Mola-mola yang serba tau (4)

3K 633 58
                                    

Sayangnya Jonghyuk sudah tidak ada di lantai 6.

Satu-satunya film yang berada di lantai 6 yang termasuk mudah untuk diselesaikan. Film thriller yang disutradarai Bryan singer. Karena Dokja sudah tahu siapa pembunuhnya, mereka pun bisa menyelesaikannya dengan cepat.

[Pemilik Sinema merasa puas dengan perubahan ending filmnya.]

[Kamu telah mendapatkan 500 koin sebagai kompensasi.]

Lee Jihye pun bertanya seakan masih tidak percaya. "...Jadi dia beneran pembunuhnya?"

(Y/n) tentu langsung melirik kearah Jihye tidak percaya. "Jihye belum pernah nonton? waduh berarti ini spoiler dong," ujar (Y/n) menepuk dahinya.

Ujung-ujungnya (Y/n) mendapatkan sebuah skill yang cukup berguna untuknya. 

[Skill eksklusif 'Thousand face' didapatkan.]

Skill ini cukup mengesankan karena dapat mengubah penampilan sang pemilik skill menjadi siapapun yang wajahnya pernah mereka lihat. Ini sangat menguntungkan untuk (Y/n) karena dia sudah melihat berbagaimacam film, manhwa, anime, dan  novel. 

Jadi bisa dibilang dia sudah memiliki ratusan bahkan ribuan penyamaran. "Woah, aku tampan juga," ujar (Y/n) yang berubah menjadi Cale henituse dari salah satu novel kesukaannya. Hanna melihat skill baru milik (Y/n) tentu langsung mendekati gadis itu.

"Unnie! tolong berubah jadi si izekiel dong!" (Y/n) jelas tau siapa yang Hanna ucapkan. Mau bagaimanapun sebagai pembuat Hanna, (Y/n) membuat Hanna menjadi penyuka manhwa-manhwa kerajaan.

Saat penampilannya berumah menjadi Izekiel alpheus. (Y/n) berkata, "Saya mendengar nona mencari saya." Langsung saja Hanna memeluk karakter fiksi kesukaannya dengan erat.

"Kyaaaa! kiel lucu banget!" siapa sangkah Hanna sang remaja tirani juga memiliki sisi fangirl. Tentu saja (Y/n) yang membuatnya seperti itu, setidaknya dengan adanya sisi Hanna yang seperti ini dia akan tetap menjadi anak kecil di mata (Y/n).

Heewon dan Jihye tentu terkejut melihat ekspreksi Hanna, sementara Dokja hanya menatap mereka dengan datar. Setelah menyelesaikan film tersebut Heewon berkata, "...Aku sekarang jadi males nonton film."

Tidak heran sih. Siapa coba yang tidak akan tetap waras jika disuruh menyelesaikan film kesukaan mereka yang bergenre horror, action ataupun trailer. melakukan hal itu sendiri sangat berbeda dari pada hanya sekedar menonton saja.

Merek segera menaiki lantai 7, tidak Jonghyuk sudah tidak berada disana. Sial. Sebagian besar poster di lantai 7 ini juga sudah tersobek. Ya, Yoo Jonghyuk sekarang sedang berada di ruang bos. Kalau sudah begini, mereka tidak bisa membuang-buang waktu lagi.

"Ayo lari! Sedikit lagi sudah lantai terakhir."

Mereka pun mulai berlari. (Y/n) tau mereka harus segera menyusul itu orang secepat mungkin, sebelum dia menyerah pada segalanya. Mereka pun berlari melintasi hall dan memasuki lorong-lorong. Poster-poster di lantai 7 ini menunjukkan film-film Korea lama yang sangat populer.

Walaupun (Y/n) berharap semua poster itu sobek, tapi nyatanya masih ada satu poster yang utuh.

"Sial..."

[Penayangan akan dimulai.]

Sinar biru menyinari mereka dan latar mereka pun berubah kembali. Kepala (Y/n) yang tadinya pusing langsung sembuh sesaat skill healing aktif secara otomatis. Aroma asin garam memenuhi hidung (Y/n).

Latar mereka kali ini di tengah lautan lagi, tapi kali ini mereka tidak berada di atas kapal pesiar. Tercium aroma artileri di sekeliling mereka. Dan tangan (Y/n) merasakan tekstur kasar dari kapal. Begitu Dokja melihat ke sekeliling di atas kapal yang bergoyang-goyang ini, Dokja mendengar suara seseorang berseru.

𝐽𝑒𝑤𝑒𝑙𝑒𝑑 𝑒𝑦𝑒𝑠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang