...
Akhirnya, aku, Ryuichi Venzo kembali dari hutan sekitar perbukitan tempat kami mengenang cerita lama dan mendengar kenyataan bahwa Ayame bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sebuah mansion kota IH, dekat perbatasan antara kota IH dan kota IK. Aku hanya perlu bicara dengan Ayah dan Ibu untuk sekedar membantu Ayame melanjutkan sekolahnya dan menopang kehidupan sehari-harinya karena dia benar-benar membutuhkan bantuan. Aku tidak bisa membiarkannya seperti itu, memiliki bekas luka di sekujur tubuhnya. Karena tubuh seorang gadis itu ibarat lukisan mahal yang perlu dijaga keindahannya, jika tergores sedikit saja akan menurunkan estetikanya.
Setelahnya, kami berpisah jalan karena sudah semakin sore menjelang malam. Aku kembali melewati rute yang sempat kutapaki dimana aku dengan jelas mengingatnya.
"Aku perlu melakukan apa yang akan aku lakukan!" ucapku antusias.
Dengan ini, esok hari aku akan datang menjemput Ayame ke tempat dimana dia bekerja. Mungkin tidak ada orang kaya yang mau melepaskan pembantu yang sudah dibayarnya begitu saja. Tapi jika sedikit kekerasan diperlukan, maka aku siap menerima konsekuensi dihajar bawahan orang tersebut nanti.
Sore harinya, aku kembali ke taman dimana Kazura, Izano, dan Rinjou kutinggalkan. Aku pikir mereka akan bosan lalu mencari tempat lain atau pulang ke rumah lewat rute sebelumnya.
--Ternyata perkiraanku salah...
Kazura masih asyik berbicara dengan kakak-kakak perempuan disana dengan tubuh berkeringatnya juga kausnya yang basah, memperlihatkan bahwa otot-ototnya sudah terverifikasi untuk melindungi kakak perempuan yang butuh pertolongan. Sepertinya dia selesai melakukan pemanasan dan olahraga disekitar taman, dan juga hari sudah sore. Biasanya memang ada beberapa kakak-kakak perempuan yang sekedar singgah disekitar sini untuk sekedar menikmati senja maupun menghabiskan minuman kaleng yang mereka beli sembari meluruskan kaki mereka dari perjalanan pulang yang melelahkan...
Beda jauh dengan Rinjou dan Izano yang lebih fokus kepada bermain dengan anak-anak kecil. Rinjou rupanya semakin lihai dalam menjaga gadis-gadis kecil... seperti yang diharapkan dari muridku...
Izano? Dia hanya mencoba membantu Rinjou dengan mengurus sisanya sambil membunuh waktu untuk menungguku. Meskipun begitu, matanya terkadang melirik kearah kakak-kakak perempuan yang sedang mendengarkan tips hidup sehat dengan olahraga ala Kazura. Yah, itu soal kaki sih...
"Oi, Venzo. Bagaimana? Jika urusanmu sudah selesai, mari kita pulang." serunya yang menemukan diriku sedang berdiri melongo di sudut taman.
"Jika urusanmu sudah selesai, mari kita pulang kepalamu. Harusnya aku yang mengatakan itu, bodoh." balasku sambil membuang nafas. Izano dan Rinjou yang melihatku langsung berbicara dengan anak-anak lalu perkumpulan tersebut bubar dengan sendirinya.
"Bagaimana, Sensei?"
"Jadi, apakah ada kemajuan pesat dengan teman masa kecilmu itu?"Akhirnya aku ceritakan apa yang terjadi, dari Peristiwa Bulan Sabit Berdarah Kyoto, hingga imbasnya pada Ayame sekarang. Kazura mengangguk pelan sambil mengelus dagunya.
"Seperti itu ya? Keputusan yang tepat kau meminta bantuanku, Ero-Ecchi. Seperti yang kau sering katakan, wanita itu tercipta bukan sebagai wadah untuk menampung torehan luka. Ibarat mereka adalah berlian yang memerlukan perhatian untuk dijaga dan kemampuan ekstra untuk sekedar memolesnya menjadi keindahan estetika yang dipuja banyak pria."
Izano dan Rinjou ikut setuju akan hal itu, lalu masuk dalam kata-kata bijak mereka sendiri.
"Keindahan akan kaki jenjang perempuan tidak bisa diabaikan begitu saja apalagi dirusak. Perlakuan yang seperti itu nampaknya kurang bijak jika diberikan toleransi, Sensei. Aku akan membantu."
"Jika itu adalah tentang loli, maka kata-kata yang tepat adalah tentang bagaimana kita harus melindungi mawar yang masih rapuh sepenuh hati. Tapi meskipun bukan, aku tetap akan membantumu."
"Kalian... Tumben kalian mau membantuku kali ini..."
KAMU SEDANG MEMBACA
World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]
Science FictionIndonesian Light Novel Original Title : 想像の世界 (Sōzō no Sekai) Highest Rank : #3 In Science Fiction (13 Agustus 2016) (Sebelum Remake) Genre : Action-Adventure, Fantasy, Sci-fi, School, Slice of Life, Comedy, Romance, Ecchi, Superpower Disclaimer : F...