Tidak dapat dibaca (2)

1.4K 292 17
                                    

Setiap orang memiliki beberapa kata yang memengaruhi mereka. Lee Hyunsung memiliki sesuatu seperti ini. Misalnya, ketika Hyunsung adalah seorang sarjana, ini adalah kata-kata yang paling banyak didengarnya dari gurunya.

"Semua orang, menjadi kreatif!"

'Pikirkan tentang apa yang orang lain tidak bisa!'

"Kamu harus bisa keluar dari tempat ini!"

Pada saat itu, Lee Hyunsung berpikir, "Jadi bagaimana aku melakukannya?" Tuntutan masyarakat tiba-tiba untuk Hyunsung yang sudah terbiasa pergi ke sekolah, makan, dan kemudian tidur sejak kecil.

Park Chunghee, secak kecil sering dipuji karena penampilannya. Dia sendiri jarang melakukan pekerjaan rumah karena orang tuanya yang bisa dibilang cukup kaya. Jika orang lain melihat kehidupannya, mereka akan berfikir kalau hidupnya sangat enak.

"Tidak, aku tidak percaya sih. Sebaik apapun hidup seseorang, pasti ada masalah yang menghampiri." Chunghee ingat jelas, Heewon mengatakan hal itu kepadanya. 

Faktanya, walau semua kebutuhkannya terpenuhi. Chunghee sendiri tidak mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya. Mereka sibuk bekerja dan selalu bekerja. Saat itu mereka bertengkar.

Chunghee ingin sedikit kasih sayang, tapi orangtuanya menolak keinginan itu. Tepat saat itu dunia berubah dan Chunghee membunuh mereka dengan tangannya sendiri. Saat itu dia melihat dirinya di cermin, ingin rasanya mengakhiri hidup.

Setidaknya sampai dia mendapat perhatian dari sponsornya. Sang gumiho sudah seperti ibunya, dia memberikan Chunghee umur yang panjang. Chunghee memiliki 9 ekor, setiap ekornya memiliki 10 tahun hidupnya.

Memotong satu ekor berarti mengurangi umur Chunghee. Pria itu ingat jelas wajah Heewon saat dirinya hampir diinfeksi oleh pengaruh Nirvana. Wanita itu mendorong Chunghee hingga dia yang terkena dampaknya.

Kenapa? padahal Chunghee merasa dirinya yang paling tidka berguna. Kenapa sang pednag dalam party melindunginya? dia tidak tau. Tapi Chunghee pasti akan menyelamatkan Heewon. 

Nafasnya terdengar keras saat benang merahnya beradu dengan pednag Heewon. "Heewon! sadarlah dasar bodoh! Sadar!" Seru Chunghee menghindari berbagai serangan wanita itu.

Hyunsung khawatir. Meski baru sebentar dia bertemu dengan Chunghee, tapi Hyunsung tau kalau Chunghee bukanlah tipe 'penyerang'. "Chunghee-ssi, mohon mundur! itu sangat berbahaya!" Seru Hyunsung.

"Hyunsung-san! awas!" Seruan Asuka terdengar, saat tiba-tiba tubuh Hyunsung terdorong membuat tubuh Asuka dan Hyunsung terguling hingga mereka berhasil bersembunyi dibalik sebuah bangunan.

Hwaruruk!

Mereka bersembunyi di belakang sebuah bangunan saat api neraka menutupi tanah dan inkarnasi terbakar dengan menyakitkan.

"Kuaaack!"

"Tolong aku!"

Hyunsung tidak bisa menyelamatkan mereka. Dia melihat kematian yang terjadi di depan matanya dan sekali lagi menyadari bahwa 'keadilan' yang tertidur di dalam dirinya hanyalah sebuah manual.

Sosok Heewon dan Chunghee yang masih bertarung terdengar dibalik kabut tebal. cakar Chunghee sudah ditutupi oleh benang merahnya agar telapak tangannya tidak terluka.  

Tidka bisa begini. Kalau ini terus berlanjut dijamin Chunghee akan kehilangan nyawanya. Asuka menatap pertarungan itu, dia tidak tau mereka siapa. Tapi dilihat dari ekspreksi Hyunsung, kedua orang itu adalah anggota party Dok(nem).

"Hyunsung-san... Jika kau belum siap mati, kau tetap disini saja. Aku akan menyelamatkan mereka," ujar Asuka yang langsung berlari meninggalkan Hyunsung.

𝐽𝑒𝑤𝑒𝑙𝑒𝑑 𝑒𝑦𝑒𝑠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang