Acara Festival Kembang Api yang diadakan di dekat kuil Jingu Meiji sudah akan segera dimulai. Aku, Engetsu Kazura, beserta Izano dan Venzo yang sudah diapit oleh dua gadis impian hampir semua laki-laki di SMA Shibuya pun bergegas berbaur dengan hiruk-pikuk para pengunjung festival. Tua muda, laki-laki dan perempuan memenuhi jalan paving arah kuil, dimana dipinggirannya berjejer kios-kios pedagang makanan maupun permainan-permainan tradisional seperti lomba menembak target, dengan hadiah bermacam-macam.
Tidak membosankan juga, kulihat beberapa wanita dewasa mengenakan kimono dengan ragam warna sudah cukup membuat mataku segar daripada mengamati si otak mesum yang sedang kebingungan menjalankan aksinya diantara keramaian ini bersama Kusakabe Naya dan Hanazawa Hana. Izano hanya mengamati beberapa kios permainan.
Waktu sudah menunjukkan jam 10 malam, dan yang kudengar dari percakapan orang-orang yang berpapasan dengan kami, Kembang Api akan dinyalakan pada jam 11 malam, yang berarti tersisa satu jam lagi. Ah, sungguh memerlukan waktu yang lama. Mungkin hal itu dimaksudkan untuk menunggu warga sekitar yang tidak ingin terlambat mengunjungi festival ini.
Beberapa kali mataku tertuju pada beberapa onee-san yang juga mengenakan kimono dengan rambut yang dikuncir kuda. Terasa menyegarkan ketika sedang festival begini, dimana para gadis yang berumuran lebih tua dariku memperlihatkan keindahan elegannya lewat kimono dan leher jenjang yang nampak menggugah insting lelakiku- Aku pria normal, tidak seperti Venzo!
Tapi, jika dilihat dari tampang mesumnya didepan Naya dan Hana, sekilas dia itu pemuda dengan tipe segala genre dimakannya, tapi entahlah jika berurusan dengan trap...
Keramaian berarti mulai terasa disini berhubung sudah semakin banyak pengunjung yang datang. Jalur menuju kuil yang sudah diisi oleh para pedagang di kiri-kanan jalan kini dipadati oleh banyak warga yang antusias tidak ingin melewatkan detik-detik diluncurkannya Kembang Api. Yah, selain untuk menikmati keindahan puluhan bahkan ratusan kilogram bubuk mesiu yang dirancang sedemikian rupa agar bisa meledak dengan macam-macam warna kilauan, juga sebagai lokasi untuk mencari peruntungan mendapatkan pasangan antara gadis maupun pria. Kalian tidak setuju? Terserah kalian...
Menghabiskan waktu, kami mulai dengan mengamati kegiatan para penjual dan pembeli yang sedang bertransaksi. Dengan cerianya Naya pun mengikuti beberapa permainan tradisional yang disuguhkan bersama Hana dan juga si bejat yang sedari tadi matanya bergerak kesana kemari. Ternyata matanya memiliki fungsi seperti radar juga ya, meskipun dia tak terlihat mencurigakan?
"Oh?"
Dia menangkap pandangan anehku padanya.
"Apa maksudmu dengan itu?"
"Ternyata matamu tak ada bedanya ya, sama seperti radar?"Kenapa kau mengembalikan kata-kata itu padaku, sialan?!
"Sudah, sudah. Lagipula, keramaian ini memang disuguhkan untuk ajang pencarian pasangan 'kan?"
Izano, kau sama saja dengan gurumu, sama-sama bisa membaca apa yang kuucapkan...
"Ah, terserah kalian saja... Aku ingin berkeliling sebentar..."
Aku meninggalkan rombongan itu dan mencari suasana baru disekitar keramaian, tepatnya mencari lokasi yang menenangkan untuk menonton Pertunjukan Kembang Api nanti.
"Senpai, tunggu!"
Izano yang nampaknya selesai dipelototi Venzo agar bergegas meninggalkannya itu kemudian memutuskan ikut denganku. Sementara, aku menemukan senyum kelewat mesum Venzo yang merasa terbebas dengan kepergian kami. Yah, begitulah dia, mesum tiada batas.
Ketika kami mulai berpencar seraya menikmati keindahan banyak gadis dengan kimono, kami menemukan sedikit gangguan.
Tidak jauh dari lokasi kuil, ada beberapa pria bertubuh besar yang terdengar berbicara ngawur sedang menggoda dua gadis yang terkesan memang dipaksa para berandalan bodoh datang kesana.
KAMU SEDANG MEMBACA
World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]
Science FictionIndonesian Light Novel Original Title : 想像の世界 (Sōzō no Sekai) Highest Rank : #3 In Science Fiction (13 Agustus 2016) (Sebelum Remake) Genre : Action-Adventure, Fantasy, Sci-fi, School, Slice of Life, Comedy, Romance, Ecchi, Superpower Disclaimer : F...