Volume 03 Imagine 06 - Hari Yang Ditentukan, Pantai Okinawa

97 9 0
                                    

Hari yang ditentukan pun tiba...

Aku merasa deg-degan...

Apa yang harus kukatakan padanya nanti?

Uuuuhh~ Ternyata ini lebih sulit dari yang dibayangkan...

Bagaimana aku bisa menghadapinya?

Dari dalam sebuah Laboratorium yang ada di akademi, kembali kuteliti seluruh persiapan untuk ini. Mulai dari tenaga yang dibutuhkan, dampak yang ditimbulkan, sampai efek terhadap objeknya.

Inilah aku, Ruruberry Stefhold, bersama dengan Tim Divisi Kedisiplinan, mengkaji ulang program yang akan digunakan. Tak lupa Sakamichi Misaka-san yang ikut membantu disela kesibukannya dalam meneliti prasasti lama Experian yang sedang dilaksanakan di daerah Sanderio.

Tapi, tetap saja tanganku tidak berhenti gemetar. Aku tidak memiliki persiapan cukup untuk menemuinya...

Haruka yang menangkap kejanggalan akan sikapku bertanya.

"Ada apa, Ruru?"

Bagaimana menjelaskannya jika aku gugup bertemu dia? Aku tidak bisa mengatakannya secara langsung. Dia sangat tegas sebagai seorang Wakil Ketua Divisi...

"Ah! Etto... Tidak perlu dipikirkan..." jawabku dengan nada yang melemah di akhir kalimatku.

Meskipun begitu, Yuna dan Miyuu tampak khawatir dan mendekatiku dari tempat mereka melakukan pengecekan data.

"Moo! Terkadang kau harus jujur tentang dirimu sendiri, Ruru-chan~! Mungkinkah itu... kau sedang berpikir bagaimana menemui kandidatmu nanti? Fufufu~"
"Itu wajar, berhubung kandidat kita mempunyai kebiasaan buruk..."

B-Bahkan Miyuu-chan berpikiran seperti itu??? Yuna-chan tidak mengalami permasalahan sama sekali tentang sifat mereka.

Aku menghela nafas pelan untuk menenangkan diriku dari kegugupan yang tak ada sisi positifnya ini, lalu menyadari bahwa ini adalah takdir mereka. Formula sihir yang kuperkirakan pun tidak bisa mengelak dari kenyataan ini.

Sebagai pemilik atribut Wisdom, aku memang perlu bijaksana untuk melakukan sesuatu.

"Lalu, apakah yang kita lakukan ini adalah sebuah kesalahan?"

Pertanyaan besar pun mengisi kepala mereka yang saat ini penuh dengan data-data keempat pemuda itu, yang tidak tahu menahu tentang hal ini.

Tak lama, ayah menghubungiku via hologram sambil berjalan entah darimana menuju kemana.

[Ruru, bagaimana keadaan disana?]
"Kami sedang melakukan pengecekan data, ayah."
[Ah, begitu ya? Sebenarnya ayah sudah sampai di koridor akademi lantai 1. Sebentar lagi Ayah akan datang ke Laboratorium Teknologi.]
"E-Eeeeh?"
[Juga, aku ingin mengamati bagaimana kemampuan mereka secara langsung... Baiklah, Ayah tutup dulu, ada panggilan masuk dari Perdana Menteri Sanderio.]

Hologram Ayah pun menghilang, mengakhiri percakapanku dengan beliau. Apakah mungkin...

Hirohito-sama sudah mulai bergerak?!

Pikiranku mulai berpengaruh pada aktivitasku saat ini dan terasa perlahan menghasilkan gangguan seperti menurunnya konsentrasi, inisiatif, dan respon terhadap yang lain...

Aku merasakan ketakutan yang cukup membuat pikiranku terkurung dalam sangkar...

Beberapa kali aku mengalami kesalahan saat memperbaiki data, Misaka-san pun menyadarinya dan langsung berinisiatif untuk membenahi kesalahanku. Misaka-san pun memberi saran setelah selesai merevisi data dariku.

"Jika anda merasa ada yang mengganggu pikiran anda, anda diperbolehkan beristirahat."

Tapi, ini demi dia, dan aku tidak mau mengecewakannya saat kita bertemu nanti. Kukepalkan erat kedua tanganku sebagai penyemangat untuk diriku sendiri.

World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang