𝐽𝑒𝑤𝑒𝑙𝑒𝑑 𝑒𝑦𝑒𝑠

Perjamuan Konstelasi (5)

Di awal Story Succession, tujuh kamar kecil dibuat di dekat panggung. Jumlah kamar persis sama dengan jumlah inkarnasi yang berpartisipasi dalam Story Succession.

[Semua Inkarnasi, silakan segera pindah ke Kamar Rahasia!]

Sistem Suksesi Cerita itu sederhana. Inkarnasi akan berkomunikasi dengan rasi bintang melalui Kamar Rahasia dan mendengar semua kondisinya. Kemudian, mereka naik ke atas panggung dan mengumumkan kisah yang akan mereka terima.

Ada papan nama yang bertuliskan 'Inkarnasi Kim Dokja.' Dokja melirik kearah (Y/n) lalu keduanya saling mengangguk seakan-akan memiliki pikiran yang sama. Pria itu kemudianberkata kepada Yoo Jonghyuk, "Sampai jumpa nanti." 

Jonghyuk tidak menanggapi dan menghilang masuk ke kamarnya. (Y/n) mulai memasuki ruangan miliknya disaat yang sama suara dari luar benar-benar menghilang. Rasanya seperti ruang terdistorsi.

[Ruang Rahasia.]

Itu adalah salah satu tempat paling rahasia di Star Stream. Hal-hal yang terjadi di sini tidak dapat dilihat bahkan oleh dokkaebis saluran.

[kamu telah menjadi penguasa Kamar Rahasia selama satu jam.]

[kamu telah diberi hak administratif Kamar Rahasia.]

[Waktu maksimum kamu dapat menggunakan Kamar Rahasia adalah satu jam.]

[Harap lakukan kontak dengan sebanyak mungkin rasi bintang saat ini.]

(Y/n) menutup pintu secara perlahan. Semoga tidak ada konstelasi yang merepotkan menghampirinya. Tak lama setelahnya (Y/n) melihat seekor siput emas melayang dihadapannya, iya melayang.

[Akhirnya kita bertemu nak.]

Jika dia tidak salah dengar, bahasa yang diucapkan oleh suara itu jelas adalah bahasa khas salah satu daerah dari Indonesia. Aksennya juga terbilang medok.

.....

[Konstelasi 'Golden snail princess' melihatmu.]

Siapa sangka konstelasi pertama yang akan (Y/n) temui adalah konstelasi dari Indonesia. 

[Ra usah takut, saya kesini sebagai perantara negara kita. Kami khawatir sekaligus bangga padamu nak. Bahkan Ratu selatan yang biasanya cuek malah khawatir akan dirimu.]

Auranya berbeda, sangat beda. Apa mungkin karena (Y/n) memiliki darah Indonesia membuatnya jadi kental dan merinding saat berhubungan langsung dengan salah satu legenda dari Indonesia.

[Ra ono wong mulyo tanpo urip rekoso. kami lihat kamu berusaha keras dinegara tetangga, kamu pasti sukses nak. Alon-alon asal kelakon.]

(Y/n) yang terdiam hanya mengangguk nurut. Memang wanita itu tidak merasa adanya tekanan keluar dari keong mas itu. Tapi hanya dengan mendengar suaranya saja berhasil membuat (Y/n) merinding.

[Kalau begitu, kamu berhati-hatilah. Ingat nak, pusaka ingkang paling sekti iku dudu tombak, pedang lan keris, pusaka kang paling sekti yaiku dumunung ing jati diri.]

Keong itu langsung menghilang meninggalkan (Y/n) yang masih cengoh. 'Pusaka yang paling sakti bukanlah tombak, pedang atau keris, tapi terletak dalam diri sendiri.' Itulah kata-kata terakhir dari sang keong mas.

Beberapa waktu berlalu sampai akhirnya konstelasi lain masuk kedalam ruangan itu. Kini (Y/n) dapat melihat sebuah tongkat panjang melayang.

[Tes? TES!?]

"Aduh iya masuk!" Seru (Y/n) sambil menutupi telinganya membuat suara kekehan keluar dari tongkat itu. Menyebalkan sekali, siapa konstelasi ini?

[Kenal aku ngak? kenal dong ya, masa engak.]