Cinta Kim Dokja (8)

1.5K 287 28
                                    

Semua orang membuat ekspresi realisasi terlambat. Mereka mengerti bahwa mereka tidak memikirkan masalah mendasar. Pada saat ini, Jihye membuka mulutnya lagi. "Jadi..."

Jihye mengangkat tangannya membuat Dokja merasa agak gelisah. "Ya, Jihye? Apakah kamu tahu sesuatu?" 

"Tidak, kalian tidak berpikir itu adalah aku ...?"

Ucapan Jihye tampaknya menenangkan anggota party. Bahkan Hanna dan Jisung tertawa seperti mengejek ucapan teman mereka.

Jung Heewon bertanya, "Apa? Apakah Dokja-ssi melakukan sesuatu? Pria itu, menyukai anak di bawah umur..."

"Tidak, bukan itu..."

"Lalu?"

"Aku hanya memikirkannya menggunakan akal sehat. aku seorang gadis sekolah menengah. Maka dia harus menyukai aku..." Tawa Hanna dan Jisung makin keras mendengar pernyatann Jihye.

Anggota Party mengabaikan Jihye dan melanjutkan diskusi. Heewon yang memberikan pendapatnya terlebih dahulu. "Tebakan aku adalah bahwa orang yang paling dicintai Dokja-ssi adalah Yoo Sangah-ssi."

"Hah?" Sangah kaget. Dia sangat terkejut dia bahkan menatap kearah '(Y/n)' dengan tatapan sungkan sebelum berkata, "Kenapa aku ...?"

"Seharusnya seperti ini. Sebenarnya, kecantikan Yoo Sangah-ssi... yah, aku tidak perlu menyebutkannya." Para anggota mengangguk dan wajah Sangah memerah. Bahkan '(Y/n)' tersenyum mendengar itu.

"Sangah wanghy, wanghy, hu ha hu ha." Sebenarnya DoM sedari tadi menahan senyum karena (Y/n) yang fangirl-ing terhadap Sangah. DoM heran bagaimana bisa (Y/n) tidak cemburu padahal dia dan Dokja cukup dekat.

Heewon terus berbicara. "Kamu berlarian ke mana-mana untuk menyelamatkan Dokja-ssi... Aku benar-benar berpikir itu akan aneh jika Dokja-ssi tidak menyukai Sangah-ssi."

Tentu saja, tidak ada orang yang tidak suka Yoo Sangah. Dia cantik, baik, memiliki kepribadian yang baik... entah kenapa DoM merasa sedikit pahit jika memikirkan itu. Dia harap (Y/n) tidak sakit hati suatu hari nanti.

Tidak bisa disangkal lagi.

"Hah? Hanya saja... aku hanya rekan kerja dan menerima bantuan dari Dokja-ssi... "

Sangah bertindak seperti situasi yang sulit sebelum dia tiba-tiba memukul balik Heewon. "Aku sebenarnya mengira itu Heewon-ssi." 

"Uh... ya? aku?"

"Ya, kupikir Dokja-ssi itu mirip Heewon-ssi."

Heewon terkejut dengan serangan balik yang tak terduga dan matanya melebar. Chunghee yang berada di pundak Heewon mendekatkan dirinya pada leher sang wanita. 

"Itu... Dokja-ssi sangat baik pada Heewon-ssi. Dia memberimu peralatan dan... Heewon-ssi tampak tersenyum sangat baik ketika berbicara dengan Dokja-ssi... "

Tentu saja, sepertinya ada hal seperti itu. Sangat mudah bagi aku untuk berkomunikasi dengan Jung Heewon. Dalam arti bahwa dia adalah 'karakter' yang aku temukan dan besarkan.

Heewon yang bingung menutupi tangannya dengan wajah memerah. "Hah? Tidak, tunggu sebentar. Jdi..." Anggota Party mulai bergosip lagi. Rasanya tidak enak. Jihye berdiri sendirian dan bergumam, "Kim Dokja adalah sampah."

Dokja sendiri yang menonton sedari tadi merasa ingin mencoba berkomunikasi pada tubuh '(Y/n)' tapi anehnya dia tidak berhasil. Seperti ada sesuatu yang menghalanginya.

Kali ini, Gilyoung-lah yang menyela. "Aku tidak berpikir 'cinta' berarti cinta antara pria dan wanita!"

"Mungkin... lalu bagaimana menurutmu Gilyoung?"

𝐽𝑒𝑤𝑒𝑙𝑒𝑑 𝑒𝑦𝑒𝑠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang