Penghancur skenario (6)

1.4K 323 16
                                    

Dokja meragukan telinganya sejenak. Manik (E/c) (Y/n) menatap Jonghyuk dan berkedip beberapa kali. 

[Konstelasi 'Demon-like jugde of fire' muncul terlambat dan melihat sekeliling.]

[Konstelasi 'Sakura fox' menyuruh 'Demon-like judge of fire' untuk duduk.]

[Konstelasi 'Secretive Plotter' terkikik melihat situasinya.]

[Konstelasi 'Second life that born' menjelaskan situasi kepada 'Demon-like judge of fire.]

[Konstelasi 'Demon-like judge of fire' tercengang.]

[Konstelasi 'Demon-like judge od fire' mendoakan agar saluran telepon diucapkan lagi.]

Nirvana bertanya lagi seolah dia tidak percaya. "Baru saja..."

[Konstelasi 'Demon-like judge of fire' menyukai segiempat ini.]

[Konstelasi 'Demon-like judge of fire' telah mensponsori 2.000 koin untuk kamu.]

(Y/n) sedikit terbatuk melihat kata 'segiempat'. Yang benar saja Uriel, Dokja melihat wajah putih Nirvana dan menyadari ada sesuatu yang salah. Dokja tengah menyusun rencana yang bagus, sial.

Dia membuka mulutnya. "Apa-apaan ini? kita bukan teman? " Jonghyuk menjawab dengan ekspresi kosong. "Tidak ada yang mengajakmu berbicara..." Tidak peduli apa niat Jonghyuk, situasinya sudah memburuk. Nirvana menggigil dan berbicara dengan suara bergetar. "Kenapa bukan aku..."

Niat membunuh yang menakutkan dilepaskan dari tubuh Nirvana dan mandala besar muncul di belakangnya. Secara naluriah Dokja mundur selangkah, menarik (Y/n) bersamanya. Mengapa orang-orang di sekitar Yoo Jonghyuk selalu begitu ingin diakui sebagai teman? Dokja tidak keberatan memberikan si brengsek ini kepada mereka.

"Kenapa bukan aku? Kenapa itu dia? Kenapa mereka?" Sebuah cahaya cemerlang muncul dari mandala Nirvana. Dokja buru-buru berbisik ke arah Yoo Jonghyuk. "Hei, katakan saja bahwa kamu menyukainya. Segera."

"Aku tidak mau."

"Mengapa? Hei, tutup saja matamu dan lakukan sekali..." Nirvana berteriak dengan marah ketika dia melihatku berbisik. "Jangan berbisik di depanku!" Kemudian Jonghyuk berbicara dengan suara keras, "Aku tidak tertarik pada pria!"

Didalam hati (Y/n) menaikan salah satu alirnya. "Apa iya?" batin (Y/n) yang membaca novel ORV. Padahal dalam novelnya tertara bahwa adegan paling buat baper adalah adegan dimana Jonghyuk mengatakan hal manis pada Dokja. Walau bukan 'Manis' secara langsung.

[Konstelasi 'Demon-like judge of fire' berteriak histeris.]

[Konstelasi 'Sakura Fox' menutup telinganya.]

[2.000 koin telah disponsori.]

Nirvana tampak seperti dia akan muntah. "Aku bukan laki-laki!"

[Konstelasi 'Demon-like judge of fire' merasa malu.]

"Tentu saja, aku bukan seorang wanita juga!" Itu benar-benar berantakan. Dokja terganggu oleh gelombang kekuatan sihir yang diperkuat oleh hasrat Nirvana. Merasa ini juga cukup menganggunya. 

(Y/n) menghentakan kakinya ketanah membuat barrier anti sihir disekitar mereka. Merasa sudah baikan, Dokja berkata. "Apa yang sedang kamu lakukan? Katakan saja kamu menyukainya! kamu bisa menggunakannya nanti..."

"Dia terlalu berbahaya." Sial, ego sialan ini. Kekuatan tempur Nivana diperkirakan melebihi Jonghyuk. Juga tidak ada jaminan jika semua anggota Keselamatan bergabung.

"Tunggu sebentar!" Dokja akhirnya melangkah maju dan membuka mulutnya. Reinkarnator adalah kartu yang dapat berguna dalam situasi mendatang. Dokja tidak perlu bertarung melawannya di sini.

𝐽𝑒𝑤𝑒𝑙𝑒𝑑 𝑒𝑦𝑒𝑠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang