Volume 03 Imagine 08 - Planet Imajinasi

138 11 8
                                    

"Kalian sekarang berada jauh dari Bumi. Tepatnya kalian meninggalkan Galaksi Milky Way."

Itulah sebagian penjelasan yang membuka pengetahuan kami, bahwa alam semesta itu sungguh mahaluas, tak ada batasan tertentu. Bermacam-macam nama Galaksi juga pernah diajarkan di dalam sekolah.

"Anoo, tepatnya, kami di Galaksi bagian mana?" Tanyaku, yang masih mendapat pengawasan ketat dari 4 gadis yang memanggil kami, kecuali salah satunya terlihat merasa bersalah atas ini. Si gadis twintail.

Si penjelas dengan rambut terurai ungu berkacamata dan membawa banyak berkas itupun kembali ke topik selagi aku, Ryuichi Venzo, meminta kejelasan lebih lanjut diikuti anggukan yang lain.

"Pertama-tama, saya ingin memperkenalkan diri sebelum saya lanjutkan penjelasan ini. Nama saya Sakamichi Misaka, Ketua dari Divisi Teknologi yang bertanggung jawab atas penelitian dan penemuan teknologi di seluruh Experian."

Ketika dia memperkenalkan diri, aku, Kazura dan Izano malah membicarakan soal tubuhnya.

'Bagaimana, Bakazura? Masuk dalam seleramu atau tidak?'

Sambil mengelus dagu, dia menjawab, 'Hmm, lumayan menggoda jiwa lelakiku- Eh, bocah! Kenapa kau ikut ngobrol?!'
'Habisnya, dia mengenakan stocking, Kazura-senpai...' tanggap Izano yang tidak diduga ikut masuk pembicaraan lelaki sejati, kecuali Rinjou yang nampaknya kurang berminat.

Tanpa diduga, sabetan benda keras mengenai kepala kami bertiga, diikuti suara menyeramkan dari belakang.

"Tolong ikuti penjelasan atau kalian ingin keluar dari sini seperti manusia purba yang hanya memikirkan nafsu?"

Woah, seram sekali gadis ini. Dengan rambut hitam yang melayang-layang terangkat oleh tekanan dari bawah, lalu aura merah kehitaman memancar dan menyeruak kemana-mana-

Tidak, aku tidak ingin mati, jadi aku kembali fokus pada materi yang diberikan Misaka-sensei. Begitu pula Kazura dan Izano yang nampaknya masih ingin hidup lama.

"Baik, saya jelaskan. Kalian berada di Galaksi Andromeda, tepatnya di Planet Experian, dengan kode planet EX-5050, 150 juta kilometer dari Pusat Galaksi Andromeda, Canis Majoris. 200 tahun Cahaya dari Bumi."

...

...

...

"Hareeeeeeee???!!!"

Hanya itulah tanggapan yang mampu aku berikan, tak terkecuali ketiga orang yang duduk sama denganku, di bagian ruang dari Laboratorium ini, sementara beberapa orang nampak memasuki ruangan...

Mereka orang-orang elit!

"Oh, jadi inikah mereka? Menarik sekali." Ungkap salah satu orang elit dengan rambut putih yang hampir sama dengan Kazura, namun dengan gaya yang elegan.
"Selamat datang di akademi kami. Aku sebagai Kepala Akademi, sangat bersuka cita memiliki keluarga baru." Tutur yang lain, dengan kacamata dan rambut kuncir kudanya.
"Wah, baru saja sampai, sudah memiliki cukup keberanian untuk menghadapi anak-anak kita. Cukup menjanjikan." Tambah orang lain dengan perawakan yang terkesan gentle.
"Boleh juga kalian sebagai pemuda." Tanggap pria paruh baya terakhir, rambut hitam pendek dengan kumis, jenggot, dan jambang yang tidak terlalu tebal.

"Ah, Gramandall-sama, Kazama-sama, Kiryu-sama, Brandon-sama." Sapa Misaka-sensei ditengah penjelasan. Oh, jadi itu nama mereka? Lalu, dengan  sebutan -sama, mereka memang benar-benar orang penting disini.

"Jangan hiraukan kami, silahkan lanjutkan." Balas Gramandall mengingatkan.

Ngomong-ngomong, posisi masing-masing pria paruh baya itu kini ada disamping para gadis yang mencoba kekuatan kami pada saat berada di ruang pemanggilan kami tadi. Apa mungkin...

"Akan saya lanjutkan. Anggap saja ini adalah Bumi karena sifatnya hampir sama dengan Bumi. Experian memiliki laut dan daratan, dengan presentase daratan sedikit lebih banyak dari perairan. 65% banding 35%. Anda hanya akan menemukan perairan didaerah Blaze Island, Mountain Winder, dan Enforest saja. Sementara seluruh kawasan Sanderio terdiri dari daratan. Dari beradanya elemen yang saya sebutkan, Planet ini layak huni karena memiliki kandungan oksigen yang cukup banyak."

Sambil menjelaskan, ritme tangannya yang memunculkan hologram entah darimana dan memperlihatkan skema Experian ini sungguh cekatan. Yah, masih ada waktu setelah penjelasan ini untuk membahas hal ero kan?

Satu sketsa Experian lengkap dengan 5 Kawasan yang mewakili setiap bagian terpampang disana, dengan penjelasan dari setiap Kawasannya.

Jadi, Experian dibagi menjadi 5 Kawasan Kubah. Maksudnya adalah, setiap Kawasan memiliki pelindung berbentuk Kubah yang dipisahkan oleh material asing, disebut <Dead End Matter>. Intinya, siapapun atau material apapun yang masuk ke dalam sana tak akan pernah muncul kembali. Seperti itu penjelasannya.

Tapi, ada penjelasan lagi disana. Berhubung sebegitu berbahayanya material tersebut, diberikanlah semacam Kubah yang bertindak seperti Atmosfer Bumi dengan ketebalan bervariasi. Dari yang tipis sampai yang tak dapat ditembus.

Hmm, singkatnya, ini adalah kembaran Bumi. Tapi yang masih menjadi pertanyaanku, bagaimana Planet ini menggunakan sistem imajinasi?

"Anooo..."

Rinjou mengangkat salah satu tangannya sebagai tanda dia memiliki keinginan untuk bertanya, setelah meletakkan Smartphonenya.

"Silahkan, Kyuasagi Rinjou-kun."
"Jika boleh, Rinjou saja sudah cukup."
"Baik, Rinjou-kun. Ada yang perlu anda tanyakan sejauh ini?"

Menyamankan pita suaranya, dia mulai ke topik yang ingin ditanyakannya.

"Jika ini kami anggap sebagai kembaran dari Bumi, darimana sistem imajinasi berasal? Bahakn Bumi pun tak memilikinya."

Seperti yang kupikirkan, aku ingin tahu. Percuma saja jika mereka tidak mengatakannya karena kami juga tidak akan bisa kembali ke Bumi kecuali ada alatnya.

"Pertanyaan bagus, namun masih terlalu cepat untuk mengetahuinya."

"Sudah kuduga..." keluhnya sembari menghela nafas.

Kali ini masih membahas tentang bagaimana bentukan Planet ini.

"Oh iya. Yang menjadi pusat di Planet ini adalah Kawasan Kubah Pusat, Imaginarian City. Kawasan ini memiliki sistem yang sama dengan Kenegaraan di Bumi. Singkatnya, ada aturan dan hukum juga. Pelanggaran juga memiliki sangsi yang bermacam-macam tergantung jenis pelanggaran yang dilakukan."

Hoo, seperti itu ya? Kami pun mengangguk setelah mendapatkan penjelasan yang cukup detail tentang Experian.

Lalu, Misaka-sensei pun berhenti, berlalu meninggalkan kami yang digantikan oleh keempat gadis yang barusan dengan sangat kurang ajarnya kami lawan.

"A-Ano, perkenalkan! Namaku Ruruberry Stefhold, Ketua Divisi Kedisiplinan."
"Aku Kurobara Haruka. Wakil Ketua Divisi Kedisiplinan. Ti-dak menghendaki pria mesum seperti kalian! Aku tidak akan segan menindak kalian jika berbuat mesum di akademi!"
"Yuzuhara Yuna. Ah, naluri lelaki memang menakutkan~ Fufufu."
"Nyam, nyam. Miyuu Stravis. Kalian menjijikkan."

Astaga, gadis macam apa mereka ini? Perbedaannya sungguh signifikan. Ruru nampak gugup, Haruka sangat tegas, Yuna mengedepankan perasaannya sebagai sosok yang sadis, sedangkan Miyuu sungguh dingin dan-

Tukang makan, tapi tak terlihat gemuk, bahkan tubuhnya tetap kecil!

"Baiklah, sekarang kami yang akan menjelaskan bagaimana bisa ada imajinasi disini, meskipun sama dengan Bumi." Terang Haruka yang mempersiapkan materinya dibantu oleh yang lain. Para pria paruh baya yang mendampingi mereka kemudian tersenyum, terlihat ada suatu perkembangan diantara mereka yang tak bisa kami lihat dari manapun. Errr, mungkin karena mereka bisa mengajari kami? Itu masih menjadi pertanyaan besar.

Kami harus mengerti semuanya, atau kami tidak akan bisa beradaptasi di Planet baru ini-

Yang kemudian akan menjadi tanggung jawab bagi kami sendiri untuk memutuskan apa yang akan kami lakukan, dan juga-

Apa yang akan kami perjuangkan dan menjadi tujuan kami selanjutnya...

Ya...

Sebuah tujuan yang baru...

It's All About the New Destiny of us...

World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang