Setelah menunggu sekian lama, akhirnya keempat pemuda yang mengikuti ujian misi untuk seleksi Imagine Competition, berhasil kembali dengan selamat. Kembalinya mereka melalui Warp Zone yang berada di Laboratorium Experian Academy disambut oleh riuh tepuk tangan para peneliti disana, termasuk Sakamichi Misaka yang bertindak sebagai Ketua Divisi Teknologi sekaligus Ketua Penelitian Imaginer.
"Akhirnya kalian kembali, benar-benar sebuah keajaiban..." ucapnya yang membuat keempat pemuda tersebut bingung.
Ya, yang membuat bingung adalah penyampaian Sakamichi Misaka yang jelas-jelas menganggap ujian ini sangatlah sulit, menimbulkan pertanyaan dari Kazura.
"Memangnya sesulit itu kah?"
Bahkan para peneliti lain terkejut karena Venzo dan kawan-kawan tidak mengetahui soal misi mereka.
"Apa kalian tidak mengetahuinya? Ada kesalahan dalam data misi tersebut. Sebenarnya Misi tersebut adalah misi yang minimal hanya bisa diselesaikan oleh Imaginer Rank S!"
Karena ini, akhirnya Venzo dkk terkejut sekaligus berseru.
"Kenapa kalian tidak mengatakannya sebelum kami menyelesaikannya???!!!"
Akhirnya, Misaka pun menjelaskan hal tersebut secara detail.
"Misi kalian tertukar oleh misi yang diperuntukkan untuk 4 Ahli Tertinggi. Tapi itu benar-benar diluar dugaan kami, karena sebenarnya Misi kalian sengaja ditukar oleh orang yang tidak diketahui."
Raut wajah penasaran tergambar pada keempat pemuda tersebut. Bagaimana tidak? Lalu, Kazura mencoba bertanya-tanya dengan bisikan di dekat Venzo.
'Padahal Akademi Experian 'kan memiliki keamanan yang tinggi, bahkan tertinggi. Kenapa bisa jebol oleh orang asing?'
'Kenapa kau tanya padaku, bodoh?'
'Kenapa kau tidak bisa menjawabnya santai, brengsek? Aku 'kan hanya bertanya!'
'Hei, seharusnya kau tanya Misaka-sensei, bukan bertanya padaku. Mana ku tahu, sialan?!'Sekarang mereka berdua saling memelototi satu sama lain karena hal tersebut, membuat dua teman mereka kebingungan untuk sekedar melerai karena mereka tidak tahu permasalahannya. Misaka-sensei berdehem untuk menenangkan kembali situasinya.
"Dengan adanya kesalahan ini, aku, sebagai Ketua Divisi Teknologi, memohon maaf. Jika kalian kesal akan hal ini, maka aku akan menerima segala konsekuensinya, meskipun itu aku harus mengakhiri karirku sebagai Ketua Divisi Teknologi sekarang juga."
Itulah yang diucapkan oleh Misaka-sensei sembari membungkukkan badannya kearah keempat pemuda itu, bahkan seluruh Peneliti yang terkejut ikut membungkuk pada mereka berempat serentak sambil berseru.
""Mohon maafkan kelalaian kami!!!""
Mungkin terlintas di pikiran para Peneliti jika mereka akan marah dan mengamuk. Namun itu sama sekali tidak terjadi oleh Venzo dkk yang nampaknya malah menganggap hal ini adalah hal biasa.
"Yah, meskipun begitu, ini adalah ujian, kan? Lagipula, kita dapat menyelesaikannya, dan membuktikan bahwa kami telah berkembang pesat. Bukan begitu, Kazura?" Tanya Venzo sambil terkekeh. Kazura mengangguk setuju, diikuti oleh senyum Izano dan Rinjou.
"Begitulah nyatanya. Latihan kami selama 100 tahun diluar Akademi bisa dibilang sangat efektif untuk menghadapi serangan besar. Dan kerjasama tim kami semakin meningkat karena ini. Untuk itu, kami malah ingin berterimakasih pada kalian-- mungkin pada orang yang sengaja menukar misi kami dengan misi 4 Ahli Tertinggi."
Salah satu Peneliti kemudian memuji mereka sebagai murid.
"Tapi, benar-benar diluar dugaan jika kalian berhasil menyelesaikan misi tersebut. Seperti yang diharapkan dari kalian, kelompok Yang Terpilih."
Mendengar itu, keempat murid yang memang sengaja dipanggil paksa dari Bumi hanya bisa tertawa kecut mendengarnya. Apalagi ketiga murid lain yang merasa tidak melakukan apapun karena nyatanya, Venzo yang melakukan negosiasi dengan Naga tersebut dan berakhir aman.
Akhirnya, setelah mengkonfirmasi diri mereka untuk menjadi salah satu dari beberapa tim yang akan ikut di Imagine Competition yang bakal diadakan 300 Tahun lagi, Venzo dkk kembali menuju kelas mereka, Kelas Nuevo.
Dalam perjalanan, mereka nampak dilihat oleh beberapa siswa-siswi lain yang berpapasan dengan mereka, sembari melihat sesuatu di dalam Hologram milik masing-masing. Gelagat keheranan terlihat dari mereka yang mengamati Venzo dkk, tak terkecuali beberapa siswi yang memperlihatkan ketertarikan. Sebagian besar yang melihat mereka adalah murid dari kelas Phenology, karena mereka saat ini sedang berada di Koridor Lantai 3.
Di tengah perjalanan, terdengar sebuah suara yang mengarah pada mereka berempat, tepat dibelakang mereka.
"K-Kerja bagus, Venzo-kun!"
Suara yang jelas terdengar itu, membuat mereka berempat menengok ke sumber suara. Disana, telah hadir Ruruberry, Haruka, Yuna, dan Miyuu. Mereka nampak memberi selamat kepada Venzo dkk atas misinya. Haruka menyambung sambutan Ruru.
"Aku terkejut, kalian bisa menyelesaikan misi kalian begitu mudah..."
Yuna dengan ekspresi kepuasan juga ikut memberi selamat.
"Selamat, Izano-kyun juga yang lainnya~! Akhirnya kalian juga bisa masuk dalam kompetisi~! Aku tidak sabar melihat kalian berhadapan dengan kami di arena yang sama~!"
Miyuu pun memiliki cara sendiri, yang pasti, tetap sambil memakan makanan favoritnya.
"Nom...nom... Kerja bagus... Setidaknya ada sesuatu yang bisa dibanggakan dari kalian selain pemikiran kotor kalian..."
Sambutan terakhir dari gadis terakhir memang cukup membuat keempat pemuda itu menelan bulat-bulat serangan mental. Miyuu memang terkenal kurang menyukai hal-hal tersebut. Mungkin suatu kewajaran untuk mereka yang mendengarkan langsung sambutan sekaligus sedikit hujatan soal hobi mereka.
Namun, apapun kata-kata yang diucapkan, Venzo dkk pun membalasnya dengan cara mereka masing-masing pula.
"Terimakasih, Ruru-senpai. Aku mengapresiasinya."
"Apapun itu, terimakasih atas sambutannya. Aku tidak pintar akan membalas sebuah sambutan, jadi ya hanya itu yang bisa kuucapkan."
"T-Terimakasih, Yuna-senpai!"
"Err... Terimakasih, Miyuu-senpai."Namun, sebelum mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, nampak suatu keanehan terjadi.
Wajah keempat anggota Divisi Kedisiplinan tiba-tiba memerah. Lalu, secara perlahan mereka mendekat kearah masing-masing pemuda, lalu menarik mereka tanpa pemberitahuan."Senpai?"
"T-Tunggu! Ada apa in-- woi!"
"Y-Yuna-senpai? Apa yang kau lakukan?"
"M-Miyuu-senpai?"Keempat gadis tersebut hanya mengatakan "Ikut aku ke Ruang Divisi sekarang..." sambil menarik mereka dari tempat awal menuju Ruang Divisi Kedisiplinan yang searah dengan jalur mereka. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Itulah pertanyaan beberapa murid lain yang melihat mereka di Koridor Lantai 3 Akademi Experian dengan penuh keheranan.
KAMU SEDANG MEMBACA
World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]
Science FictionIndonesian Light Novel Original Title : 想像の世界 (Sōzō no Sekai) Highest Rank : #3 In Science Fiction (13 Agustus 2016) (Sebelum Remake) Genre : Action-Adventure, Fantasy, Sci-fi, School, Slice of Life, Comedy, Romance, Ecchi, Superpower Disclaimer : F...