Sang pemilik singgasana (1)

2.6K 517 65
                                    

Stigma Kim Yushin, 'Mengumpulkan Para Hwarang' adalah skill yang dapat memanggil para Hwarang yang telah gugur di masa lalu, Para Naga Bunga.

Sederhananya, seperti versi angkatan daratnya Armada Hantu milik Lee Jihye.

Memang standar kekuatannya berbeda dari Chungmugong, tapi tetap saja stigmanya ini termasuk luar biasa bagi konstelasi. 

"Maju!"

Tulang-belulang bangkit dari dalam kuburan tanah, pasukan Naga Bunga berbaris untuk menyerbu pasukan Baekje. Beberapa mayat Hwarang tersebut ada yang tidak memiliki mata, sedangkan yang lain kehilangan tangan atau kakinya.

Sungguh keji. Mereka akan terus mengangkat pedangnya selama Kim Yushin masih ada. Tanpa peduli jiwa mereka lelah atau tidak, segala rasa dendam, amarah, bahkan hati dan pikiran mereka, semua telah dihapus.

Mereka dulunya hanyalah tentara yang digunakan untuk berperang melawan musuh yang akan menjatuhkan kerajaan mereka. Dan saat ini, mereka akan kembali digunakan untuk berperang meski kerajaannya sudah hancur tak bersisa.

Pergerakan para pasukan itu memaksa (Y/n) dan Chaeyeong untuk mundur. Rantai emang Chaeyeong melilit pinggang (Y/n) tapi tidka menyakiti wanita itu untuk emindahpan posisi sang wanita.

Setelah (Y/n) berada disamping Daeseong. Chaeyeong menurunkan ibunya secara perlahan. "Bahaya kalau mama berada disana lebih lama lagi." Ucap Chaeyeong yang langsung melepaskan lilitan rantainya.

"Ma aku bosan, tidak bisakah pria aneh itu sudahi ini? Masa udah besar masih main peran." Ketus Daeseong sembari melipat kedua tangannta. (Y/n) malah menggelus kepala Daeseong. "Tunggu saja sebentar lagi, tontonan yang menarik akan datang."

Baru saja (Y/n) mengatakan itu. "Kau masih saja pemimpin yang pengecut Kim Yushin! Sekarang kau mau menggunakan mayat pasukanmu sendiri?!" 

"..."

"Ayo sini! Hadapi aku satu lawan satu!"

Dokja hanya berdiri diam mendengar provokasi Gyebaek. Karena Kim Yushin sendiri tidak tertarik untuk bergerak. Dia berniat menghancurkan Gyebaek hanya dengan gempuran pasukan Naga Bunga-nya. Kekuatan magis menyembur dari pedang di tanganku dan menyelimuti udara di sekitar.

"Kim Yushin―!"

Teriakan yang menggema ke seluruh penjuru yang bahkan membuat Para Naga Bunga terhenti sesaat. Inilah Gyebaek. Sang pemimpin terakhir dari Baekje.

Dalam hal buff kemampuan fisik, Gyebaek jauh lebih superior dibanding Kim Yushin. Dan memang faktanya, selama Peperangan Hwangsanbeol Kim Yushin sendiri tidak pernah bertarung satu lawan satu dengan Gyebaek. Lebih tepatnya, Kim Yushin menghindari situasi bertarung satu lawan satu dengan Gyebaek.

[Karakter 'Chu Wangin' mengaktiffkan stigma 'Siap Bertempur Sampai Mati Demi Negeri' Lv.2!]

Dalam sejarah tercatat kalau pasukan Gyebaek bisa memenangkan banyak pertempuran yang seharusnya tidak mungkin bisa dia menangkan karena pasukan Kim Yushin yang berkali-kali lipat lebih banyak jumlahnya.

Meski pada akhirnya Kim Yushin yang menang, namun Gyebaek tidak pernah terkalahkan hingga pertarungan Hwangsanbeol yang terakhir. Dia mampu membakar semangat pasukannya dan suara teriakannya yang menggila menggema hingga ke seluruh penjuru medan perang.

Sekarang Dokja memang meminta bantuan Kim Yushin, tapi kalau seandainya situasinya berbeda, Dokja pasti akan memanggil Gyebaek. Inkarnasi Guan Chang pun berteriak panik, "Jenderal!"

"Jangan bergerak," ucap Kim Yushin melalui mulut Dokja. Raut wajah Dokja tak berubah meski sedang memperhatikan pasukan Naga Bunga yang mulai tumbang satu persatu.

𝐽𝑒𝑤𝑒𝑙𝑒𝑑 𝑒𝑦𝑒𝑠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang