Volume 07 Imagine 06 - Serangan AI, Sebuah Pesan dan Double Agent

4 1 0
                                    

Sebelumnya...

"Kenapa, Yuriko? Apakah aku salah mengatakannya? Lebih baik dihujat karena mengatakan kebenaran daripada disanjung karena mengatakan kebohongan. Kematian adalah kejujuran yang sebenarnya untuk menutup kehidupan yang penuh kebohongan. Itulah arti Kematian yang sebenarnya."

Baru menyadari ada aura yang tidak biasa di punggung Rozuke, pimpinan kompleks melepaskan tangannya dari jubah Rozuke, lalu diam tak bergerak. Keringat dingin keluar dari tubuhnya. Wajahnya mulai terlihat pucat. Rozuke dan Yuriko pun meninggalkan lokasi.

Di perjalanan kembali ke wilayah Kawasan Kubah Utara, Blazing Ring, Yuriko bertanya.

"Apakah kau melihat dokumen rahasia itu?"

Rozuke terdiam, kemudian menjawabnya.

"Master yang memperlihatkannya padaku. Dia bilang sudah waktunya."

Yuriko pun kembali berbicara.

"Menurutmu, apakah mereka 'Yang Terpilih' juga sudah tercuci otaknya?"

Rozuke menghentikan langkahnya, nampak memikirkan sesuatu.

"Kita yang diberkahi Anugerah ini juga tidak terpengaruh, 'bukan?"

Yuriko pun sadar dan bertanya, "Jadi, kau juga merasakannya? 'Aura Kontrak' itu?"

Rozuke mengangguk, dan memastikannya.

"Yang berambut merah menyala itu, dia memiliki dua Kontrak."

Yuriko tertawa lepas seraya berkata, "Aku benar-benar tidak sabar ingin melihat seberapa kuat mereka 'Yang Terpilih'. Semoga saja kita bisa berhadapan dengan mereka di Kubah Pusat nanti!"

Rozuke menghela nafas mengucap,"Kenapa kebiasaanmu kambuh lagi, Yuriko? Inilah mengapa aku jarang mengambil misi yang sama denganmu. Ketika kau antusias terhadap lawan yang kuat, kau akan mengajak rekan misimu untuk menganalisa lawanmu--"

Yuriko pun menariknya manja, dan menggodanya.

"Ayolah, Rozukeeee~ Apa kau tidak ingin menghibur kakakmu ini sebentar saja? Kumohoooon~"
"Tidak."
"Ayolaaaaah~"
"Menyebalkan."

...

..

.

Setelah berhasil mengalahkan Lucifer di dalam Inner Realm bersama dengan bantuan Tangan Kanan Tuhan a.k.a Michael yang berhasil menyusup masuk ke dalam kesadaranku, Aku-Ryuichi Venzo, mengambil kesempatan untuk mengunjungi Inner Realm Lucifer yang nampaknya telah kembali seperti sediakala.
Biasanya, ada hasrat untuk menguasai tubuhku, kini kulihat dari ekspresinya mulai berubah.

[Ada apa, bocah? Mau meminjam kekuatanku?] Ucapnya ketus.

Ya, setelah pertarungan besar itu, nampaknya Lucifer tidak bisa lagi mengendalikanku sesuka hatinya. Meskipun Segel Prisma disekitarnya menghilang, namun jantungnya terkunci oleh dua pedang yang berlawanan atribut itu. Rupanya Pedang Suci Nirvana dan Pedang Kegelapan Naraka memiliki kekuatan yang tak dapat dijelaskan dengan sederhana. Entah mengapa Michael mengijinkanku untuk menggunakannya.

"Errrr... Aku tidak tahu harus mengatakan apa, namun yang jelas, aku tidak perlu lagi menyegelmu disini."
[Kau bicara dengan siapa? Aku tidak dengar, bodoh.]

Hah? Kenapa Iblis yang jelas-jelas kalah dalam duel menjadi sangat ketus? Sangat aneh.

"Itu saja yang perlu kusampaikan. Aku akan kembali ke kesadaranku lagi." Ucapku sembari meninggalkannya yang masih terduduk di singgasananya. Dia pun membalas meskipun tetap pada mode ketusnya.
[Ya, ya, ya, bocah bodoh. Terserah apa katamu.]

World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang