Bencana air bah dan Kembar terlantar (4)

2K 426 79
                                    

Ratu ichthyosaurus memotong air. Keagungan tubuhnya yang ramping memenuhi Sungai Han. Inkarnasi yang membingungkan segera pindah dari Sungai Han.

"Uwahh, sial!"

"Apa ini?"

Ada perasaan hormat saat Dokja menghadapnya. Pria itu sedang menghadapi penguasa suatu spesies. Dia sekali lagi merasakan betapa hebatnya Yoosung dan Gilyoung.

"Turun."

Ucapan Dokja membuat sang ratu menundukan kepalanya. "Pergi! aku akan menyusul!" ucap (Y/n) tidak mau mengambil resiko kelelep jika dia ikut bersama Dokja. Tapi ekspreksi pria itu menatap (Y/n) dengan tatapan khawatir. "Pergilah!" seru (Y/n) menggunakan elemental anginnya mendorong tubuh Dokja. 

Dengan terpaksa Dokja meninggalkan inkarnasi yang memburunya bersama (Y/n). Wanita itu sendiri langsung mengaktifkan elemental air utnuk mengendalikan air di surangai tersebut. Saat (Y/n) melompati suatu ombak tubuhnya langsung dibawa ombak itu seperti ia sedang berselancar. 

Jantungnya berdegup dengan kencang, adrenalin mengalir dalam darahnya. (Y/n) tertawa saat melihat tubuh Dokja masuk kedalam air seolang sang ratu sednag bermain dengannya. untung (y/n) tidak ikut.

"Puhah!" Suara nafas terengah-engah dapat (Y/n) dengar. Pria itu tampak seperti tikus basah. "Ini...!" Ichthyosaurus di sekitarnya mengalir ke arah mereka seolah mereka terhibur.

[Konstelasi 'Thundering hammer of god' tertawa sambil memukul lututnya.]

[Konstelasi 'Prisoner of golden headband' menertawakan Kim Dokja.]

Angin menerpa tubuh (Y/n). Tidak heran jika anak kembar menyukai hal ini, (Y/n) saja cukup menikmatinya. Apalagi melihat Dokja dijadikan mainan oleh sang ratu, pria itu seperti menunggangi kuda liar.

Kontrol Dokja berantakan tetapi sang ratu bergerak ke arah yang dia inginkan. Itu di barat daya Yongsan-gu. Itu adalah Nodeulseom, salah satu dari sedikit pulau di Sungai Han. Jika aku ingat dengan benar, pulau ini adalah tempat yang paling potensial untuk diserang Bencana Banjir.

Melihat pulau itu (Y/n) langsung nostalgia dengan apa yang terjadi di novelnya. Wanita ini memajukan tubuhnya agar dorongan dari air di kakinya semakin cepat dan menyamai kecepatan ratu ichthyosaurus.

Pembunuhan yang (Y/n) lakukan tadi herannya tidak membuat wanita itu merasa bersalah sedikitkpun. Apa mungkin ini akibat dia sering menonton dokumentasi tentang pembunuhan? mungkin tidak. Yang pasti Hanna akan sangat terkejut medengar ini.

Dirasa jaraknya sudah cukup dekat dengan pulau itu (Y/n) langsung mengganti element ke element angin untuk mendorong tubuhnya ke daratan dengan selamat. Wanita itu tiba duluan sebelum Dokja.

Saat melirik kebelakang Sang ratu ternyata sudah berhenti bergerak. Mahkluk itu melemparkan tubuh Dokja dengan cepat. Belum sempat (Y/n) mengaktifkan elemental anginnya tubuh pria yang sepertinya melamun sudha menindih tubuhnya.

"Sakit!" seru (Y/n) langsung mendorong tubuh Dokja menjauh darinya. Bagaimana tidak sakit? jelas perbedaan tubuh mereka membuat (Y/n) agak ngeri jika dirinya di timpa oleh Dokja ataupun Jonghyuk.

Memikirkannya saja sudah membuat (Y/n) merinding. Dokja yang baru sadar langsung memuntahkan air yang tadi ada didalam tenggorokannya.

"Uweeeek."

(Y/n) merasa sedikit bersalah, karena itu dia memukul pelan pundak Dokja sembari menyembuhkan pria itu. Saat wanita itu mengalihkan padangannya pada pulau tersebut pemandangan Nodeulseom menyebar di depan mereka.

Dokja belum pernah ke Nodeulseom sebelumnya tetapi sesuatu terasa aneh. Pohon-pohon di Nodeulseom tampak seperti sebelum dunia hancur.

Ichthyosaurus menghilang dan inkarnasi bersiap untuk menyeberangi sungai. Mereka bisa melihat beberapa inkarnasi terbang di langit. Melihat itu Dokja langsung menggenggam tangan (Y/n) dan membawanya untuk bersembunyi di balik pohon dan menahan napas ketika mereka memperhatikan orang-orang itu.

𝐽𝑒𝑤𝑒𝑙𝑒𝑑 𝑒𝑦𝑒𝑠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang