Setelah mengurus beberapa dokumen yang kumintakan dari SMA Shibuya, Kazura dan Rinjou yang juga memutuskan untuk mendaftar ke sekolah tersebut mulai mengisinya di kamar masing-masing. Dan aku, Ryuichi Venzo, kini tinggal menunggu hasilnya.
Ah, sepulang sekolah hari ini, aku bermain-main dengan aplikasi Rinjou yang benar-benar dikirimkan dari Smartphone miliknya via aplikasi, lalu membuka kode pengaman juga memasangkan fitur-fitur terbaru yang diciptakannya. Dia juga memberitahuku soal beberapa fitur yang belum dicobanya namun selesai dibuatnya dengan keakuratan tinggi.
"Beberapa fitur masih belum kucoba, jadi aku ingin kau sebagai Raja Ero mencobanya, jika ada beberapa bug, katakan padaku. Aku akan memperbaikinya secepat mungkin."
Jadi, aku dijadikan subjek penguji coba nih?
"Dan satu lagi. Ada kemungkinan nanti beberapa kesalahan program akan membuat Smartphonemu meledak. Jadi, semoga beruntung, Ero-sensei!"
Sebelum dia menutup pintu dengan kecepatan tinggi, aku meneriakinya dengan kekesalan berarti.
"Aku akan menagihmu untuk itu nanti, kampret!"
Dan sekarang aku sedang dihadapkan dengan situasi berbahaya. Rasanya sungguh bodoh, mencoba membuka aplikasi dengan perasaan was-was, aku memasang perabotan memasak di kepala, wajah, dada, lengan, dan menyentuh layar Smartphonenya dari jarak yang agak jauh menggunakan 4 buah penggaris dengan panjang masing-masing 30 cm dan memasang tangan buatan yang kubuat dari baju tak terpakai di kamarku.
BEEP~
Setelah ter-install dengan aman dan sempurna, aku mulai dengan tombol 'Open App' yang tertera di layar. Layar seketika menghitam. Aku percaya ini masih prosesnya. Kuusap keringat dingin yang meluncur dari pelipisku, menunggu proses dari RAM ukuran kecil Smartphoneku selesai membaca programnya.
>> Perhatian! Aplikasi ini mengandung konten seksual, hanya untuk Pengguna dengan umur 18+! Apakah Anda tetap ingin membukanya? Y/N<<
Terlihat dari himbauan yang muncul, nampaknya si pembuat aplikasi tak pernah mencoba bercermin. Dasar sialan!
(Y)
>>Terimakasih telah menggunakan aplikasi kami! Tertanda : Maniac of Techno-Loli<<
'Bagus juga nama samaranmu, kampret! Bukannya teknologi, malah kau membuatnya menjadi Techno-Loli. Gabungan dari kata Technology dan Loli ya?' batinku setelah menekan tombol 'Y' yang ditampilkan pada layar.
Sejenak layar berubah menjadi background seperti sebuah kolam, dengan sebulir air menetes menciptakan gelombang beraturan di permukaan air tersebut.
Perlahan terlihat sosok gadis imut dengan pakaian seperti menyatu dengan anggota tubuhnya, membelah permukaan air tersebut, lalu tampilan mulai memutar, background kolam menghilang dalam sekejap, hanya memperlihatkan gadis yang seperti masih tertidur lelap tersebut.
"Cukup elegan dari penyambutan pertama kali. Seperti yang diharapkan dari si Maniak Tekno-Loli..." ucapku pada diri sendiri sembari tersenyum puas melihat hasilnya yang tanpa kendala.
5 detik setelah kemunculan gadis tersebut, tertera tulisan lain yang muncul di dahi sang gadis dalam Smartphoneku.
>>Belai Disini Untuk Membangunkanku, Onii-chan... (^_~)<<
"Emot macam apa itu!?"
Setelah selesai melepaskan jubah pelindung karena keadaan sudah mulai aman, aku mulai menyentuhkan jariku secara langsung ke permukaan layar, kemudian muncul gambar telapak tangan di bagian layar yang kusentuh. Meh, fiturnya sudah terdukung juga?
KAMU SEDANG MEMBACA
World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]
Science FictionIndonesian Light Novel Original Title : 想像の世界 (Sōzō no Sekai) Highest Rank : #3 In Science Fiction (13 Agustus 2016) (Sebelum Remake) Genre : Action-Adventure, Fantasy, Sci-fi, School, Slice of Life, Comedy, Romance, Ecchi, Superpower Disclaimer : F...