Di suatu hari...
Dimana ketenangan sedang menghinggapi kehidupan suatu kelompok...yang dianggap teroris...
Di sebuah mansion besar milik organisasi Dark Mind, Hirohito Hiroshi yang entah berapa puluh--bahkan berapa ratus hektar luasnya...
Sekitar 22 manusia sedang mencabut rumput dengan luas yang kurang lebih sama dengan ukuran sebuah desa...
"Haaaah, melelahkan sekali..."
Kiriya Yuriko mengeluh karena terik sinar Canis Majoris yang mulai memanas. Sementara itu dari kejauhan via VirComm yang muncul di depannya, Kiriya Rozuke memberikan nasehat untuknya.
"Sekali-kali juga tidak apa-apa kan?"
"Tapi, ini membosankaaaaaan~!" Keluhnya lagi.Kegiatan ini diputuskan saat Hiroshi selesai berjalan-jalan disekitar mansion dan mendapati rumput indah di halaman belakangnya mulai terlihat tak terawat dengan banyaknya ilalang yang mengganggu pemandangan.
Karena itulah, dikumpulkan para anggota Legendary Arcane via Virtual Communication.<Aku ingin kalian berkumpul di Ruang Rapat. Aku tunggu kedatangan kalian>
Panggilan yang disampaikan Hiroshi lewat pesan video tersebut membuat para anggota Legendary Arcane langsung berkumpul ditempat yang disepakati. Ruang Rapat Mansion Hiroshi.
Dikumpulkannya para ksatria dengan jubah gelap berlambang bunga yang menjadi aksen di beberapa bagian jubah tersebut.
Di pusat sorotan itu, beradanya singgasana utama milik Hirohito Hiroshi, teroris Imaginer--berputar perlahan.
"Hari ini, aku memiliki tugas untuk kalian kerjakan."
Tony Walker langsung mengambil pertanyaan.
"Jika saya boleh tahu, tugas seperti apa yang akan kami lakukan untuk anda, Tuan Hiroshi?"
Hiroshi membebankan dagunya pada kedua tangan yang ditempatkan diatas meja dalam diam, menampakkan keseriusan pada tugas kali ini. Aura ketegangan terasa menyeruak dari seluruh anggota Legendary Arcane.
"Anoo... Master..."
Hibiki mencoba memecah keheningan yang menakutkan ini. Lantas Hiroshi kembali bersuara setelah memutuskan berdiri dari singgasananya.
"Baiklah. Kalian akan kutugaskan untuk membersihkan rumput ilalang yang mengganggu pemandangan di halaman belakang."
"""HAAAAAAAAH???"""Jelas itu menuai protes keras dari sosok-sosok yang tidak suka melakukan pekerjaan merepotkan selain bertarung habis-habisan. Klein Harvey dan Alice Fritzy yang pertama kali, namun mereka tidak saling menyangka.
""Yang benar saja, Master?!""
"Hei, cebol! Kenapa kau mempertanyakan hal yang sama sepertiku?!"
"Berisik kau, Monyet! Itu pertanyaanku!"Ditengah argumen mereka, tiba-tiba saja sepasang tangan besar sudah memegang masing-masing kepala yang membuat keributan, lalu mengangkat mereka seperti karung.
"Tidak sopan ribut di depan Master. Kita berangkat."
Victor Balward menarik Alice dan Klein meninggalkan Tuan mereka yang mendesah pelan karena keributan bodoh sehari-hari ini. Meskipun keduanya dibawa menjauh, permasalahan tidak selesai. Mereka tetap saja ribut seperti kucing dan tikus.
"Lepaskan aku, Om Botak! Biarkan aku melempar monyet sialan ini ke Dimensi Kegelapan! Grrrrr!!"
"Apa kau bilang, Cebol?! Dan aku akan memperlihatkanmu Tongkat Besarku! Grrrrr!!"
"Diam atau kupukuli kalian sampai hangus."
"...Baik..."
"Baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]
Science FictionIndonesian Light Novel Original Title : 想像の世界 (Sōzō no Sekai) Highest Rank : #3 In Science Fiction (13 Agustus 2016) (Sebelum Remake) Genre : Action-Adventure, Fantasy, Sci-fi, School, Slice of Life, Comedy, Romance, Ecchi, Superpower Disclaimer : F...