Malam itu...
Adalah malam dimana sekeras mungkin aku mengutuk dunia...
Bahkan alam semesta...
Beserta isinya...
Sekelompok orang asing datang dengan mendobrak pintu rumah kami...
Lalu keributan dan teriakan memekik telinga terdengar...
Saat itulah, kakakku menyuruhku untuk bersembunyi di dalam lemari pakaian kami...
"Akira, sembunyilah!"
"Tapi kakak--"
"Cepat sembunyi!" katanya dengan cucuran air matanya. Disana aku bertanya, apa gerangan yang terjadi."Keluar kalian! Tidak ada gunanya bersembunyi!"
Dobrakan keras pun mendatangi pintu kamar kami berdua. Sorot mata mereka yang kuingat, benar-benar sekejam iblis, ditambah bercak darah yang mewarnai tubuh mereka, menyeringai tajam tatkala menatap kakakku yang kakinya gemetar tanpa daya di lantai.
"Tepat sekali, tinggal ritual darah keperawanan..."
Tanpa perlu berdiskusi lebih jauh, mereka langsung bertindak menangkap kakakku, dan merobek seluruh pakaian yang menutupi tubuh sucinya.
"KYAAAAAAA!"
Teriakan itu lantas tidak sedikitpun menggetarkan gerombolan orang pria tersebut saat mengunci pergerakan tubuh kakakku yang telanjang bulat.
Sembari meremas wajah kakakku, salah seorang dari gerombolan itu mengucap.
"Berteriaklah sekeras mungkin, nona manis. Bahkan ayah dan ibumu sudah tidak bernyawa di lantai bawah. Mereka sudah menjadi persembahan ritaul untuk memanggil Sang Raja Iblis, Yang Mulia Satan!"
Ingin rasanya aku melindungi kakakku, tapi apa daya, tubuhku terlalu kecil. Aku bukanlah lawan mereka.
Aku lemah...
"Ahhh... Nhhahh... T-Tolonghhh..."
Mengapa dunia ini tidak adil padaku?!
"Ohhh, benar-benar nikmat dan berdosa sekali tubuhmu, gadis manis..."
"Sudah puas belum? Gantian, bodoh!"
"Ahhh, nikmat sekali, tapi aku belum puas...!"
"Annhhh... Mmmnngggg!"
"Lubang yang ini juga nikmat, sialan! Pinggulku tidak bisa berhenti!"Malam itu, kutukan benar-benar datang memberikan salam yang menakutkan...
Orangtuaku dibunuh...
Kakak perempuanku diperkosa beramai-ramai semalaman dan aku hanya mampu menatap dari celah pintu lemari sambil menangis menahan amarahku...
Apa yang harus kulakukan, Tuhan?!
Mengapa kau memberikanku sebuah keluarga yang memberiku kasih sayang, hanya untuk persembahan ritual pemanggilan iblis?!
Sial... Sial... SIAAAAAAAAALLLLL!!!
Setelah selesai memuaskan nafsu bejat mereka, gerombolan itu berlalu meninggalkan kakakku yang terkapar lemah di ranjang.
Sambil menangis tersedu-sedu, aku keluar dari lemari dan membantu kakakku untuk bangkit. Dengan wajah yang menahan rasa sakit antara fisik dan mentalnya dia menyampaikan sesuatu.
"Maafkan aku, Akira... Harusnya aku bisa melindungimu... Tapi..."
"Sudahlah, onee-chan..."Semenjak kejadian itu, kakakku mengalami depresi dan tidak mau melanjutkan kegiatan bersekolahnya. Dia selalu saja meringkuk di dalam kamar. Bahkan dia tidak mau makan jika aku tidak memaksanya untuk makan, bahkan harus menyuapinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]
Science FictionIndonesian Light Novel Original Title : 想像の世界 (Sōzō no Sekai) Highest Rank : #3 In Science Fiction (13 Agustus 2016) (Sebelum Remake) Genre : Action-Adventure, Fantasy, Sci-fi, School, Slice of Life, Comedy, Romance, Ecchi, Superpower Disclaimer : F...