Keganjilan (4)

2.1K 462 81
                                    

Malam itu, sang anak perempuan itu tidak jadi mati. Sangah tidak ingin mereka membunuhnya dan Dokja pun juga setuju dengannya. Terlebih lagi sepertinya (Y/n) juga ingin melindungi anak itu.

"Terserahlah apa maumu!" Gerutu Sooyoung sambil berjalan pergi meninggalkanDokja, (Y/n), dan Sangah di dalam gedung mereka. Sang anak sendiri saat ini sedang tertidur setelah Dokja mwnggunakan Skill Akupuntur-nya.

(Y/n) membelai rambut anak itu dengan lembut. "Sangah-ssi apa baik-baik saja?" Tanya Eunji sembari mengurut punggung wanita bersurai coklat. Sangah memberikan senyuman tipis pada Eunji sambil mengangguk.

Awalnya (Y/n) ingin memberikan gaji Eunji pada pria itu. Tapi setelah melihat momen Eunji dan Sangah, (Y/n) mengurungkan niatnya untuk sekarang. Tiba-tiba dengan nada sedih Sangah berkata, "anak ini sebagai pembawa bencana?"

"Iya." Balas Dokja singkat. "Dokja-ssi bisa mengetahuinya lewat kekuatanmu? Kalau (Y/n) bagaimana bisa tau?" 

(Y/n) menatap mata Sangah dengan ekspreksi serius. "Sangah sebenarnya aku sama seperti Dokja," ujar (Y/n) memnguat manrik coklat Sangah berkedip beberapa kali. 'Jodoh memang cerminan diri sendiri ya,' batin Sangah melirik Dokja dan (Y/n) secara bergantian.

Sangah pun menggigit bibirnya dan bertanya, "Apa situasinya seperti si Bencana Penanya?"

"Agak mirip, tapi juga beda." Pembawa Bencana Air Bah. Kalau dia melepaskan seluruh kekuatannya, maka dia akan jauh lebih tidak tertandingi dibandingkan si Bencana Penanya.

Karena kalau Bencana Penanya hanya akan menghancurkan area Gangdong-gu, maka beda halnya dengan Bencana Air Bah. Dengan kekuatannya, bencana itu akan menenggelamkan Kota Seoul hanya dalam waktu kurang dari satu jam saja.

"Mau dilihat bagaimanapun, dia sama sekali tidak seperti pembawa bencana. Bagaimana bisa anak ini jadi pembawa bencana hanya dalam waktu 5 hari?" tanya Sangah.

Memang, apa yang dikatakan Yoo Sangah ada benarnya. Saat ini, anak ini bukanlah seorang pembawa bencana. Shin Yoosung. Nama anak inilah yang menjadi bukti bahwa dia adalah si pembawa bencana. Anak inilah yang akan menghancurkan Seoul dalam 5 hari ke depan.

Sangah pun berkata, "Katanya pembawa bencana itu terlahir dari dalam meteorit. Tapi anak ini kan tidak..."

"Ya. Anak ini bukan terlahir dari meteorit kok. Dia lahir dan dibesarkan di bumi. Dia juga masih tetap menjadi manusia bumi dalam 5 hari ke depan." Jelas Dokja. Mata Sangah pun terbelalak. "Jadi anak ini seperti Bencana Penanya..."

"Ya, dan juga tidak." 

"Eh?"

Setiap pembawa bencana di bumi adalah returnee. Mereka adalah para penghancur yang telah lebih dulu menghancur-leburkan dunia lain sebelum akhirnya kembali ke bumi. Anak ini juga bisa dikatakan sebagai returnee karena dia juga ikut dalam penghancuran Chronos. Akan tetapi tidak hanya itu.

Di antara kelima pembawa bencana Chronos, anak ini adalah satu-satunya yang spesial dan paling berbahaya. "Lebih tepatnya, yang akan menjadi pembawa bencana bukan anak ini melainkan dirinya yang dari masa depan." ujar Dokja mengungkapkan fakta.

"Dari masa depan?"

"Anak ini akan kembali ke sini setelah ratusan tahun lamanya demi menghancurkan bumi." Sang anak yang begitu manis dan polos ini akan menjadi pembawa bencana paling kejam di dunia di masa depan.

"Itulah kenapa Han Sooyoung ingin kita membunuhnya. Kalau kita membunuh anak ini sekarang, kita juga bisa menghapus masa depannya." Bencana yang bahkan tidak bisa dihentikan oleh Yoo Jonghyuk sekalipun.

.....

Dari pada disaster of flood, yang ada dipikrian (Y/n) adalah dua bencana yang akan muncul bersamanya. Disaster of abandoned twins. Lawan mereka bukan sati bencana saja, tapi tiga sekaligus.

𝐽𝑒𝑤𝑒𝑙𝑒𝑑 𝑒𝑦𝑒𝑠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang