"Dokja-ssi!!"
Teriakan Heewon terdengar sesaat setelah Kesadaran Dokja kembali. Wajahnya tampak tercengang dan tubuhnya ditahan oleh Hyunsung. Ada Minseob dan Sungkook yang juga terkejut sedang menatap ke arah Dokja.
Graaaaaaaooooooh!
Kepala Dokja menatap kesana-kemari mencari keberadaan teman seperjuangannya. Dia baru ingat, sebelum dia menutup mata seseorang memeluk tubuhnya. Min (Y/n). Dimana gadis itu?
Dokja melihat tangan Heewon menunjuk-nujuk keatas. Pria itu sontak melirik keatas, manik obsidiannya membola terkejut melihat tubuh (Y/n) yang diselimuti Kristal bening. Tidak terlihat sedikitpun goresan pada tubuhnya. Wanita itu terlihat seperti peri yang terkurung.
Tapi sekarang Dokja harus fokus pada hal lain. Setidaknya (Y/n) aman dan Dokja pasti akan mencari cara untuk mengeluarkannya nanti.
Hak istimewa dari 'Raja Penentang Pembunuhan' adalah 'kebangkitan'. Tentu saja kebangkitan itu tidak terjadi tanpa syarat. Untuk bisa melakukannya diperlukan poin karma. Dan beruntungnya, poin ini selalu terisi 100 poin terlebih dahulu begitu atribut kebangkitan ini pertama didapatkan.
Kyaaaaooooooooh!
[Spesies naga api level 5, 'Naga Kecil Igneel' menggunakan 'Api Kehancuran'.]
Dokja baru saja bangkit, jangan sampai mati lagi. Karena poin karmanya sekarang sudah 0, dia tidak bisa menggunakan haknya lagi sampai beberapa lama.
Pria itu pun mencari-cari ke sekelilingnya dan melihat angka 2 tertulis di salah satu pijakan. Orang-orang yang ada semua sudah berada di pijakan mereka masing-masing.
"Hyunsung-ssi, cepat ke sana! Kami akan ke sebelah!"
Berkat kecepat tanggapan Heewon, Hyunsung pun segera berlari secepat kilat menuju ke tempat Dokja. Saat Hyunsung tiba di samping Dokja, keringat sudah membajiri tubuhnya, dan dia pun membuka mulutnya.
'Dokja-ssi baik-baik saja?" Pertanyaan itu terlontar dengan nada khawatir. "Lihat aja sendiri," Ucap Dokja. "...Tadinya kukira mataku berhalusinasi... lalu bagaimana dengan (Y/n)-ssi?" Tanya Hyunsung melihat tubuh (Y/n) yang masih tergantung di dindin langit.
"Tenang saja, nanti kita keluarkan dia." Dokja tidak punya waktu untuk menjelaskan dengan detail apa yang telah terjadi.
[Perisai Absolut telah diaktifkan!]
Api Kehancuran menderu di depan mata Dokja. Pria itu pun berkata pada Hyunsung, yang sedang menatap Dokja seperti sedang melihat dewa. "Hyunsung-ssi, ada yang bisa kupakai nggak? Jas hujan atau apa..."
"Meski aku tentara, tapi... ah."
Lee Hyunsung akhirnya baru menyadari situasinya dan memandangi tubuh Dokja. 'Kebangkitan' memang luar biasa hebat kecuali untuk satu hal. External Suit miliknya sudah meleleh terbakar dan sebagian besar item yang dia bawa juga sudah hancur.
Dengan kata lain, Dokja sekarang 'terekspos'. "...Oh, ya, nggak papa.." gumam Dokja dengan canggung.. Telapak tangan Lee Hyunsung yang tadinya sudah bergerak ke pinggangnya, kini kembali ke posisi semula.
Sekuat apapun seseorang, beban pengorbanan semacam ini pastinya masih terlalu berat. Tapi yang penting, yang Dokja butuhkan saat ini bukanlah pakaian, melainkan item-itemnya yang masih tersisa.
Unbreakable Faith masih terbaring di tempatnya terjatuh di sekitar kaki sang naga kecil, di sebelahnya juga masih ada bendera coklat Dokja. Bahkan Api Kehancuran tidak akan bisa menghancurkan item relikui ternama maupun item skenario. Letak jatuhnya juga di tempat yang tidak mudah diambil orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐽𝑒𝑤𝑒𝑙𝑒𝑑 𝑒𝑦𝑒𝑠
FanfictionMenjadi seorang pembaca ORV, (Y/n) tidak dapat menerima apa yang menjadi akhir dari novel tersebut. Setidaknya karena itu dia membuat seorang karakter yang bernama Min Hanna. Menjalani hidupnya seperti biasa, tanpa (Y/n) sadari ia telah memasuki ker...