jauh dongg..." cicit lia memegang lengan acha.

"Iya deh keluar duluan ajaa..." acha ikut ketakutan, karena memang sangat gelap di sini.

"Aduh ini kalo pada takut gak bakal ketemu jalan keluarnya. Coba jalan jangan diam aja." Fajar berucap berusaha meredakan ketakutan mereka. Jika di tanya jujur fajar sangat takut.

"Coba ada si raska, gak bakal gini nih," ujar zero.

Tadi tiba-tiba saja raska pergi entah kemana, tanpa kabar dan informasi ia pergi meninggalkan mereka. Alhasil dengan keberanian yang seadanya mereka harus mencari jalan keluar sendiri.

"Coba kesana kita jalan," perintah fajar kepada mereka, ia berjalan terlebih dulu.

"Aduhh...gue takut sumpah," lirih zero memegang ujung baju adit.

Adit menghempas kasar tangan zero dari baju nya.

"Bisa gak usah berisik gak! Gue juga takut tapi gak lebay kaya lo!" Lontar adit menoleh ke arah zero, walaupun ia sendiri tidak bisa melihat jelas wajah zero.

"Bisa gak usah pegang-pegang kaki gue gak ro!" Cetus adit menghentak-hentakan kaki nya.

"Apaan si! Pegang juga gak,"balas zero.

Adit menundukan pandangan nya kearah kaki nya, lalu menatap zero grogi, ia menunjukan ke arah kaki nya, ada tangan di sana.

Dengan hati-hati zero mengikuti arahan adit, benar. Ada tangan di sana. Secara bersamaan mereka menengok ke arah belakang.

"AAAAAA...." teriak mereka secara bersamaan saat melihat hantu yang mengesot-ngesot di bahwa sana.

"KABURR...." desis mereka berlari secepat mungkin mencari jalan keluar.

"MAMA!!! MAU PULANG."

mereka berusaha berlari secepat mungkin. Mencari jalan keluar. Dari tadi mereka melihat semacam hantu lain nya. Yang membuat mereka akhir nya terus berputar balik.

Zero berhenti ia berusaha mengatur nafas nya yang engap-engapan. "Gue udah gak kuat.." lirih zero pelan, sangat pelan.

"Samaaa...."

"Ngomong-ngomong yang lain pada kemana?!" Tanya adit yang baru sadar mereka semua terpisah.

Zero melirik ke segala arah, ia menepuk kening nya.

"Apesss bangettt..."

"Jadi gimana sekarang cari jalan keluar nya?" Tanya zero sudah lelah.

"Cari arah sana aja," balas adit berjalan ke arah sana, dengan cepat zero mengintil adit.

"Acha, lia. Lo pada di mana si!" Teriak salwa sedari tadi memanggil nama mereka.

"Gue sendiri dongg..." gumam nya takut.

SAMUDRA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang