Dunia tanpa raja (4)

2.3K 483 61
                                    

"Eh bertarung...?"

Wajah Eunji tanpak sangat tidak percaya dengan apa yang didengarnya. (Y/n) menatap pria itu dengan tatapan datar. "Aku serius, apa kau tidak dengar langkah kakinya sampai bergema seperti itu? sudah jelas itu bukan manusia."

Ucapan (Y/n) membuat Eunji merinding. "A-apa mungkin hantu...?" Spontan (Y/n) langsung memukul dahinya dengan keras. 

"Mana mungkin hantu menapakan kakinya, palingan juga cuma manusia jadi-jadian."

Tiba-tiba saja (Y/n) merasakan langkah kaki itu berhenti. Entah kenapa perasaan (Y/n) menjadi sangat buruk. Percaya dengan instingnya (Y/n) langsung menarik tubuh Eunji dari pinggangnya dan melompat keuar jendela. 

Untungnya mereka tidak jatuh karena skill elemental angin milik (Y/n). "(Y/n)-ah!? ada ap--" Perkataan itu terhenti saat Eunji melihat sesosok manusia setengah hewan berada di tempat yang tadinya menjadi posisi mereka berdiri.

"Ah~ nona cantik ini hebat juga... padahal aku baru saja ingin menjadikan kalian budakku~"

[Konstelasi 'Sakura fox' tidak menyukai inkarnasi kembarannya.]

Pantas saja sikap orang ini seperti orang mesum genit. Tidak, lebih tepatnya licik. (Y/n) melepaskan pegangannya pada pinggang Eunji, tapi elemental anginnya masih menopang kaki mereka.

"Nona ini hebat juga ya! Tapi sepertinya nona kurang waspada..." Ucapan itu dilontarkan sang pria rubah sembari dia menjerat tubuh (Y/n) dengan benang merah yang menekan kulit (Y/n). "(Y/n)-ah!" seru Eunji berusaha menarik tubuh (Y/n) yang melayang mendekati sosok pria rubah itu.

(Y/n) tidak dapat meronta, jika dia melakukan itu dipastikan benang merah ini akan semakin mempererat genggamannya. Sebenanrya wanita itu bisa menghindari bedang itu. Tapi dia tidak melakukannya demi mengetes kemampuan Eunji.

"Diam saja kalau kau tidka bisa membantu!" seru (Y/n) yang tubuhnya semakin mendekat kearah sang pria rubah. "Nah, nona cantik. Sebelum aku mengubahmu menjadi peliharaanku, maukah kau memberi tauku namamu?" Tanya pria rubah sembari mengangkat dagu (Y/n).

"Bukankah tidak sopan menanyakan nama orang lain sebelum kau memperkenalkan dirimu?" Tanya (Y/n) pada pria itu. "Oh kau benar! baiklah perkenalkan namamu Park Chunghee, Jadi siapa namamu nona?"

"Min (Y/n)," jawab (Y/n) dengan singkat. "Kalau begitu nona (Y/n), senang berkenalan denganmu sebelum aku menguasai pikiranmu," ucap Chunghee. Tangan pria rubah itu menjulur kearah (Y/n) untuk menggapai wajahnya. 

Sampai tiba-tiba sebuah tombak menghalau tangan tersebut. "Tidak akan ku biarkan!" seruan Eunji terdengar di telinga (Y/n), pria yang tadi hanya dapat menonton sengan kaki gemetaran kini berdiri dihadapannya dengan sebuah tombak di tangannya.

Menarik. Sungguh menarik.

"Heh...? apa-apaan kau ini? Pengecut nonton saja, tidak usah ikut campur." Ledek sang sosok rubah. 

[Karakter 'Choi Eunji' mengaktifkan stigma 'Golden judgment'.]

[Konstelasi mesir kuno mengizinkan penggunaan stigma ini.]

'Apa...? bukannya dia tidak pernah ikut campur dalam skenario utama? terus bagaimana mungkin?' batin (y/n) terkejut dengan notifikasi yang dia lihat. Aura disekitar Eunji langsung berubah.

Tubuh pria itu kini diselimuti dengan aura keemasan, manik birunya mengeluarkan kilatan cahaya berbahaya. "Aku akan menghukummu atas pelecehan yang telah kau lakukan!" Seruan itu langsung mendorong tubuh Eunji maju menyerang Chunghee.

"Apa sih!? kau ingin ikut campur urusanku? baiklah!" Seru Chunghee, dari belakang Chunghee terlihat jelas sembilan ekor rubah muncul. Ekor-ekor itu membantu Chunghee menahan serangan Eunji sementara Chunghee menyerang dengan cakarnya.

𝐽𝑒𝑤𝑒𝑙𝑒𝑑 𝑒𝑦𝑒𝑠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang