Volume 04 Imagine 08 - Pertemuan Dengan Psycorps

86 7 4
                                    

Melewati <Celestial Warp Zone> yang biasanya tersedia di setiap perbatasan Kawasan Kubah, berjarak 1 km dari <Dead End Matter>, aku--Ryuichi Venzo, memutuskan untuk kembali ke Imaginarian City karena 100 tahun lebih sudah terlewat begitu saja.

100 tahun lebih itu tidak sebentar. Banyak sekali hal yang terjadi... Ah, aku masih terpikirkan Ramalia--mungkin aku terlalu cepat untuk mengatakan hal itu. Sialan! Sekarang malah Legendary Arcane yang menjadi hambatan!

Setidaknya, aku tidak kehilangan dia untuk selamanya--mungkin seiring waktu, aku bisa bertemu dengannya lagi.

"Aaaaahhh!! Aku lupa jika disana juga ada Naga Jantan!!" Keluhku mengingat bahwa kemungkinan dia akan melakukan hubungan dengan Naga disana, Dragonia--Dimensi Naga yang tak terjamah oleh manusia, kecuali Alice. Yang benar saja?! Gadis kecil sepertinya malah memiliki kontrak dengan Bahamut yang bahkan namanya sering terdengar di Kitab Religi?!

Tidak hanya Alice--kemungkinan anggota lain bahkan lebih kuat darinya. Oh iya! Pria botak yang bersama Alice! Bahkan Alice pun tidak berani menjawab ketika temperamen pria itu mulai memburuk...

Ketika aku memijak lantai besi dari portal Celestial Warp Zone yang melengkung, lengkungan tersebut menciptakan energi elektromagnetik disekitarnya dan memunculkan sebuah distorsi ditengahnya--tanda Celestial Warp Zone baru bisa digunakan untuk berpindah tempat. Perlahan, langkahku membawaku masuk ke distorsi itu dengan tujuan Kawasan Kubah Pusat--Imaginarian City...

...

...

...

"Huh... Si bodoh itu belum juga kembali..."
"Benar juga. Padahal kita sudah selesai, tinggal dia saja! Apa mungkin, dia sedang menuju kesini membawa semua pacar temuannya?!"
"Sabar, senpai... Mungkin dia sedang melakukan misi tambahan--maka dari itu dia lebih lama dari kita..."
"Venzo-kun..."
"Dasar laki-laki mata keranjang itu..."
"Ufufu~ Sepertinya ada yang menarik perhatian banyak orang ya~?"
"Nom-nom~"

...

...

...

Sesampainya di jalan keluar dari Portal, yang tersambung langsung dengan Laboratorium Experian Academy, riuh tepuk tangan dari seluruh peneliti yang menyadari kedatanganku terdengar keras. Misaka-san pun menghampiriku.

"Terimakasih atas kerja kerasmu, Ryu-kun."
"A-Ah, sama-sama..."

Baru kali ini seseorang memanggilku seperti itu. Rasanya sedikit aneh dan membuatku canggung sih...

"Sebelum kau keluar dari Laboratorium, biarkan kami melakukan pemeriksaan padamu terlebih dulu..."
"Baiklah..."

Seperti yang dikatakan oleh Ketua Divisi Teknologi, Sakamichi Misaka, aku pun dibawa ke Ruang Pemeriksaan terlebih dahulu dan dipersilahkan berbaring di ranjang yang tersedia untuk analisa selanjutnya.

Sekilas, ranjang yang kugunakan untuk berbaring sama seperti ranjang pasien pada umumnya yang ada di Rumah Sakit. Namun perbedaannya, penyangga yang digunakan terhubung langsung oleh besi yang diisi oleh mesin dan sirkuit teknologi tinggi yang berguna untuk membaca kondisi tubuh seseorang, kondisi mental, tekanan darah, golongan darah, dan yang terpenting adalah daya imajinasi--sumber daya yang digunakan untuk memunculkan kekuatan imajinasi.

Sesaat, beberapa peneliti lain selain Sakamichi Misaka yang hanya mengumpulkan dan menyimpulkan analisa datanya--menyampaikan sesuatu padaku sembari memijat bahuku perlahan.

"Aku sarankan agar kau lebih rileks saat pemeriksaan agar hasilnya lebih baik."
"T-Terimakasih."

Bukan itu saja yang membuatku canggung--seragamnya pun memperlihatkan belahan dada yang cukup besar itu jelas membuatku sulit untuk rileks. Peneliti yang sedang berkutat dengan pemeriksaannya pun menyampaikan hasilnya.

World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang