(Y/n) menyandarkan tubuhnya ke dinding sembari meregangkan kedua tangannya. Untuk sekarang (Y/n) akan mengistirahatkan tubuhnya sejenak. Dia tau akan apa yang Dokja rencanakan harus mempersiapkan diri.
Rencana Dokja sudah matang.
Si Murid ke-1 yang merupakan tukang plagiat itu punya informasi dari regresi putaran ke-3 dan ke-4 yang merupakan bagian awal cerita dari Panduan Survival. Dan selayaknya orang yang merasa lebih tahu, dia pun memonopoli informasi tersebut untuk dirinya sendiri dan menyembunyikannya dari utusan yang lain.
Sedangkan di sisi lain, si Raja Tirani yang merupakan salah satu dari 7 Raja Seoul, menemukan tentang keberadaan Para Utusan dan memeras semua informasi yang berasal dari 'kitab wahyu' mereka.
Yang satu ingin memonopoli informasi, sementara yang satu lagi ingin memeras habis semua informasi itu. Kalau mereka berdua dipertemukan, sudah jelas apa yang bakal terjadi.
Lee Sungkook lalu bertanya, "..Jadi, ketua mau membuat web novelnya?"
"Iya."
Lagi pula dengan adanya keberadaan (Y/n) sebagai seorang 'penulis' Dokja yakin rencana mereka akan berjalan sangat mulus.
.....
[Skill ekslusif 'Omniscient author viewpoint' diaktifkan.]
'Eh?' Batin (Y/n) terkejut, wanita itu sangat yakin bahwa dia tidak tertidur tadi. Jelas-jelas tadi dia sedang berbicara kepada Sangah. Kenapa tiba-tiba skillnya aktif?
Melihat area sekitarnya (Y/n) kini berada dikegelapan hampa. Hingga matanya disapa oleh pemandangan penuh darah. Ruangan bertembok hijau itu ternodai oleh warna merah darah. Dan di tengah ruangan tampak seorang gadis kecil duduk diatas sebuah tubuh yang sudah tidak terlihat bentuknya.
(Y/n) jelas mengenali siapa gadis itu. Tubuh gadis itu sedikit lebih besar dari pada gadis seiusianya, rambutnya panjang dengan pipi chubby yang terkena cipratan darah. Gadis kecil itu mengecup dahi mayat yang sudah tidak berbentuk lalu berkata, "Selamat tidur papa. Sekarang papa tidak perlu khawatir lagi."
Tidak, (Y/n) yakin ini bukan masalalunya. Tapi jelas-jelas tubuh itu adalah tubuh miliknya saat masih berusia 8 tahun, kepala (Y/n) terasa pusing jika dia memikirkan apa yang sebenarnya terjadi sekarang.
Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka dan memperlihatkan sosok seorang wanita, (Y/n) tau siapa wanita itu, itu ibunya. "(Y/n)...?" ucapan itu terlontar dengan wajah penuh ketakutan melihat anak perempuannya memegang pisau ditangannya.
"Kenapa ma? kok takut? (Y/n) kan cuma bantu mama biar selingkuhnya lancar," ucap anak kecil itu sembari tersenyum manis. Sekarnag tubuh (Y/n) merinding, tidak mungkin anak kecil ini adalah dirinya.
(Y/n) tau jelas anak kecil ini bukan dia. Tubuh ibu '(Y/n)' tiba-tiba terjatuh kelantai, kakinya sudah tidak mampu menahan tubuhnya lagi. "Mama sekarang ngak perlu khawatir, (Y/n) bakal dapat papa baru kan?" tanya sang anak sembari mengelus-elus pipi ibunya yang kertakutan.
Tiba-tiba rasa sakit langsung menyerang kepala (Y/n). Membuat gadis itu terpaksa menutup matanya dengan sangat erat.
[Skill eksklusif 'Healing' diaktifkan.]
[Skill eksklusif 'Healing' error.]
Kenapa disaaat seperti ini? sungguh momen yang tidak pas. Nafas (Y/n) menjadi semakin cepat, keringat dingin bercucuran pada tubuhnya.
Saat (Y/n) membuka matanya, dia kini bertatapan langsung dengan mata (E/c) kosong sang anak. "Kak kenapa takut? kan aku itu kakak. Dan kakak itu aku."
Sontak saat itu (Y/n) berteriak. "Aaaaaaaa!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐽𝑒𝑤𝑒𝑙𝑒𝑑 𝑒𝑦𝑒𝑠
FanfictionMenjadi seorang pembaca ORV, (Y/n) tidak dapat menerima apa yang menjadi akhir dari novel tersebut. Setidaknya karena itu dia membuat seorang karakter yang bernama Min Hanna. Menjalani hidupnya seperti biasa, tanpa (Y/n) sadari ia telah memasuki ker...