World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]

Volume 03 Imagine 05 - Keputusan Sang Juara

Aku, Gramandall Stefhold, sedang mengadakan rapat tertutup di kawasan Kantor Pusat Pemerintahan Imaginarian City perihal invasi yang akan dilakukan oleh Hiroshi dan komplotannya 446 tahun lagi. Meskipun 500 tahun adalah waktu yang cukup lama untuk sebuah invasi besar-besaran diseluruh Experian, namun sebagai Perdana Menteri, aku tidak bisa berdiam diri sembari menunggu waktu berjalan sebagaimana mestinya. Aku memperketat keamanan Experian dengan mengusulkan setiap sidak yang dilakukan oleh Divisi Pertahanan setiap Kawasan Kubah agar selalu waspada akan Organisasi Dark Mind, juga memberikan latihan ekstra untuk seluruh Imaginer di Experian Academy agar nantinya mereka dapat bersiaga penuh ketika hari itu datang.

Di gedung pencakar langit dengan keamanan berlapis, aku datang beserta anakku tercinta, Ruruberry Stefhold, dan juga istriku, Lionaberry Stefhold untuk menghadiri rapat yang dilaksanakan hari ini, tanggal 5 Aries Kedua, Tahun 739125.
Kubah Pusat Experian yang melindungi Imaginarian City pun masih begitu kokoh dengan lapisan-lapisan yang dibentuk sedemikian rupa menyerupai atmosfer bumi.

Sampai ke lantai ketiga teratas Imaginarian City Center Tower, penjagaan ketat yang melihatku langsung membuka pintu ruang utama Rapat Khusus antar Petinggi Experian. Diantaranya Perdana Menteri Blaze Island, Mountain Winder, Sanderio, dan juga Enforest. Mereka juga ditemani beberapa bangsawan yang juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dari setiap Kawasan.

Kawasan Kubah Utara, Blaze Island
Perdana Menteri : Kurobara Hana
Wakil Perdana Menteri : Stephenizer Zernov

Sang Perdana Menteri dari Kawasan Blaze Island, Kurobara Hana, langsung memberikan pernyataan kearahku.

"Ini karena kau terlalu memanjakannya sebagai mantan dari anggota Timmu, makanya dia jadi seperti ini, Gramandall. Atau, aku harus memanggilmu 'All-Seeing Mind Champion'?"
"Jangan begitu, Hana. Kau tahu aku tidak terlalu menyukai kekerasan. Yang aku mau hanyalah bekerjasama. Bukan begitu, 'Queen of Red Demon'?" tanggapku yang juga mencatut julukannya semasa kami masih menjadi murid Imaginer kelas Phenology. Dia nampak kesal, namun itu hanyalah sebuah kekesalan yang lumrah padanya, karena kami saling mencatut nama besar kami ketika saling berjuang di Imaginer Competition.
Seperti menjadi hal yang umum jika sang Pemegang Atribut Wrath terkuat di Experian sedikit temperamental, namun itu hanya dalam beberapa saat, dan dia akan kembali seperti sediakala.

"Jadi, apa pendapatmu tentang ini, Liona?" tanyanya pada istriku yang mendampingiku bersama anak gadisku.
"Aku bukanlah politikus, jadi aku tidak bisa berkomentar apapun soal ini... Biarkan suara yang memutuskan." jawabnya sembari tersenyum. Dia memang istri yang pengertian, anakku juga berpikir demikian dengan mengangguk setuju terhadap apa yang disampaikan ibunya, lalu duduk disebelahku.
Sedangkan suami Hana tidak bisa hadir karena dia adalah Kepala Akademi Experian, Kurobara Kazama. Sebenarnya aku ingin mengajaknya ke pertemuan ini lewat percakapan via hologram, namun dia menolak dengan halus.

"Aku tidak ingin merepotkan Misaka, terlebih dia adalah Ketua Divisi Teknologi yang selalu sibuk dengan penelitian dan riset. Jadi, aku melakukan apa yang seharusnya kulakukan sebagai Kepala Akademi. Terimakasih atas undangannya, Gramandall." tuturnya mengakhiri percakapan kami. Aku juga tak bisa menolaknya sebagaimana Kepala Akademi ibarat seorang raja di dalam istana. Terasa kurang patut jika seorang Raja nekat meninggalkan Istananya, apalagi ada orang yang secara langsung adalah perwakilannya. Kurobara Hana dan Kurobara Haruka, teman sekelas Ruru.

"Seperti yang Hana bilang, anda ini terlalu santai menanggapi gertakan Hiroshi yang jelas-jelas sedang membangun rencana besar untuk menginvasi Planet ini. Haaah... Saya tak bisa menolak soal ini, meskipun saya harus mengurus beberapa masalah di wilayah saya sendiri."

Yang memberikan tanggapan sambil membuang nafasnya adalah Stephenizer Zernov, Kepala Keluarga Zernov.

Kawasan Kubah Selatan, Sanderio
Perdana Menteri : Maghadam Nizmir
Wakil Perdana Menteri : Sunagahara Ryouma

"Tapi setidaknya, beliau sudah memberikan informasi dengan mengadakan pertemuan ini, itu sudah jauh lebih baik ketimbang menunda-nunda hal seperti ini, Tuan Zernov." balas Nizmir yang terlihat seperti ingin meringankan beban mentalku saat ini. Yah, itulah gaya dari seorang Maghadam Nizmir, Imaginer keturunan Mesir yang terkenal akan potensinya sebagai Pemegang Atribut Serenity. Dengan pembawaan tenang dan mengalir seperti angin, namun dapat memberikan dampak luar biasa ketika serius.
"Saya setuju dengan ini." tambah Ryouma. Kepala Keluarga Bangsawan Sunagahara.

Kawasan Kubah Timur, Mountain Winder
Perdana Menteri : Yuzuhara Kiryu
Wakil Perdana Menteri : Leonard Vandine

"Huh, keributan lagi..." keluh Kiryu padaku.

Kawasan Kubah Barat, Enforest
Perdana Menteri : Brandon Stravis
Wakil Perdana Menteri : Leah Vlandinerskiev

"Aku akan berpendapat semampuku. Terimakasih." ujar Brandon dengan wajah datarnya.

Dan, setelah lengkap, aku sebagai Perdana Menteri Kawasan Kubah Pusat Imaginarian City, memulai Rapat Khusus ini, dengan tertutup dan dijaga oleh Imaginer terlatih.

Pembicaraan pun mengarah kepada pembahasan soal Invasi Hiroshi, dimana dia membangun markas besar di bawah tanah Blaze Island, tak lupa dengan beberapa solusi yang saling mereka tawarkan untuk menanggulangi kekalahan sebelum invasi besar-besaran dari Organisasi bentukan Hiroshi dimulai.

...

...

...

Menjernihkan suaraku, aku berdehem pelan sembari menutup rapat hari ini.

"Baiklah. Keputusan sudah diambil. Kini tinggal mengambil langkah sigap dan tetap waspada akan pergerakan Hiroshi. Terimakasih atas kedatangan kalian disini. Maaf jika mengganggu agenda penting kalian yang lain."

Setelah mengucapkan itu, masing-masing perwakilan meninggalkan ruangan dengan hening, dan tidak ada kecurigaan berarti sama sekali jika pembicaraanku terlihat meragukan mereka...