Volume 06 Imagine 02 - Naga dan Malaikat Jatuh

46 4 0
                                    

Sang Naga pun muncul dari kawah gunung di tengah laut, memanjat dari dalam, menampakkan wajah garang dengan hiasan mahkota sepasang tanduk yang mengarah kebelakang. Mulut bergigi yang dipenuhi lava pijar itu tak hentinya mendenguskan nafas mematikan.

Dari kejauhan, visual itu tertangkap oleh keempat pemuda dari Akademi Experian. Ya, Naga tersebut adalah ujian yang diberikan langsung oleh 4 Ahli Tertinggi sebagai syarat untuk mengikuti Imagine Competition yang nyatanya diadakan 100 tahun sekali.

Hologram masing-masing muncul, memperlihatkan analisa dari lawan yang diambil dari informasi seluruh alam semesta.

<Gathering Information...
Information Added!
Root Eater Dragon, Nidhogg
Level : Abyss
Source : Gaia's Myth>

Mereka harus menyelesaikan misi mereka dengan mengalahkan naga dari Mitologi Norse ini. Serentak wajah mereka diselimuti keraguan.

"Kenapa levelnya setinggi ini?"
"Benar-benar... Rupanya tugas para Ahli bisa membunuh kita semua..."
"Tapi, itu lebih baik kan, daripada melawan sesama Imaginer, yang kita tidak mengetahui skill mereka?"
"Sepertinya butuh senjata yang lebih besar lagi..."

Mereka membuang keraguan masing-masing, dan bersiap maju. Karena apa yang mereka inginkan adalah mengikuti Imagine Competition dan secepatnya menghadapi permasalahan pokok. Invasi besar-besaran yang akan dilancarkan oleh Kelompok Hiroshi, beserta tangan kanannya--Legendary Arcane.

"Aku akan menjadi pembuka!"

Kazura langsung melesat jauh kedepan menuju Gunung Berapi tersebut, dimana sang Naga meraung keras, menanti siapa yang akan menjadi lawannya.

IMAGINATION BATTLE SKILL - BLAZING STEP

Dengan kecepatan penuh, Kazura memberikan dampak membakar pada apa yang dilewatinya. Sekejap kemudian, setelah sampai pada Nidhogg, dia langsung memberikan pukulan keras bahkan sebelum Sang Naga berhasil memukulnya.

IMAGINATION BATTLE SKILL - DESTRUCTIVE PUNCH

BAM!

Satu pukulan berhasil disarangkan pada dagu Naga tersebut, terbilang sangat keras hingga kepala Naga itu menengadah keatas.

Tak terima dengan pukulan Kazura, Nidhogg meraung, mengumpulkan nafasnya seperti akan menyemburkan sesuatu dari mulutnya.

Izano yang mengerti situasi langsung menarik Kazura setelah menyusul dengan skill percepatannya.

IMAGINATION BATTLE SKILL - PULLOVER

Namun Nidhogg selesai dengan persiapannya, dan berhasil menghembuskan api ganas yang dapat mencakup sebuah pemukiman. Izano kembali menggunakan kekuatannya untuk melindungi yang lain.

IMAGINATION BATTLE SKILL - PROTECTIVE WHIRLWIND

Angin kuat menyelimuti mereka berempat, angin yang akan memotong atau membalikkan apapun yang menyentuhnya.

"Baiklah, semuanya sudah beraksi,'kan? Sekarang giliranku!"

Rinjou yang tak ingin ketinggalan pun mulai merapalkan skillnya, lalu bermain dengan dua pistolnya, kesana-kemari.

IMAGINATION BATTLE SKILL - EVASION SHOT

Beberapa peluru mengenai Nidhogg, namun peluru Rinjou tidak berhasil menembus kulitnya. Rinjou merasa kesal karena ini.

"Cih, bahkan peluruku tidak mempan..."

Karena lengah, Rinjou tak menyadari bahwa ekor Nidhogg sedang mengarah padanya. Venzo bersigap dengan skill percepatannya.

IMAGINATION BATTLE SKILL - LIGHTNING SPEED

Sesaat Venzo berdiri di depan Rinjou, menyilangkan kedua lengannya di depan, membuat yang lain heran.

"Oi, apa-apaan denganmu?! Cepat lari dan bawa Rinjou kemari, bodoh! Naga itu tahan banting!"
"Senpai, skill pelindungku masih cooldown! Aku belum bisa memberikan bantuan!"
"Jangan terlalu percaya diri, mesum! Peluruku saja tidak bisa menembusnya!"

Venzo tetap diam disana, sembari menunggu hantaman keras dari ekor Nidhogg...

[Oi, oi, kukira ada apa, ternyata ada si Tua pemakan akar Pohon Kehidupan ya?]

Suara menggema di dalam pikiran Venzo berbicara lantang. Dan Naga tersebut nampak tersentak kaget atas apa yang didengarnya, lalu menghentikan serangannya pada Venzo, ikut berbicara dalam pikiran Venzo. Merasa ada yang aneh, Venzo pun masuk ke dalam mode alam bawah sadarnya.

...

{Oh, suara itu? Lucifer, kah? Sudah berapa lama kau tidak muncul?}

Terlihat sosok laki-laki tampan paruh baya dengan gaya rambut panjang yang dikuncir. Venzo kemudian memasuki pembicaraan tersebut.

"Kau mengenal Lucifer?"

Sosok tubuh perwakilan dari sang Naga tersebut kemudian terkekeh.

{Seluruh Mitologi mengenalnya. Dia adalah kreasi dari Sosok Yang Tertinggi yang dinamakan Tuhan.}

"Bagaimana bisa Makhluk Mitologi mengenal Sosok dalam Kitab?!"

Dari sanalah, Lucifer ikut muncul dari kepulan asap hitam, berdiri di depan Nidhogg, menjawab keheranan Venzo.

[Tidak hanya manusia, tetapi kami, makhluk superior selain manusia juga mengerti tentang informasi. Haaah, Tuhan kini mulai membuat dan merencanakan sesuatu yang aneh...]

"Lalu, informasi seperti apa yang kau maksud?"

[Imagination System adalah salah satu dari 5 Kemutlakan Tertinggi Tuhan, yaitu Sang Pencipta. Yang lainnya adalah Sang Pencerah, Sang Penghancur, Sang Pengatur dan Sang Pengampun.]

{Dan mengapa Lord of The Fallen berada di tubuh seorang anak manusia?}
[Aku kalah saat melawan manusia dan disegel menggunakan segel Tuhan. Entah darimana dia mendapatkannya. Tapi yang jelas, dia adalah salah satu dari didikan Gabriel, yang memiliki kemampuan untuk membuat Segel.]

Semakin pusing Venzo merasakan pembicaraan ini, memegangi kepalanya yang penuh dengan pertanyaan soal hal yang banyak tidak dia ketahui.

{Sepertinya aku menemui orang yang tepat untuk urusan ini.}
[Memangnya ada apa?]
{Si Dewa Tua Norse memberitahuku bahwa Pohon Kehidupan sedang berada dalam bahaya. Ada beberapa orang yang ingin mencurinya untuk membangkitkan sesuatu.}
[Membangkitkan sesuatu?]
{Beberapa Buku juga menghilang dari Perpustakaan Pusat Yggdrasil--}

"Tunggu sebentar! Setidaknya beri aku jeda untuk mencernanya sedikit, dasar kalian!" seru Venzo geram atas kebingungannya. Lucifer dengan santai mengatakan.

[Aku akan memberitahumu satu persatu nanti.]

Sosok pria paruh baya itu lantas duduk bersila didepan Venzo dan Lucifer sembari menyarankan dengan nada santai.

{Duduklah, aku akan menceritakan pesan si Tua untuk kalian yang mau membantu Mitologi kami...}

...

Di luar tubuh Venzo sendiri, Kazura dan kawan-kawan sejenak terbengong karena diantara Venzo dan Nidhogg, tiada satupun yang bergerak. Semuanya diam mematung sambil memejamkan mata.

"Kazura-senpai? Bagaimana ini?" tanya Izano. Kazura menjawab dengan tenang, mempercayai apa yang terjadi disana.

"Kita tunggu saja, Izano. Mungkin saja Venzo dan Naga itu sedang berbicara, lewat pikiran mereka masing-masing."

Rinjou pun berasumsi dengan pendapatnya sendiri soal itu.

"Sepertinya akan ada event penting, sehingga Venzo dan Naga itu bertukar pikiran. Dan seperti apa yang dikatakan Kazura, lebih baik kita tunggu mereka selesai."

Ketiga teman Venzo itu tetap diam ditempat, tanpa ingin menginterupsi kedua makhluk yang sedang berdebat dalam pikirannya itu dengan skill atau tindakan apapun. Mereka bersedia menunggu sampai salah satu atau kedua makhluk itu mulai bergerak.

Di tempat lain...

Sosok wanita dengan rambut panjang terurai, mengenakan pakaian suci pendeta ala Jepang, berbicara lewat hologram, sembari mengamati dari balik pohon.
"Master, ada pembicaraan antara Yang Terpilih dengan Naga dari salah satu Mitologi Dunia."
[Biarkan saja mereka. Dan pastikan kau mengawasinya, jangan ada pengganggu.]
"Dimengerti, Master..."

World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang