(19) a day with my friends

4.9K 244 0
                                    

Hai😎
Jangan lupa follow(wattpad juga).
IG: wp.alisaolaf
TWITTER: wp.alisaolaf
TIK TOK: wp.alisaolaf

Jalur mana nih?

♤Happy reading♤

Pagi-pagi sekali salwa sudah terbangun dari tidur nya, padahal ini hari libur. Perihal semalam ia membayangkan hidup bersama samudra nanti. Memiliki anak-anak yang sudah pasti sangat lucu.

Salwa bangkit dari posisi tidur nya, merubah menjadi duduk. Memejamkan matanya merasakan betapa indah nya saat ia membayangkan itu. Bibir pink nya mengukir sedikit senyum.

"Gak! Gak, gue gak bisa gini!" Teriak salwa prustasi.

Ia merogoh nakas di samping kasur, mencari keberadaan ponsel nya. Setelah dapat salwa segera Mencari nama acha di sebuah pencarian kontak.


Call acha

"Acha main yuk."

"Tumben, biasa nya liburan sama ayang pacar."

"Iri aja nih yang gak punya ayang🤭"

" Gue lagi yang kana. Tapi Jomblo bahagia🤪"

"Hehehe, iya deh yan bahagia friendzone. Upss🤫"

"SALWA! gak jadi main deh😏"

"Eh jangan dong, maaf🙏"

"Bercanda kali, jangan serius-serius amat nanti di tinggalin🙃"

"Adohh... galau mulu nih anak."

"Hehehe, ya udah kalo gitu gue siap-siap dulu."

"Ajak lia juga ya."

"Oke nanti gue chat juga👍"

Setelah selesai mengabari salwa ia segera bangun dari kasur nya, berjalan ke arah lemari mencari pakaian yang akan ia gunakan hari ini.

Salwa tampak berfikir, mencari pakaian yang cocok. Ia mencoba mengambil beberapa baju lalu ia cocokan kepada dirinya di depan cermin.

"Eemm... baju apa nih! Bingung banget!" Ucap salwa menaruh asal baju itu.

Padahal pikiran nya gampang. Hanya ingin menggunakan pakaian casual. Tidak perlu mewah ia suka yang lebih simple. Namun entah mengapa otak nya sedang tidak bisa mencocok-cocokan baju saat ini.

Ia berusaha mencari pakaian kembali di lemari nya, namun ia belum juga menemukan yang cocok.

Setelah di rasa, salwa sudah lumayan menghabiskan waktu banyak hanya untuk mencari baju. Ia pergi ke kamar mandi, memilih untuk membersihkan tubuh nya dulu. Setelah itu baru ia akan mencari baju lagi.

"Salwa, di luar ada acha sama lia." Rani berucap seraya mengetuk pintu kamar salwa.

"Iya, sebentar."

Salwa baru saja keluar dari kamar mandi, masih menggunakan baju piyama nya. Ia berjalan ke arah pintu berniat membuka kan untuk rani.

"Mereka kata nya mau nunggu di ruang tamu aja," ujar rani kepada salwa.

"Kamu belum siap?" Tanya rani saat melihat salwa masih mengenakan piyama tidur nya.

SAMUDRA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang